Langsung ke konten utama

Katalog Caldwell

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Sir Patrick Moore (1923–2012) adalah seorang astronom amatir, penulis dan pembawa acara televisi asal Inggris. Dia menyusun Katalog Caldwell untuk melengkapi Katalog Messier, demi membangkitkan minat sesama astronom amatir untuk mengeksplorasi keajaiban langit malam.
Kredit: Planetarium South Downs (CC BY-SA 3.0)

Tahukah kamu, banyak galaksi, nebula dan gugus bintang yang dipelajari oleh Teleskop Antriksa Hubble NASA, sebenarnya juga bisa diamati menggunakan teleskop rumahan?

Galeri gambar terbaru Hubble kali ini difokuskan pada beberapa benda langit yang bisa diamati oleh para astronom amatir dan profesional. Semua objek astronomi tersebut berasal dari daftar Katalog Caldwell yang disusun oleh seorang astronom amatir dan komunikator sains asal Inggris, Sir Patrick Caldwell-Moore, dan dipublikasikan oleh majalah Sky & Telescope edisi bulan Desember 1995. Galeri gambar Hubble melengkapi katalog benda langit deep-sky yang disusun oleh Charles Messier dan hanya bisa diamati dari belahan bumi utara.

Katalog Caldwell mencakup 109 benda langit menarik yang tidak termasuk dalam daftar Katalog Messier dan dapat diamati menggunakan teleskop amatir dari langit utara dan selatan. Saat ini galeri gambar objek Caldwell yang dikoleksi oleh Hubble hanya terdiri dari 56 gambar, termasuk 12 gambar yang masih dalam proses pengerjaan dan belum pernah dirilis oleh NASA. Koleksi gambar objek Caldwell diekstrak dari 1,4 juta observasi arsip data Hubble.

Meskipun belum mencitrakan seluruh (109) objek dalam daftar Katalog Caldwell, Hubble telah mengamati 95 objek pada akhir tahun 2019. Objek Caldwell yang lain belum terlalu memperoleh minat ilmiah yang dirasa layak untuk mengambil waktu operasional Hubble, tetapi beberapa di antaranya mungkin akan menjadi target penelitian masa depan. Banyak objek Caldwell yang tampak sangat besar sehingga tidak muat di bidang pandang Hubble, yang hanya mengamati wilayah kecil langit dalam resolusi tinggi. Jadi, sementara beberapa foto Hubble menyajikan keseluruhan struktur objek Caldwell, sebagian besar gambar hanya difokuskan pada area-area spesifik, tergantung minat sains.

Galeri akan terus diupdate mengingat masih banyak gambar Hubble yang harus menunggu proses finishing. Untuk setiap objek Caldwell yang sudah ada di dalam koleksi Hubble, tersedia bagan bintang untuk membantu para mengamat menemukannya di langit malam hari. Katalog Caldwell terdiri dari 46 gugus bintang, 35 galaksi dan 28 nebula yang dapat diamati menggunakan teropong, teleskop amatir, bahkan hanya dengan mata telanjang.

Siapa pun yang berada di bawah langit jernih gelap gulita tanpa polusi cahaya, dapat memandang ke atas dan menatap beberapa permata langit dengan mata telanjang untuk menemukan objek Caldwell yang diabadikan oleh Hubble.

katalog-caldwell-1-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan L. Dressel (STScI); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 1, Gugus Bintang Terbuka Purba Bima Sakti, ditemukan pada tahun 1831 oleh John Herschel, seorang polimatik asal Inggris yang menemukan cetak biru dan menyematkan nama bagi tujuh bulan Saturnus dan empat bulan Uranus, planet yang ditemukan oleh William Herschel, ayah kandungnya sendiri.

Dengan magnitudo semu 8,1, gugus bintang purba ini mengandung sejumlah besar bintang deret utama yang telah memasuki usia separuh baya. Bintang deret utama selalu membangkitkan minat sains, karena cenderung menjadi kandidat terbaik induk eksoplanet yang berpotensi menampung kehidupan. Sayangnya, Caldwell 1 terletak sekitar 5.400 tahun cahaya dari Bumi, sehingga lebih sulit untuk dipelajari daripada bintang-bintang terdekat ketika berburu planet.

Kredit: NASA, ESA dan H. Bond (Universitas Negeri Pennsylvania); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 2, Nebula Planeter di Rasi Cepheus. Gambar benda langit redup yang ditangkap oleh Teleskop Antariksa Hubble ini adalah bagian dari nebula planeter Caldwell 2 atau NGC 40. Selubung gas tampak mengembang dari bintang di pusat nebula yang telah mencapai tahap akhir kehidupannya. Energi dari bintang yang hampir mati itu menyebabkan lapisan-lapisan gas di sekitarnya berpendar. Seiring dengan menyebarnya nebula planeter selama puluhan ribu tahun, jenazah bintang yang disebut katai putih akan tersingkap, yaitu inti bintang berukuran kecil yang sangat padat.

katalog-caldwell-3-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, P. Seitzer (Universitas Michigan) dan M. Regan (STScI); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 3, Galaksi Spiral Berbatang Anggota Grup Ursa Major. Hubble hanya menangkap sebagian wujud galaksi Caldwell 3 bersama batang pusatnya. Gambar Caldwell 3 adalah komposit yang disusun dari empat observasi instrumen Wide Field and Planetary Camera 2 dalam spektrum cahaya kasat mata, inframerah dan ultraviolet. Hubble sengaja hanya membidik sebagian struktur Caldwell 3 untuk menentukan jaraknya dari Bumi. Menggunakan karakteristik yang dapat diamati dari beberapa bintang yang paling terang, para astronom ingin menentukan apakah Caldwell 3 terisolasi atau menjadi anggota suatu kelompok galaksi.

Selama musim semi di belahan bumi utara, Caldwell 3 berada pada titik tertinggi di langit. Caldwell 3 juga dapat diamati selama musim gugur dari garis lintang utara belahan bumi selatan, meskipun akan sedikit sulit karena berada pada titik terendah di langit. Galaksi ini pertama kali ditemukan oleh astronom Inggris William Herschel pada bulan April 1793.

katalog-caldwell-4-informasi-astronomi
Kredit: NASA & ESA

Caldwell 4, Nebula Iris adalah nebula refleksi. Berarti warna Nebula Iris berasal dari penghamburan cahaya dari bintang di pusat nebula. Warna nebula sangat menarik minat para ilmuwan. Partikel-partikel berukuran sangat kecil dari materi padat yang 10-100 kali lebih kecil daripada partikel debu di Bumi, bertanggung jawab penuh atas pendar cahaya nebula refleksi.

Partikel-partikel ini menghamburkan cahaya di sekitar mereka, memberikan nebula pendar cahaya kedua yang kebiru-kebiruan (seperti langit kita). Meskipun didominasi warna biru, termasuk filamen-filamen besar merah tua, Nebula Iris diketahui mengandung senyawa kimia yang tidak diketahui, kemungkinan berbasis hidrokarbon.

katalog-caldwell-5-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 5, Galaksi Tersembunyi. Jika tidak disembunyikan oleh begitu banyak materi antarbintang, Caldwell 5 yang telah berusia miliaran tahun dengan diameter kira-kira 50.000 tahun cahaya, akan menjadi salah satu galaksi paling terang di langit kita.

Caldwell 5 atau IC 342, adalah sebuah galaksi spiral yang terletak sekitar 11 juta tahun cahaya dari Bumi. Dari orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping), pusat galaksi yang berkilau menampilkan jalinan sulur pendar debu berwarna kemerahan di lengan-lengan galaksi, yang membungkus inti biru cemerlang terdiri dari gas dan bintang-bintang panas.

katalog-caldwell-6-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, HEIC dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA); R. Corradi (Isaac Newton Group of Telescopes, Spain) dan Z. Tsvetanov (NASA)

Caldwell 6, Nebula Mata Kucing. Menyerupai patung hantu menakutkan yang terbuat dari debu dan gas kosmik, siapa pun yang melihatnya, akan berpikir telah mengamati serangkaian ledakan di bawah permukaan air yang jernih. Selain menyandang nama Nebula Mata Kucing dan NGC 6543 di New General Catalogue, Caldwell 6 adalah nebula yang menyimpan banyak teka-teki. Gambar resolusi tinggi yang dihasilkan oleh Hubble, telah memberikan ketenaran bagi teleskop dan nebula itu sendiri.

Caldwell 6 adalah sebuah nebula planeter, awan gas raksasa yang dilepaskan oleh bintang lanjut usia selama proses kematiannya yang lambat. Menjelang akhir kehidupannya, bintang yang telah mengkonsumsi seluruh molekul hidrogen, bagian intinya runtuh dan lapisan terluar bintang membengkak.

katalog-caldwell-7-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, A.V. Filippenko (Universitas California, Berkeley), P. Challis (Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian) dkk.

