Para
astronom telah menemukan lima pasang lubang hitam yang mempersiapkan diri dalam proses penyatauan yang akan mengguncang alam semesta, menggunakan
tiga instrumen berbeda.
Studi terbaru yang menganalisis arsip data dari Observatorium Sinar-X Chandra NASA, Wide-field Infrared Survey Explorer
(WISE), ground-based Large Binocular
Telescope di Arizona, Sloan Digital
Sky Survey (SDSS) dan survei Mapping Nearby Galaxies at APO (MaNGA), bertanggung jawab atas penemuan tersebut. Masing-masing pasangan saling mengorbit satu sama lain, sebelum akhirnya bergabung untuk membentuk lubang hitam tunggal yang lebih besar. Penemuan ini dapat membantu para astronom untuk memahami bagaimana mereka menghasilkan gelombang gravitasi saat bergabung.
Kelima
pasangan lubang hitam supermasif terletak miliaran tahun cahaya dari Bumi, masing-masing jutaan kali lebih masif daripada Matahari. Dua lubang hitam dapat membentuk sistem biner semacam itu karena mereka berasal dari dua galaksi yang sebelumnya bertabrakan dan bergabung menjadi satu. Penyatuan galaksi menempatkan kedua galaksi di pusat galaksi baru dalam jarak yang relatif dekat. Model teoritis bahkan memprediksi sistem biner lubang hitam seharusnya relatif umum, namun fenomena tersebut sulit dilihat, kata tim ilmuwan yang menggelar studi.
Untuk
menemukan mereka, tim awalnya menggunakan data dari SDSS untuk menemukan galaksi-galaksi yang sedang dalam proses penggabungan. Tim memilih galaksi yang wilayah pusatnya kurang dari 30.000 tahun cahaya, kemudian mengaplikasikan data WISE untuk mencari warna yang mengindikasikan eksistensi lubang hitam supermasif.
Setelah itu, tim menggunakan Chandra untuk mengetahui tingkat emisi sinar-X ekstrem yang menunjukkan pertumbuhan sebuah lubang hitam. Resolusi Chandra cukup ampuh untuk membedakan dua sumber emisi yang berbeda. Kombinasi antara ketiga instrumen ditambah dua survei langit, akhirnya berhasil mengungkap lima
pasang lubang hitam yang diharapkan.
Kombinasi
data sinar-X Chandra dan data inframerah WISE menunjukkan sejumlah besar debu dan gas yang mengelilingi mereka. Kedua observatorium yang beroperasi dalam panjang gelombang sinar-X dan inframerah, mumpuni untuk menembus material debu dan gas dan
berhasil menangkap basah lima pasang lubang hitam yang akan menyatu.
Makalah studi yang melaporkan penemuan empat
kandidat lubang hitam biner, telah dipublikasikan di The Astrophysical
Journal. Sementara makalah studi satu kandidat lubang hitam biner lainnya telah dipublikasikan di jurnal the Monthly Notices of the Royal
Astronomical Society dan tersedia secara online.
Ditulis
oleh: Jesse Emspak, kontributor space.com
#terimakasihgoogle
Komentar
Posting Komentar