Caldwell 7. Galaksi spiral redup berwarna biru yang dihiasi bintik-bintik berupa area gas mirip bunga berwarna merah dan filamen-filamen butiran debu gelap ini adalah Caldwell 7, atau NGC 2403. Awan galaksi terang dengan rona kemerah-merahan di Caldwell 7 adalah wilayah energik kelahiran bintang yang disebut H II. Di wilayah yang luas dan panas di mana molekul hidrogen terionisasi, gas bermuatan dapat membentuk ribuan bintang selama beberapa juta tahun. Setiap bintang panas yang baru dilahirkan, memancarkan cahaya ultraviolet intens yang selanjutnya mengionisasi hidrogen di sekitarnya.

Dengan diameter membentang sekitar 80.000 tahun cahaya, Caldwell 7 cukup populer di kalangan para pemburu supernova pada tahun 2004, setelah galaksi ini “menggelar” acara kosmik ledakan dahsyat supernova paling terang selama lebih dari satu dekade terakhir. Diberi kode SN 2004dj, inilah supernova paling terang yang pernah didokumentasikan. 11,2 adalah magnitudo puncak ledakan supernova, dan terlihat sebagai objek mirip bintang yang berkilau terang di sudut kanan atas gambar Hubble.

katalog-caldwell-8-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan K. Stapelfeldt (Laboratorium Propulsi Jet); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 9, Nebula Gua. Mulut gas dan debu kosmik misterius yang menganga lebar, memberikan nama alias Nebula Gua bagi Caldwell 9. Nebula ini adalah bagian dari Cepheus B, awan gas dan debu kosmik yang jauh lebih besar di rasi Cepheus. Citra Caldwell 9 yang dibidik oleh Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble, hanya memperlihatkan sebagian kecil struktur nebula di dekat mulut gua.

Terletak sekitar 3.000 tahun cahaya di bidang galaksi Bima Sakti kita, Nebula Gua adalah nebula emisi, terbentuk dari gas yang memancarkan cahayanya sendiri. Struktur cerah mirip busur yang membentuk mulut gua merupakan wilayah aktif kelahiran bintang yang disebut H II, di mana awan panas atom hidrogen terionisasi.

katalog-caldwell-9-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Caldwell 11, Nebula Gelembung. Citra gelembung yang melayang tenang di atas latar belakang langit yang dipenuhi debu ini adalah objek ke-11 dalam daftar Katalog Caldwell. Lebih dikenal dengan nama Nebula Gelembung, Caldwell 11 adalah nebula emisi, atau awan gas yang memancarkan cahayanya sendiri dan mencakup semua molekul gas yang mengelilinginya. Kilau cahaya bintang di seluruh bidang pandang seolah melengkapi komposisi fotogenik menakjubkan nebula.

Nebula Gelembung juga bisa dianggap sebagai gelombang kejut yang berasal dari bintang masif yang terletak di sebelah atas kiri nebula. Angin bintang yang bergerak dengan kecepatan 4 juta mil per jam, membawa partikel-partikel dari permukaan bintang dan mendorong keluar “gelombang kejut.” Seiring waktu terciptalah nebula planeter, karena ekspansi lapisan terluar bintang yang mendorong gas dan debu di sekitar nebula menjauhi bintang.

katalog-caldwell-10-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan L. Ho (Universitas Peking); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 12, galaksi spiral spektakuler berukuran sedang dengan lengan-lengan bintang mirip lengan gurita yang mengitari inti terang. Keanggunan struktur galaksi bukan satu-satunya klaim ketenaran, sepuluh ledakan dahsyat supernova yang telah diamati di lengan-lengan spiral galaksi sejak tahun 1917, menjadikan Caldwell 12 sebagai benda langit paling populer di kalangan ilmuwan dan astronom amatir.

Kecenderungan Caldwell 12 untuk menghasilkan banyak ledakan supernova, membuat para astronom menjulukinya “Fireworks galaxy”. Di sekitar inti galaksi, ditemukan sebuah struktur cincin padat yang berkilau dan diyakini menjadi lokasi “pabrik” bintang selama hampir 20 juta tahun. Dengan mempelajari Caldwell 12, para astronom bisa memperoleh wawasan baru tentang kelahiran dan kematian bintang serta bagaimana galaksi terbentuk.

Kredit: NASA, ESA, dan S. Casertano (Space Telescope Science Institute); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 14, Gugus Bintang Ganda di Rasi Perseus. Bisa diamati hanya dengan mata telanjang di bawah kondisi langit gelap gulita, Caldwell 14 adalah Gugus Ganda di rasi Perseus. Juga diberi kode NGC 869 dan NGC 884 di New General Catalogue, kedua gugus bintang terbuka ini muncul berdampingan di antara bintang-bintang terang rasi Perseus dan Cassiopeia.

Terletak sekitar 7.500 tahun cahaya dari Bumi, sepasang gugus mengandung ratusan bintang muda panas yang berkilau dengan magnitudo semu 5,3 dan 6,1 di langit kita. Secara kasat mata, kedua gugus memang terlihat menyatu, tetapi teropong dan teleskop mampu memisahkan keduanya dengan jelas, sekaligus memberikan pemandangan langit yang menakjubkan.

katalog-caldwell-15-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, B. Balick dan J. Alexander (Universitas Washington), A. Hajian (U.S. Naval Observatory), Y. Terzian (Universitas Cornell), M. Perinotto (Universitas Florence) dan P. Patriarchi (Observatorium Arcetri)

Caldwell 15. Ketika menatap Caldwell 15 secara langsung melalui teleskop kecil, seorang pengamat biasanya hanya menemukan bintang yang berkilau putih di pusat nebula. Namun, jika ia mengalihkan pandangan dari bintang pusat, awan debu yang membentuk nebula akan mulai terlihat. Tipuan optik ini menyematkan nama lain bagi nebula planeter Caldwell 15 yang dijuluki “Blinking Planetary.”

Bintang katai putih di pusat Nebula Blinking Planetary, dikelilingi gas dan debu berwarna kehijauan yang membentuk struktur menyerupai bola. Lapisan terluar bintang yang dilepaskan ke ruang angkasa untuk membentuk nebula, pada kedua sisinya diapit oleh semburan gas merah yang disebut FLIERS, atau fast low-ionization emission regions. Dalam fitur FLIERS yang berusia relatif muda ini, atom bermuatan listrik melesat ke ruang angkasa dengan kecepatan supersonik.

Kredit: NASA, ESA, dan A. Ferguson (Institut Astronomi  Universitas Edinburgh); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 17, Galaksi Satelit Spheroid Katai Pengiring Andromeda. Caldwell 17 atau NGC 147 adalah sebuah galaksi katai yang terletak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, salah satu galaksi penyusun Grup Lokal yang didominasi oleh Bima Sakti dan Andromeda. Seperti Caldwell 18 tetangganya, Caldwell 17 adalah galaksi satelit jauh yang mengitari Andromeda. Sebagaimana planet-planet di tata surya kita yang terikat secara gravitasi dengan Matahari, galaksi-galaksi satelit katai juga terikat secara gravitasi dengan galaksi induk mereka yang jauh lebih masif. Meskipun galaksi-galaksi satelit terdiri dari banyak tipe, galaksi katai spheroid redup berbentuk bola seperti Caldwell 17 lebih banyak dipelajari daripada tipe galaksi satelit katai lainnya.

Kredit: NASA, ESA dan A. Ferguson (Institut Astronomi Universitas Edinburgh); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 18, Galaksi Satelit Katai Andromeda. Tidak terlalu jauh dari Caldwell 17 dan terletak di rasi Cassiopeia, Caldwell 18 adalah galaksi satelit katai yang mengitari Andromeda. Diberi kode NGC 185 di New General Catalogue, Caldwell 18 adalah salah satu anggota Grup Lokal. Caldwell 18 terkenal karena memiliki inti galaksi aktif, wilayah di pusat galaksi yang memancarkan radiasi ekstrem pada sebagian spektrum elektromagnetik.

Beberapa astronom mengklasifikasikan Caldwell 18 sebagai galaksi Seyfert tipe II, tipe galaksi yang tampak sangat terang saat diamati pada panjang gelombang inframerah, meskipun kecerahannya tidak terlalu mencolok pada panjang gelombang cahaya kasat mata. Klasifikasi Caldwell 18 sebagai galaksi Seyfert masih diperdebatkan di komunitas astronomi. Jika benar, Caldwell 18 akan menjadi satu-satunya galaksi Seyfert di Grup Lokal dan galaksi Seyfert terdekat dari Bumi.

katalog-caldwell-21-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, A. Aloisi (STScI/ESA) dan the Hubble Heritage (STScI/AURA) -ESA/Hubble Collaboration

Caldwell 21 atau NGC 4449 adalah sebuah galaksi katai tak beraturan yang terletak sekitar 10 juta tahun cahaya dari Bumi. Gambar gemerlap bintang yang ditangkap oleh Hubble ini mengungkap proses evolusi bintang yang bergejolak di dalam galaksi. Di wilayah berwarna merah muda yang dipenuhi debu, bintang-bintang baru membara panas sesaat setelah dilahirkan. Aktivitas pembentukan bintang terjadi begitu intens dalam skala luas di wilayah ini, sehingga para astronom menyebut aktivitas ini sebagai starburst.

Sementara starburst seringkali terjadi di pusat galaksi, wilayah-wilayah padat lain di luar pusat galaksi juga tak mau ketinggalan memproduksi bintang, bahkan hingga menjangkau ke pinggiran galaksi. Aktivitas starburst kemungkinan dipicu oleh interaksi dengan galaksi lain. Karena relatif dekat untuk diamati secara rinci, Caldwell 21 memberikan peluang bagi para astronom untuk menyelidiki proses yang telah membentuk galaksi di sejarah awal alam semesta.

katalog-caldwell-22-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan A. Hajian (Universitas Waterloo)
 
Caldwell 22, Nebula Bola Salju adalah nebula planeter yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Nebula seperti ini mewakili tahap evolusi yang dialami bintang-bintang mirip Matahari saat kehabisan bahan bakar hidrogen. Bagaikan “tungku” nuklir kosmik, sebuah bintang menjalani kehidupannya dengan melakukan fusi nuklir hidrogen menjadi helium. Sementara takdir pamungkas bagi bintang masif adalah supernova, bintang-bintang berukuran menengah seperti Matahari, membengkak menjadi raksasa merah setelah mengkonsumsi seluruh bahan bakarnya.

Setelah bintang deret utama melakukan fusi nuklir selama miliaran tahun, tahap evolusi nebula planeter mulai mengambil alih. Bintang mulai melangkah ke jalur kematian, sebab gaya gravitasi yang menarik ke dalam tidak lagi diimbangi oleh fusi nuklir yang mendorong keluar. Lapisan terluar gas membengkak ke ruang angkasa, menciptakan nebula planeter indah.

katalog-caldwell-23-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA; Nick Rose

Caldwell 23. Jika kita dapat melakukan perjalanan melintasi ruang dan waktu untuk melihat Bima Sakti dari luar, maka struktur galaksi kita mungkin cenderung mirip dengan Caldwell 23. Galaksi spiral yang juga menyandang nama NGC 891 di New General Catalogue, terletak sekitar 35 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Andromeda.

Sir Patrick Moore, penyusun katalog Caldwell, pernah berkata struktur utuh galaksi bagaikan “dua telur goreng ceplok yang sisi belakangnya saling direkatkan.” Pada gambar Teleskop Antariksa Hubble yang diambil dalam cahaya kasat mata dan inframerah menggunakan Advanced Camera for Surveys, bagian “kuning telur” galaksi berada di luar gambar, tepatnya di luar sudut kiri bawah. Beberapa bintang Bima Sakti di latar depan gambar terlihat berkilau terang, sementara galaksi-galaksi latar belakang dapat dilihat di sudut kanan bawah gambar.

katalog-caldwell-24-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage (STScI/AURA) -ESA/Hubble Collaboration; A. Fabian (Institut Astronomi Universitas Cambridge, Inggris)
 
Caldwell 24, Galaksi Aktif Perseus A. Dengan gambar ini, Hubble menjadi teleskop pertama yang menyelesaikan filamen-filamen halus gas raksasa yang dibentuk oleh medan magnet kuat di sekitar Caldwell 24, sebuah galaksi elips yang juga kerap disebut Perseus A dan NGC 1275 di New General Catalogue. Di sebagian besar pusat galaksi, bersemayam lubang hitam supermasif yang memiliki massa jutaan atau bahkan milyaran kali lipat massa Matahari.

Ketika jatuh ke arah lubang hitam, molekul gas berkumpul dan membentuk struktur piringan akresi, untuk selanjutnya dimampatkan dan dipanaskan hingga menghasilkan emisi sinar-X. Caldwell 24 dikenal oleh para ilmuwan sebagai “galaksi aktif”, yaitu galaksi yang lubang hitam pusatnya menghasilkan emisi radio dan sinar-X yang luar biasa kuat.

katalog-caldwell-25-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA, S. Larsen dkk.

Caldwell 25. Ada sekitar 150 gugus bintang globular yang berkeliaran di lingkaran halo Bima Sakti. Lingkaran halo ini membungkus galaksi bagaikan cangkang telur raksasa yang menyebar. Tetapi, tak seperti kebanyakan gugus bintang globular yang tersusun atas ikatan gaya gravitasi bintang-bintang tertua Bima Sakti yang membentuk struktur menyerupai bola, asal muasal Caldwell 25 mungkin sangat berbeda.

Terletak sekitar 300.000 tahun cahaya dari Bumi, gugus bintang globular ini kadang-kadang disebut “Pengembara Antargalaksi” karena letaknya yang sangat jauh, bahkan lebih jauh daripada dua galaksi satelit terbesar Bima Sakti, Awan Magellan Kecil dan Awan Magellan Besar, yang hanya terpisah sekitar 160.000 tahun cahaya. Caldwell 25 diduga merupakan bagian dari sisa-sisa galaksi katai yang dulu ditangkap oleh Bima Sakti.

katalog-caldwell-26-informasi-astronomi
Kredit: NASA & ESA; Roelof de Jong

Caldwell 26, Galaksi Jarum Perak. Membentang sekitar 65.000 tahun cahaya dan terletak sekitar 13 juta tahun cahaya di rasi Canes Venatici, Caldwell 26 kerap disebut sebagai Galaksi Jarum Perak. Galaksi spiral ini merupakan salah satu anggota grup M94, sebuah kelompok kecil galaksi bagian dari supergugus yang juga menjadi induk galaksi Bima Sakti kita.

Dibandingkan ratusan miliar galaksi di seluruh alam semesta, penampilan aneh Jarum Perak membuatnya unik. Pada umumnya, bentuk galaksi spiral cenderung mirip Saturnus, dengan tonjolan pusat berbentuk bola yang dikelilingi cakram relatif datar (kedua fitur ini dikelilingi oleh “lingkaran halo” bintang-bintang tua). Seperti yang ditunjukkan pada gambar Hubble, Jarum Perak sangat tipis, tonjolan pusat galaksi jauh lebih kecil dibandingkan sebagian besar galaksi spiral, sementara lingkaran halonya sangat redup.

katalog-caldwell-27-informasi-astronomi
Kredit: NASA, Brian D. Moore, Jeff Hester, Paul Scowen (Universitas Negeri Arizona), Reginald Dufour (Universitas Rice)

Caldwell 27 (Nebula Crescent). Meskipun dijuluki Nebula Crescent, penampilan objek ke-27 dari daftar Katalog Caldwell ini lebih menyerupai telur dinosaurus prasejarah. Gambar multi-color yang dihasilkan oleh Hubble, menyorot area kecil pada nebula seluas “hanya” 3 tahun cahaya, atau sekitar 17,6 triliun mil. Citra hitam putih pada inset adalah gambar berbasis darat yang menampilkan hampir seluruh struktur nebula yang membentang luas sekitar 16x25 tahun cahaya.

Struktur cangkang gas yang redup dan keruh, mengelilingi sebuah bintang sangat panas berumur pendek tipe Wolf-Rayet. Diberi kode WR 136, bintang masif ini menghembuskan angin bintang kuat berupa partikel-partikel bermuatan dari permukaannya. Angin bintang merobek cangkang material yang dilontarkan oleh bintang 250.000 tahun lalu.

Kredit: NASA, ESA, dan L. Ho (Universitas Peking); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 29, Galaksi Spiral LINER di Rasi Canes Venatici. Caldwell 29 atau NGC 5005 adalah sebuah galaksi spiral yang diduga menampung lubang hitam supermasif di jantung galaksi. Caldwell 29 memiliki fitur nukleus low-ionization nuclear emission-line region (LINER), yang berarti molekul gas di pusat galaksi memancarkan cahaya pada panjang gelombang tertentu, sekaligus menandakan aktivitas dari sebuah sumber energi yang sedang melucuti elektron dari atom gas (mengionisasi gas).

katalog-caldwell-29-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA/D. Milisavljevic (Universitas Purdue)

Caldwell 30, Kembaran Bima Sakti. Sering dianggap sebagai analog Bima Sakti, karena ukuran, bentuk dan massanya sangat mirip galaksi kita. Bidang cakram bintang Caldwell 30 cenderung miring dari garis pandang kita, sehingga eksposur teleskopik resolusi tinggi dapat menghasilkan gambar struktur galaksi secara mendetail. Gambar close-up yang dihasilkan oleh Hubble ini, diambil menggunakan instrumen Wide Field Camera 3 dalam spektrum cahaya kasat mata dan ultraviolet.

Lengan-lengan spiral galaksi yang luar biasa menampilkan garis-garis debu kabur dan gelap, sementara gugus-gugus bintang masif berusia muda menampilkan rona kebiruan, dan wilayah-wilayah aktif pembentukan bintang bersinar kemerahan. Wilayah pusat galaksi yang berpendar kekuningan, dihuni oleh bintang-bintang lanjut usia dan lebih dingin. Kembaran Bima Sakti ini juga diketahui menampung lubang hitam supermasif di inti galaksi.

katalog-caldwell-32-informasi-astronomi
Kredit: NASA & ESA

Caldwell 32, Galaksi Paus. “Perut” paus (di sisi kiri gambar) adalah pusat galaksi, wilayah galaksi paling terang yang ditenagai oleh ledakan yang melahirkan bintang-bintang baru, sekaligus molekul gas yang dipanaskan oleh ledakan supernova kematian bintang. Pita-pita siluet pendar cahaya ini terdiri dari material gelap nan padat yang berada di antara kita dan inti cerah galaksi Paus.

Di “ekor” galaksi Paus (di sisi kanan gambar) hanya ditemukan sedikit debu, meskipun tetap ada wilayah-wilayah “pabrik” bintang biru cerah yang dipicu oleh interaksi gaya gravitasi dengan galaksi-galaksi tetangga. Ketika gas dan debu dari galaksi yang berbeda bertemu di ruang angkasa, maka wilayah yang lebih padat tercipta, dan gravitasi memadatkan gas dan debu menjadi bintang-bintang baru.

katalog-caldwell-33-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage (STScI/AURA)-ESA/Hubble Collaboration; J. Hester (Universitas Negeri Arizona)

Caldwell 33, Nebula Selubung. Ledakan supernova bintang yang terjadi ribuan tahun lalu bertanggung jawab atas terciptanya struktur nebula. Terletak sekitar 2.000 tahun cahaya di rasi Cygnus, Nebula Selubung adalah agian dari galaksi Bima Sakti kita, yang membentang hingga 110 tahun cahaya dan menduduki area langit enam kali lebih besar daripada bulan purnama.

Hanya bintang-bintang masif yang mengakhiri kehidupannya dalam ledakan dahsyat supernova. Supernova juga bertanggung jawab atas terciptanya unsur-unsur kimia yang lebih berat daripada besi. Unsur seperti tembaga, merkuri, emas, yodium dan timah, ditempa dalam fenomena ganas ini, sementara cangkang sisa supernova bercampur dengan material lain di dalam galaksi dan menjadi bahan baku bagi generasi baru bintang dan planet.

katalog-caldwell-34-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage Team

Caldwell 34, Nebula Selubung Barat. Salah satu sisa-sisa supernova paling spektakuler di galaksi Bima Sakti, yang membentang hingga 110 tahun cahaya dan menduduki area langit setara enam kali lipat ukuran bulan purnama. Bagian barat Nebula Selubung disebut Caldwell 34 (atau NGC 6960), sedangkan bagian timur adalah Caldwell 33. Sisa-sisa dari bintang yang 20 kali lebih masif daripada Matahari dan telah meledak beberapa ribu tahun lalu ini, terletak sekitar 2.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Cygnus. Karena bentuknya yang melengkung, Nebula Selubung juga sering disebut Lingkaran Cygnus.

Gelombang ledakan supernova menerjang dinding gas antarbintang yang lebih dingin dan lebih padat, memancarkan cahaya dan menyebabkan sulur gas berputar cepat layaknya penari balet. Nebula berada di tepian gelembung gas raksasa yang massa jenisnya rendah, dan dihembuskan ke ruang angkasa oleh angin bintang sebelum meledak.

katalog-caldwell-35-informasi-astronomi
Kredit: NASA & ESA
 
Caldwell 35. Saat melihat gambar ini, tanpa disadari kamu menjadi penjelajah waktu antargalaksi! Caldwell 35, yang juga diberi kode NGC 4889 di New General Catalogue, adalah galaksi yang benar-benar jauh, terletak sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Berarti cahaya dari Caldwell 35 yang mencapai Bumi saat ini telah berusia 300 juta tahun. Dengan mengamati Caldwell 35, objek paling jauh dalam daftar katalog Caldwell, para astronom memiliki kesempatan untuk mengintip ke masa lalu dan melihat sudut jauh alam semesta.

Caldwell 35, salah satu benda langit yang ditemukan oleh astronom legendaris William Herschel adalah galaksi elips raksasa, galaksi terbesar dan paling terang di dekat pusat gambar yang dibidikTeleskop Antariksa Hubble. Caldwell 35 didampingi oleh galaksi-galaksi lain penyusun Gugus Galaksi Coma dan menempati gambar dengan ratusan galaksi jauh sebagai latar belakang. Sementara satu bintang terang di sisi kanan gambar bersama satu bintang redup di atasnya, merupakan anggota galaksi Bima Sakti kita.

Kredit: NASA, ESA, dan S. Smartt (The Queen's University of Belfast); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 36, Galaksi Spiral di Rasi Rambut Berenices. Citra menakjubkan yang ditangkap oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini menampilkan inti dan beberapa lengan spiral galaksi Caldwell 36. Diberi kode NGC 4559 di New General Catalogue, Caldwell 36 terletak sekitar 30 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Coma Berenices (Rambut Berenices).
 
Dengan magnitudo semu 10, Caldwell 36 dapat diamati menggunakan teleskop berukuran sedang. Caldwell 36 relatif mudah ditemukan di langit malam karena lokasinya berada di dekat Gugus Bintang Koma (Melotte 111), gugus bintang terang yang disatukan oleh gaya gravitasi dengan magnitudo semu 1,8. Ditemukan oleh astronom William Herschel pada tahun 1785, Caldwell 36 paling mudah diamati dari belahan bumi utara saat musim semi. Sedangkan para pengamat dari belahan bumi selatan harus mencarinya di langit utara selama musim gugur.

katalog-caldwell-38-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan K. Ashman (Universitas Missouri); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik America)
 
Caldwell 38, Galaksi Jarum. Dari orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping), galaksi spiral ini terlihat setipis dan setajam jarum. Gambar yang diambil menggunakan instrumen Wide Field and Planetary Camera 2 Teleskop Antariksa Hubble NASA ini, menyediakan tampilan detail di dekat inti galaksi yang sebagian besar dikaburkan oleh debu tebal di lengan spiral galaksi.

Observasi digelar untuk mencari gugus bintang globular, pengelompokan bintang-bintang tua yang terikat secara gravitasi, di Caldwell 38. Orientasi sudut pandang edge-on memberikan kesempatan bagus untuk menjelajahi gugus bintang globular. Sementara sebagian besar bintang galaksi spiral terletak di dalam bidang yang relatif datar, gugus bintang globular cenderung tersebar di sekitar dan mengelilingi galaksi. Jika sebuah galaksi dilihat dari orientasi sudut pandang face-on (tampak depan), maka gugus bintang globular lebih sulit ditemukan.

katalog-caldwell-39-informasi-astronomi
Kredit: NASA, Andrew Fruchter dan Tim ERO [Sylvia Baggett (STScI), Richard Hook (ST-ECF), Zoltan Levay (STScI)

Caldwell 39, Nebula Eskimo mulai terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika sebuah bintang mulai menghempaskan material ke ruang angkasa menjelang kematiannya. Saat menghabiskan bahan bakar hidrogen yang dibutuhkan untuk fusi nuklir, bintang mirip Matahari menjadi tidak stabil dan ukurannya mulai membengkak, seiring terlepasnya lapisan gas terluar.

Selain sering disebut Nebula Eskimo karena terlihat seperti wajah yang dikelilingi jaket berbulu, Caldwell 39 juga diberi kode NGC 2392 di New General Catalogue. “Jaket,” adalah cakram material yang dihiasi fitur cincin mirip komet, dengan ekor yang mengalir menjauhi bintang induk. Di wilayah pusat nebula terdapat gelembung material yang ditiup keluar oleh angin bintang berkecepatan tinggi.

Kredit: NASA, ESA dan P. Erwin (Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 40, Galaksi Spiral di Rasi Leo. Galaksi terdiri dari sejumlah struktur yang bervariasi dan setiap detail struktur memicu evolusi galaksi secara spesifik. Adapun salah satu detail struktur pada galaksi spiral seperti Caldwell 40 (NGC 3626) adalah tonjolan galaksi, yaitu wilayah padat bintang yang juga menampung lubang hitam supermasif sebagai jantung galaksi spiral. Massa lubang hitam supermasif biasanya terkait dengan struktur tonjolan galaksi, semakin besar tonjolan galaksi, semakin masif massa yang dikandung oleh lubang hitam supermasif.

katalog-caldwell-42-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 42. Gugus bintang globular seperti Caldwel 42 layaknya relik (peninggalan) sejarah awal galaksi. Karena mereka dilahirkan saat galaksi baru saja terbentuk, gugus globular menceritakan kisah tentang seperti apa wujud galaksi Bima Sakti miliaran tahun yang lalu. Dengan mempelajari gugus bintang globular, para ilmuwan dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana bintang-bintang pertama terbentuk di galaksi kita dan peran yang dimainkan gugus dalam evolusi galaksi.

Namun, lintasan orbit yang memanjang saat mengitari pusat galaksi, mengindikasikan asal usul ekstragalaktik Caldwell 42. Diperkirakan beberapa gugus bintang globular pernah menyatu untuk membentuk galaksi katai tersendiri, yang selanjutnya dikanibal oleh Bima Sakti.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA; Josh Barrington

Caldwell 43, Galaksi Sombrero Kecil. Hubble telah membantu para astronom untuk mempelajari galaksi dari segala bentuk, ukuran, dan pada hampir setiap orientasi sudut pandang. Dalam orientasi edge-on (tampak samping), perspektif memukau dapat mengungkap struktur galaksi yang seharusnya tersembunyi. Caldwell 43, yang menyandang nama “Sombrero Kecil,” adalah salah satu galaksi tersebut.

Dengan titik-titik galaksi jauh yang lebih terpencil sebagai latar belakang, Caldwell 43 menampilkan tonjolan terang pusat galaksi, cakram tipis penuh debu dan lingkaran halo gas dan bintang yang menyebar ke lingkungan kosmik di sekitarnya.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 44, Galaksi Baling-Baling dianggap sebagai subjek studi menarik karena beberapa alasan. Bersemayam di inti galaksi, mengintai sebuah lubang hitam supermasif yang “melahap” sejumlah besar molekul gas. Selain itu, Galaksi Baling-Baling juga menjadi rumah dua ledakan supernova yang terjadi pada tahun 1990 dan 2009. Supernova mendaur ulang material bintang kembali ke kosmos untuk membentuk bintang generasi berikutnya.

Galaksi Baling-Baling diketahui memanfaatkan secara maksimal proses daur ulang kosmik ini melalui aktivitas starburst, yang membentuk banyak bintang muda terang di lengan-lengan spiral dan cakram galaksi. Adapun tiga bintang paling terang dalam gambar adalah bintang latar depan yang tertangkap kamera karena berada di antara kita dan Galaksi Baling-Baling.


Kredit: NASA, ESA, J. Lee (Institut Teknologi California) dan A. Filippenko (Universitas California, Berkeley); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 45 atau NGC 5248 adalah sebuah galaksi spiral di rasi Boötes yang terkenal dengan struktur menyerupai cincin di sekitar nukleus galaksi. Struktur inti cincin Caldwell 45 dicirikan dari “titik-titik panas” aktivitas starburst, wilayah “pabrik” bintang yang memproduksi bintang dengan laju yang lebih tinggi daripada wilayah lain di dalam galaksi. Terletak 59 juta tahun cahaya dari Bumi, wilayah-wilayah starburst adalah fitur Caldwell 45 yang paling menonjol, sekaligus wilayah starburst terdekat dari Bumi.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA/ESA dan Hubble Heritage Team (AURA/STScI)

Caldwell 46, Nebula Variabel Hubble terlihat seperti awan gas dan debu yang memanjang dari sebuah bintang yang berkilau terang, menyerupai asap yang mengepul dari api unggun yang baru saja dinyalakan. Menyandang nama astronom legendaris Edwin P. Hubble yang pertama kali mempelajarinya, Caldwell 46 sering disebut Nebula Variabel Hubble, sama dengan nama yang disandang oleh teleskop antariksa yang kini mempelajarinya.

Nebula ini diterangi oleh bintang muda masif yang diberi nama R Monocerotis (R Mon). Para astronom menduga simpul-simpul padat debu melintas di R Mon dan menghasilkan bayangan yang menutupi debu refleksi yang ada di nebula. Perubahan skala kecerahan nebula tergantung pada pergerakan debu di sekeliling R Mon, mengubah penampilan nebula selama beberapa minggu.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 47 adalah sebuah gugus bintang globular. Gugus seperti ini mengelilingi galaksi Bima Sakti kita layaknya kumpulan lebah yang berdengung di sekitar sarang. Bertolak belakang dengan gugus bintang terbuka yang tersebar di cakram galaksi, gugus bintang globular banyak ditemukan di lingkaran halo galaksi, wilayah redup yang menyelimuti seluruh galaksi.

Bintang-bintang penghuni gugus bintang globular pada umumnya sudah sangat tua, berusia antara 12-13 miliar tahun. Namun, sebagian kecil dari mereka secara signifikan ditemukan lebih muda daripada keseluruhan populasi. Karena tampaknya telah jauh tertinggal oleh bintang-bintang lain yang mengikuti jalur normal evolusi bintang, jadi bintang biru belia ini dijuluki blue straggler. Mereka tampaknya mengalami peremajaan, dari lanjut usia kembali ke masa remaja sebagai bintang yang lebih panas dan lebih cerah sekaligus memperoleh kesempatan memulai hidup baru dalam proses itu.

Kredit: NASA, ESA, dan J. Holtzman (Universitas Negeri New Mexico); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 51 atau IC 1613 adalah sebuah galaksi katai tak beraturan yang terletak di rasi Cetus. Tergabung sebagai salah satu anggota penyusun Grup Lokal kita, Caldwell 51 berjarak hanya 2,3 juta tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 9,9. Meskipun relatif dekat, Caldwell 51 sangat sulit dikenali dan menjadi salah satu objek dalam daftar Katalog Caldwell yang paling sulit dipahami. Caldwell 51 tampak seperti bercak yang sangat redup dan menyebar dari langit Bumi, bahkan meskipun diamati menggunakan teleskop berukuran sedang.
 
Kredit: NASA, ESA, dan C. Sarazin (Universitas Virginia); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 52, Galaksi Elips di Rasi Virgo. Terletak sekitar 40 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Virgo, Caldwell 52 adalah objek Caldwell pertama (secara numerik) yang berada di belahan bumi selatan. Galaksi elips masif ini dapat diamati dari belahan bumi utara dan selatan, terlihat paling tinggi di langit malam saat musim semi bagi para pengamat utara dan musim gugur bagi para pengamat selatan. Dengan magnitudo semu 10,9, inti galaksi Caldwell 52 dapat diamati menggunakan teleskop kecil di langit pinggiran kota yang tidak terlalu terpengaruh polusi cahaya. Dari lokasi yang lebih gelap, Caldwell 52 akan muncul sebagai bercak cahaya redup yang memanjang.
 
Kredit: NASA, ESA, dan J. Erwin (Universitas Alabama); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 53, Galaksi Lentikular di Rasi Sextans. Hanya memiliki fitur cakram dan tonjolan tanpa lengan-lengan spiral, galaksi lentikular seperti Caldwell 53 (NGC 3115) adalah sebuah tipe galaksi di antara spiral dan elips. Sebagian besar galaksi lentikular menampung populasi bintang lanjut usia dan telah menghabiskan hampir seluruh material pembentuk bintang. Dengan orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping), Caldwell 53 terletak sekitar 32 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Sextans.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: Bruce Balick dan Jason Alexander (Universitas Washington), Arsen Hajian (U.S. Naval Observatory), Yervant Terzian (Universitas Cornell), Mario Perinotto (Universitas Florence, Italia), Patrizio Patriarchi (Observatorium Arcetri, Italia), NASA/ESA

Caldwell 55, Nebula Saturnus hanya terletak sekitar 1.400 tahun cahaya ke arah rasi Aquarius. Jarak yang relatif dekat ini menjadikan Nebula Saturnus sebagai target astronomi populer untuk dipelajari. Hubble mengambil gambar di atas dalam spektrum cahaya kasat mata menggunakan Wide Field and Planetary Camera 2 pada tahun 1996.

Melalui observasi Hubble, para astronom telah mengkarakterisasi komposisi, struktur, suhu dan interaksi nebula dengan material di sekitarnya. Mempelajari nebula planeter dianggap sangat menarik, karena inilah takdir pamungkas yang akan dijalani oleh Matahari kita sekitar lima miliar tahun yang akan datang.

Kredit: NASA, ESA, J. Westphal (Institut Teknologi California), dan K. Werner (Eberhard Karls Universitat); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 56, Nebula Planeter di Rasi Cetus. Citra yang menampilkan pemandangan langit hening ini merupakan sebagian dari wujud nebula planeter Caldwell 56 atau NGC 246 di New General Catalogue.

Disebut nebula planeter, karena saat pertama kali ditemukan menggunakan teleskop generasi pertama, mereka terlihat menyerupai planet. Namun, nebula planeter sebenarnya adalah tahap terakhir dari evolusi bintang yang mirip dengan Matahari kita. Menjelang kematiannya, bintang mulai berkontraksi, menghembuskan angin kuat dan melepaskan material selubung gas (nebula). Inti bintang yang padat dan panas memancarkan radiasi intens, menyebabkan selubung gas berpendar selama beberapa puluh ribu tahun. Setelah itu nebula menghilang dan hanya menyisakan katai putih, seperti yang bersemayam di pusat Caldwell 56.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan J. Cannon (Macalester College); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Caldwell 57. Observasi lain Caldwell 57 oleh Hubble telah menargetkan wilayah “pabrik” bintang besar di dalam galaksi yang diberi kode Hubble-V dan Hubble-X. Kedua awan kosmik raksasa ini mengandung bintang-bintang yang jauh lebih muda, lebih terang dan lebih masif daripada Matahari kita. Bintang-bintang masif dianggap sangat penting karena kehidupan tidak akan mungkin muncul tanpa mereka, termasuk planet-planet yang menampung kehidupan. Unsur-unsur penting yang dibutuhkan bagi kehidupan ditempa di inti bintang-bintang masif.

Bintang bermassa rendah dan menengah, seperti Matahari kita, menghasilkan energi dari fusi nuklir atom hidrogen menjadi helium. Jika hanya memiliki bintang bermassa rendah dan sedang, maka alam semesta akan dipenuhi oleh molekul gas dan kekurangan material batu dan logam bahan baku planet. Untungnya, bintang-bintang yang lebih masif menghasilkan elemen yang lebih berat. Mereka bertanggung jawab atas produksi elemen yang lebih berat daripada hidrogen, meliputi oksigen, karbon, nitrogen, silikon, kalsium dan unsur-unsur penunjang lain yang dibutuhkan kehidupan.

Kredit: NASA, ESA, dan T. von Hippel (Embry-Riddle Aeronautical University); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 58 (Gugus Caroline). Diberi nama menurut penemunya, Gugus Caroline adalah gugus bintang terbuka yang terletak sekitar 3.700 tahun cahaya dari Bumi dari rasi Canis Major. Sebagai objek ke-58 dalam daftar katalog Caldwell, sekelompok bintang yang tidak terlalu terikat dengan gaya gravitasi ini ditemukan oleh astronom Jerman Caroline Herschel pada tahun 1783.
 
Caroline Herschel adalah adik dari astronom terkenal William Herschel dan menjadi wanita pertama yang pernah memenangkan penghargaan bergengsi Gold Medal dari Royal Astronomical Society, atas prestasinya memverikasi observasi benda langit oleh William Herschel dan menyusun katalog nebula untuk memudahkan para astronom dalam pengamatan.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, Bruce Balick dan Jason Alexander (Universitas Washington), Arsen Hajian (U.S. Naval Observatory), Yervant Terzian (Universitas Cornell), Mario Perinotto (Universitas Florence), Patrizio Patriarchi (Observatorium Arcetri) dan Reginald Dufour ( Universitas Rice); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik America)

Caldwell 59, Hantu Jupiter. Setelah menghabiskan pasokan hidrogen dan helium di bagian inti, bintang mirip Matahari akan membengkak menjadi bintang raksasa merah yang suhunya lebih dingin. Pada tarikan nafas terakhir menjelang kematiannya, bintang melepaskan gas di lapisan terluar atmosfer untuk menciptakan pemandangan kosmik indah yang disebut nebula planeter.

Caldwell 59 kadang-kadang dijuluki “Hantu Jupiter” karena kemiripan samar dengan planet raksasa gas terbesar di tata surya kita, meskipun ukuran nebula jauh lebih besar dan terletak lebih jauh. Jika dapat menempuh perjalanan melintasi kosmik dengan kecepatan cahaya, kita akan mencapai Jupiter hanya dalam waktu sekitar 40 menit, tetapi dibutuhkan waktu 1.400 tahun untuk mencapai Caldwell 59.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 60 dan 61, Galaksi Antena. Gambar Hubble ini menunjukkan dua galaksi yang terkunci dalam pelukan abadi yang akan menyatukan mereka. Caldwell 60 (NGC 4038) dan Caldwell 61 (NGC 4039) yang dijuluki Antena, adalah dua galaksi spiral yang pernah menjalani kehidupan normal seperti Bima Sakti. Tetapi sepasang galaksi ini telah menghabiskan waktu beberapa ratus juta tahun terakhir dalam bentrokan dahsyat yang telah mencerai-beraikan bintang di masing-masing galaksi. Bidang pandang luas kedua galaksi mengungkap pita-pita panjang yang terlihat mirip seperangkat antena, nama julukan yang disematkan kepada mereka.

Hubble telah beberapa kali menargetkan Antena untuk dipelajari selama bertahun-tahun. Tanda-tanda kekacauan terlihat jelas pada gambar yang dirilis pada tahun 2013, sebuah komposit yang menggabungkan observasi multi panjang gelombang, mulai dari ultraviolet, kasat mata dan inframerah dari Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Survey Hubble.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 62, Galaksi Mata Jarum. “Lubang” di Caldwell 62 adalah sebuah misteri besar yang belum terpecahkan. Minimnya molekul gas di wilayah galaksi tersebut, mengindikasikan tidak ada banyak bahan baku untuk membentuk bintang-bintang baru. Karena proses pembentukan bintang telah terhenti di wilayah hampa ini, maka bintang-bintang redup yang telah lanjut usia tua yang mengisi kekosongan. Para astronom masih belum mengetahui bagaimana fitur aneh seperti ini terbentuk, tetapi diduga disebabkan oleh interaksi gaya gravitasi dengan galaksi lain di masa lalu.

Caldwell 62 juga menjadi induk bagi sebuah benda langit sumber ultraluminous X-ray. Para ilmuwan telah lama memperdebatkan tentang sifat sumber sinar-X yang sangat terang ini. Apakah disebabkan oleh lubang hitam massa bintang yang menarik molekul gas dalam jumlah besar? Atau apakah disebabkan oleh lubang hitam massa menengah yang sudah lama dicari para astronom. Dengan kisaran bobot di antara 100 hingga 10.000 Matahari, lubang hitam massa menengah tidak pernah ditemukan. Ratusan lubang hitam yang telah ditemukan sejauh ini, didominasi oleh lubang hitam massa bintang dan lubang hitam supermasif.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, NOAO, ESA, Tim Nebula Helix Hubble, M. Meixner (STScI) dan T.A. Rector (NRAO)

Caldwell 63, Nebula Helix. Banyak objek di daftar katalog Caldwell yang terletak jutaan tahun cahaya dari Bumi, tetapi Caldwell 63 berada tepat di lingkungan kosmik kita, hanya sekitar 650 tahun cahaya di rasi Aquarius. Diberi kode NGC 7293 di New General Catalogue, Caldwell 63 juga menyandang nama Nebula Helix. Inilah nebula planeter proporsi raksasa, struktur cincinnya yang cerah membentang hampir 3 tahun cahaya, sementara fitur terluar memanjang lebih jauh.

Karena begitu dekat, Nebula Helix menduduki area langit kita hampir setengah lebar Bulan purnama. Jadi untuk menghasilkan gambar di atas, Hubble harus mengambil beberapa eksposur menggunakan Advanced Camera for Survey, yang kemudian digabungkan dengan bidang pandang luas Mosaic Camera Telescope National Science Foundation di Kitt Peak National Observatory. Warna biru pada gambar adalah pendar unsur oksigen, warna merah adalah unsur hidrogen dan nitrogen.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, J. Dalcanton dan B. Williams (Universitas Washington), T.A. Rector/Universitas Alaska Anchorage, T. Abbott dan NOAO/AURA/NSF

Caldwell 65, Galaksi Sculptor atau Koin Perak adalah sebuah galaksi spiral menakjubkan yang terletak sekitar 10 juta tahun cahaya dari Bumi. Dengan orientasi sudut pandang hampir edge-on (tampak samping), beberapa astronom memberinya nama galaksi Koin Perak atau Koin Dolar, karena memang terlihat seperti sebuah koin.

Namun, sebagian besar astronom menyebutnya galaksi Sculptor, menurut lokasi rasi bintang di mana galaksi itu berada. Sebagai salah satu galaksi terdekat di lingkungan kosmik lokal kita, Sculptor menjadi target favorit bagi para astronom profesional dan amatir.

Kredit: NASA, ESA, G. Fahlman (Dominion Astrophysical Observatory), R. Ibata (Université de Strasbourg), dan F. Ferraro (Università di Bologna); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 66, Gugus Bintang Globular Tertua dan Terjauh Bima Sakti. Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1784, Caldwell 66 (NGC 5694) merupakan salah satu gugus bintang globular tertua dan terjauh di galaksi Bima Sakti kita. Terletak sekitar 100.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Hydra, ikatan bintang tersebut tampak sangat redup jika diamati dari Bumi karena magnitudo semunya hanya 10,2. Dibutuhkan setidaknya teleskop kecil untuk mengamatinya. Caldwell 66 paling ideal diamati dari belahan bumi utara pada akhir musim semi dan musim gugur dari belahan bumi selatan. 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA; E. Sturdivant

Caldwell 67. Sekitar 45 juta tahun cahaya di wilayah lain kosmos, bersemayam galaksi spiral Caldwell 67. Citra yang dibidik oleh Hubble ini menyorot inti galasi untuk merinci “batang” bintang dan debu yang memanjang dari pusat yang paling terang ke kiri bawah dan kanan atas. Lengan-lengan spiral galaksi membentang lebih jauh dari gambar ini, mencapai lebih dari 100.000 tahun cahaya ketika mereka menyapu ruang angkasa dalam kesunyian.

Menggabungkan observasi panjang gelombang cahaya kasat mata dan inframerah yang diambil oleh Advanced Camera for Survey, gambar ini merinci kilau struktur cincin bintang di sekitar pusat galaksi spiral berbatang. Bintang-bintang baru meledak untuk memulai kehidupannya di cincin ini, terbentuk dari pasokan material yang disalurkan ke inti galaksi.

Kredit: NASA, ESA, dan K. Stapelfeldt (Laboratorium Propulsi Jet); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 68, Nebula Refleksi di Rasi Corona Australis. Citra nebula refleksi Caldwell 68 ini ditangkap oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA menggunakan instrumen Wide Field and Planetary Camera 2. Nebula refleksi itu sendiri merupakan awan gas dan debu pabrik bintang yang bersinar karena emisi energi yang berasal dari sebuah bintang panas di dekatnya. Nebula memang dapat bersinar pada berbagai panjang gelombang cahaya, tetapi citra nebula refleksi Caldwell 68 secara khusus ditangkap dalam spektrum elektromagnetik cahaya kasat mata.
 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan Tim ERO SM4 Hubble

Caldwell 69, Nebula Kupu-Kupu. Struktur kosmik ini terlihat menyerupai kupu-kupu yang membentangkan kedua sayapnya, meskipun tidak ada satupun yang indah darinya. Di dalam Caldwell 69 yang juga menyandang nama Nebula Kupu-Kupu, lapisan molekul gas dilontarkan dari bintang mirip Matahari yang telah mengkonsumsi habis bahan bakar reaksi nuklir.

Bintang bermassa sedang mirip Matahari akan tidak stabil saat kehabisan bahan bakar, menyebabkan material bintang terkelupas secara dramatis ke luar angkasa dengan kecepatan lebih dari satu juta mil per jam. Aliran radiasi energik ultraviolet menyebabkan material yang terkelupas berkilau, pada akhirnya nebula akan memudar dan hanya menyisakan “jenazah” bintang yang disebut katai putih. Usia Matahari kita yang telah mencapai separuh baya, juga akan menjalani nasib serupa begitu kehabisan bahan bakar dalam waktu sekitar lima miliar tahun lagi.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan Tim Hubble Heritage (AURA/STScI)

Caldwell 70. Yang menyerupai butiran pasir di dalam gambar Hubble ini adalah bintang-bintang yang tertanam jauh di jantung galaksi spiral terdekat Caldwell 70. Resolusi tajam Hubble memungkinkan para astronom untuk melihat bintang-bintang Caldwell 70 sebagai titik-titik cahaya yang berbeda, terlepas dari fakta mereka terpisah sekitar 6 juta tahun cahaya dari Bumi.

Caldwell 70 memiliki lengan-lengan spiral biru dengan laju pembentukan bintang yang sangat tinggi. Wilayah terdalam galaksi yang membentang sekitar 7.500 tahun cahaya, merupakan sorot utama gambar Hubble. Bagian tengah gambar diduduki oleh inti galaksi terang kaya bintang yang dikelilingi sulur-sulur debu gelap yang berkelok-kelok di antara bidang galaksi.

Kredit: NASA, ESA, dan T. von Hippel (Universitas Aeronautika Embry-Riddle); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 71 (NGC 2477) adalah sebuah gugus bintang terbuka atau sekelompok bintang yang tidak terlalu terikat secara gravitasi. Namun, gugus bintang terbuka Caldwell 71 justru relatif padat dan cenderung berbentuk bulat, sehingga kerap disalahartikan sebagai gugus bintang globular. Terletak sekitar 4.000 tahun cahaya di rasi Puppis, Caldwell 71 tampak cukup terang di langit Bumi jika diamati menggunakan teropong, karena magnitudo semunya 5,8.

Kredit: NASA, ESA, R. de Jong (Leibniz-Institut fur Astrophysik Potsdam [AIP]), dan G. Illingworth (Universitas California, Santa Cruz); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 72, Galaksi Tipe Magellanic di Rasi Sculptor. Caldwell 72 atau NGC 55 adalah sebuah galaksi yang terletak 6,5 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Sculptor dan pertama kali ditemukan oleh astronom Skotlandia James Dunlop pada tahun 1826 saat tinggal di Australia. Caldwell 72 paling ideal diamati selama musim semi dari belahan bumi selatan dan pada musim gugur dari belahan bumi utara. Dengan magnitudo semu 7,8, Caldwell 71 dapat diamati hanya menggunakan teropong di bawah kondisi langit gelap gulita tanpa polusi cahaya.

Kredit: NASA, ESA, dan G. Piotto (Università degli Studi di Padova); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 73 atau NGC 1851 adalah sebuah gugus bintang globular yang terletak sekitar 40.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Columba dan pertama kali ditemukan oleh astronom Skotlandia James Dunlop pada tahun 1826. Dengan magnitudo semu 7,3, Caldwell 73 dapat diamati menggunakan teropong, yang akan muncul sebagai bercak cahaya redup. Sedangkan teleskop berukuran kecil mampu menyelesaikan beberapa bintang yang terletak jauh dari pusat gugus. Caldwell 73 paling ideal diamati dari garis lintang khatulistiwa di belahan bumi utara selama musim dingin, atau selama musim panas dari belahan bumi selatan.
 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: Tim Hubble Heritage (STScI/AURA/NASA/ESA)

Caldwell 74, Nebula Cincin Selatan terlihat bagaikan danau mistis bercahaya yang mengambang di tengah kosmos, tetapi identitas aslinya justru lebih aneh. Juga disebut Nebula Cincin Selatan atau Nebula Eight-Burst, Caldwell 74 adalah puing-puing dari bintang mirip Matahari yang sedang sekarat. Ketika bintang massa menengah kehabisan bahan bakar untuk menopang aktivitas fusi nuklir yang memberikan daya, mereka mengeluarkan lapisan-lapisan terluar molekul gas ke ruang angkasa.

Selubung gas kemudian mengembang dan hanya menyisakan inti bintang yang disebut katai putih. Caldwell 74 adalah nebula planeter, meskipun sama sekali tidak berhubungan dengan planet, karena para astronom abad ke-18 dan ke-19 yang pertama kali menemukannya, mengira telah melihat objek menyerupai planet ketika melihatnya melalui teleskop kecil.

Kredit: NASA, ESA, dan J. Maiz Apellaniz (Centro de Astrobiologia [CSIC/INTA]); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 76, Gugus Bintang Terbuka di Rasi Scorpius. Citra yang menampilkan bintang-bintang di sebagian wilayah gugus bintang terbuka Caldwell 76 (NGC 6231) ini, merupakan kombinasi observasi pada panjang gelombang ultraviolet, kasat mata, dan inframerah oleh Wide Field and Planetary Camera 2 (WFPC2) Teleskop Antariksa Hubble NASA.
 
Sebelum mengakhiri tugasnya pada tahun 2009, WFPC2 adalah kamera beresolusi paling tajam yang pernah diinstal di pesawat antariksa dan mampu melakukan pengamatan dalam rentang spektrum elektromagnetik ultraviolet-jauh. Para astronom memanfaatkan keampuhan kamera tersebut untuk mensurvei Caldwell 76 dan lima gugus bintang terbuka lainnya demi menghasilkan citra langit yang begitu memukau. 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, dan Hubble Heritage (STScI/AURA) -ESA/Hubble Collaboration; R. O’Connell (Universitas Virginia) dan WFC3 Scientific Oversight Committee

Caldwell 77, Galaksi Centaurus A. Di dekat pusat galaksi, sisa-sisa puing kosmik terus dikonsumsi oleh lubang hitam supermasif pusat, sekaligus mengklasifikasikan Centaurus A sebagai sebuah galaksi aktif. Seperti galaksi-galaksi aktif lainnya, aktivitas “pesta makan” lubang hitam menghasilkan emisi radio, sinar-X dan sinar gamma.

Observasi Hubble telah menyediakan wawasan tentang proses produksi bintang di Centaurus A, mengintip ke wilayah yang tertutup oleh debu dan mengungkap cahaya terang dari gugus-gugus bintang belia berwarna biru. Dengan ketajaman visi inframerahnya, Hubble juga mengungkap piringan akresi molekul gas panas berdiameter 130 tahun cahaya yang mengelilingi lubang hitam di jantung Centaurus A dan menyuplai material untuk memuaskan nafsu makan monster kosmik.

Kredit: NASA, ESA, dan G. Piotto (Università degli Studi di Padova); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 78, Gugus Bintang Globular di Rasi Corona Australis. Gugus bintang globular Caldwell 78 atau NGC 6541, pertama kali diamati pada tahun 1826. Astronom Italia Niccolò Cacciatore dan astronom Skotlandia James Dunlop menemukannya secara terpisah hanya dalam selisih waktu beberapa bulan.
 
Caldwell 78 paling ideal diamati selama musim panas dari garis lintang khatulistiwa di belahan bumi utara dan selama musim dingin dari belahan bumi selatan. Terletak sekitar 22.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Corona Australis, magnitudo semu Caldwell 78 adalah 6,3. Meskipun dapat diamati menggunakan teropong, Caldwell 78 akan terlihat lebih mempesona melalui teleskop kecil. Sementara teleskop yang lebih besar lebih mumpuni untuk menyelesaikan beberapa bintang di dalam gugus. 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA; Sarajedini dkk.

Caldwell 79. Gambar yang ditangkap Hubble ini menampilkan bintang-bintang di pusat gugus bintang globular cemerlang Caldwell 79. Gugus bintang globular adalah ikatan rapat bintang yang terikat secara gravitasi dan mengorbit dari wilayah tepi galaksi. Sebagian besar gugus bintang globular galaksi Bima Sakti diperkirakan telah berusia lebih dari 10 miliar tahun, atau sekitar dua kali lebih tua daripada tata surya kita.

Mereka biasanya mengandung ratusan ribu bintang yang terbentuk hampir bersamaan. Mereka juga memiliki beberapa bintang paling purba di galaksi kita, meskipun peran yang mereka mainkan dalam evolusi galaksi masih terus menjadi bahan studi.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA); A. Cool (Universitas Negeri San Francisco) dan J. Anderson (STScI)

Caldwell 80, Gugus Bintang Globular Omega Centauri adalah sekelompok bintang bermassa rendah lanjut usia yang disatukan oleh gaya gravitasi. Omega Centauri selalu membangkitkan minat para astronom karena karakteristik istimewa yang disandangnya. Selain menjadi gugus bintang globular paling masif di Bima Sakti, Omega Centauri juga mencakup bintang dari berbagai generasi. Gugus globular lainnya hanya cenderung mengandung satu generasi bintang yang terbentuk pada waktu hampir bersamaan.

Terlebih lagi, observasi Hubble dan jajaran teleskop berbasis darat lainnya, mengungkap eksistensi lubang hitam di pusat gugus. Temuan ini kemungkinan menunjukkan identitas sejati Omega Centauri sebagai galaksi katai, yang entah bagaimana bintang-bintang terluarnya telah dilucuti oleh Bima Sakti.

Kredit: NASA, ESA, A. Sarajedini (Universitas Atlantik Florida), A. Kong (Universitas Nasional Tsing Hua), dan G. Piotto (Università degli Studi di Padova); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 81 atau NGC 6352 adalah gugus bintang globular longgar (yang tidak terlalu terikat secara gravitasi) dan terletak sekitar 20.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Ara. Ditemukan pertama kali oleh astronom Skotlandia James Dunlop pada tahun 1826 saat tinggal di Australia, magnitudo semu Caldwell 81 adalah 7,8. Caldwell 81 dapat ditemukan menggunakan teleskop kecil dan paling ideal diamati selama musim dingin dari belahan bumi selatan atau selama musim panas dari garis lintang khatulistiwa belahan bumi utara.

Kredit: NASA, ESA, dan J. Maiz Apellaniz (Centro de Astrobiologia [CSIC/INTA]); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Gugus bintang terbuka Caldwell 82 (NGC 6193) menampung sekitar 30 bintang, termasuk dua bintang tipe-O, tipe bintang paling masif dan paling terang yang pernah diketahui. Bintang tipe-O sangat langka, hanya sekitar 1 dari setiap 3 juta bintang di lingkungan kosmik kita yang tergolong sebagai bintang tipe-O. Suhunya juga sangat panas, melampaui 30.000 Kelvin. Sebagai perbandingan, suhu Matahari kita hanya sekitar 5.800 Kelvin.
 
Kedua bintang tipe-O di Caldwell 82 menyediakan informasi yang lebih luas tentang gugus bintang yang menampung mereka. Untuk menentukan massa gugus yang menampung bintang tipe-O, para astronom harus terlebih dahulu memahami seberapa sering bintang masif ini terbentuk sebagai bagian dari sistem multibintang.

Kredit: NASA, ESA, dan H. Falcke (Institut Radio Astronomi Max Planck); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 83, Galaksi Megamaser Air Pertama yang Pernah Ditemukan. Seperti galaksi Bima Sakti kita, Caldwell 83 (NGC 4945) adalah sebuah galaksi spiral berbatang, namun dengan orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping). Citra komposit dari pusat galaksi Caldwell 83 ini merupakan kombinasi observasi cahaya kasat mata dan inframerah oleh Wide Field and Planetary Camera 2 (WFPC2) Teleskop Antariksa Hubble NASA. Caldwell 83 telah membangkitkan minat para astronom karena menjadi sumber megamaser air pertama yang pernah ditemukan.

Kredit: NASA, ESA, A. Sarajedini (Universitas Atlantik Florida), dan G. Piotto (Università degli Studi di Padova); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 84, Gugus Globular Nyaris Spheroid dan Anggota Gaia Sausage. Para astronom menduga Caldwell 84 adalah anggota dari “Gaia Sausage”, yaitu sisa-sisa galaksi katai yang bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti kita sekitar 8-10 juta tahun yang lalu. Saat dikanibal oleh Bima Sakti, galaksi katai terkoyak oleh interaksi gaya gravitasi dan menyisakan beberapa gugus bintang globular dan jutaan bintang dengan orbit yang cenderung aneh.
 
Karena orbit yang cenderung aneh inilah, data grafik pergerakan mereka menyerupai sosis. Mengingat gugus bintang globular seperti Caldwell 84 biasanya terbentuk di galaksi-galaksi yang lebih besar, para astronom meyakini galaksi katai yang bertabrakan dengan Bima Sakti adalah salah satu galaksi satelit awal terbesar pengiring Bima Sakti. 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, dan T. Brown dan S. Casertano (STScI); J. Anderson (STScI)

Caldwell 86, Gugus Bintang Globular Penghuni Pertama Bima Sakti. Bintang-bintang purba yang menghuni Caldwell 86 dan gugus bintang globular lainnya cenderung rendah dalam unsur selain hidrogen dan helium. Mereka bukan kandidat ideal untuk menampung sistem planet layak huni, karena minim unsur logam dan batu.

Meskipun dianggap tidak mungkin membentuk sistem planet, unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium, building blocks planet dan kehidupan itu sendiri, justru diproduksi di jantung bintang-bintang masif dan didaur ulang saat mereka mati setelah memicu ledakan supernova. Generasi bintang selanjutnya, seperti Matahari kita, memperoleh manfaat dari daur ulang material tersebut.

Kredit: NASA, ESA, G. Piotto (Università degli Studi di Padova), dan A. Sarajedini (Universitas Florida Atlantic); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 87, Gugus Bintang Globular di Rasi Horologium. Citra gugus bintang globular Caldwell 87 (NGC 1261) ini dihasilkan dari kombinasi observasi cahaya kasat mata, ultraviolet dan inframerah oleh dua instrumen Teleskop Antariksa Hubble NASA, Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Surveys. Observasi Caldwell 87 oleh Hubble digelar untuk membantu para astronom dalam memahami kelimpahan kimiawi bintang dan melacak pergerakan bintang-bintang di dalam gugus.

Kredit: NASA, ESA, dan A. Riess (Universitas Johns Hopkins); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 89, Gugus Bintang Terbuka di Rasi Norma. Koleksi bintang yang berkilau terang dan ditangkap dalam spektrum inframerah oleh Wide Field Camera 3 Teleskop Antariksa Hubble NASA ini, merupakan bagian dari gugus bintang terbuka Caldwell 89 (NGC 6087). Terdiri dari sekitar 40 bintang, bintang paling terang (di dekat pusat gambar) Caldwell 89 adalah bintang variabel Cepheid S Normae. 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: Howard Bond (STScI) dan NASA/ESA

Caldwell 90 terbentuk pada tahap terakhir evolusi bintang mirip Matahari. Setelah terus-menerus menghasilkan energi selama beberapa miliar tahun melalui reaksi fusi nuklir untuk melebur hidrogen menjadi helium di bagian inti, sebuah bintang akan mengalami serangkaian krisis energi ketika pasokan molekul hidrogen mulai menipis. Tanpa fusi nuklir yang menghasilkan gaya tekanan keluar, keseimbangan bintang akan terganggu, sebab gravitasi bintang yang menghasilkan gaya tekanan ke dalam mulai mengambil alih dan menyebabkan inti bintang berkontraksi.

Tekanan ekstra memicu bintang untuk menghasilkan unsur karbon di bagian inti. Sintesis karbon justru menghasilkan lebih banyak energi daripada fusi nuklir dan membantu bintang untuk mengimbangi gaya gravitasinya sendiri. Namun, proses ini memiliki efek samping mengerikan, ukuran bintang malah membengkak hingga seratus kali lipat menjadi raksasa merah.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, N. Smith (Universitas California) dan Tim Hubble Heritage (STScI / AURA); Data CTIO: N. Smith (Universitas California) dan NOAO/AURA/NSF

Caldwell 92, Nebula Carina. Menggunakan Hubble, para astronom menargetkan Caldwell 92 untuk membuat salah satu gambar panorama langit terbesar. Hubble mampu memenuhi harapan para astronom, dengan menghasilkan pemandangan menakjubkan seluas 50 tahun cahaya dari wilayah pusat pabrik bintang yang bergejolak.

Sering disebut dengan nama Nebula Carina dan NGC 3372, Caldwell 92 layaknya karya seni yang diukir oleh aliran angin dan radiasi ultraviolet dari bintang-bintang masif penghuni wilayah kosmik mirip neraka ini. Bintang-bintang masif mengoyak material di sekelilingnya, sisa-sisa terakhir dari awan kosmik raksasa tempat mereka dilahirkan.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 93, Gugus Globular yang Menyembunyikan Galaksi Bedin 1. Caldwell 93 adalah sebuah gugus bintang globular terang mengandung lebih dari 100.000 bintang yang disatukan oleh gaya gravitasi. Seluruh populasi bintang hanya menempati volume ruang menyerupai bola hanya seluas 100 tahun cahaya.

Secara kebetulan, sebuah galaksi ditemukan mengintip di antara bintang-bintang Caldwell 93. Diberi nama Bedin 1, galaksi ini terletak sekitar 2.000 kali lebih jauh daripada jarak Bumi-Caldwell 93. Diameternya kurang lebih 3.000 tahun cahaya, berarti 1/30 ukuran Bima Sakti. Selain berukuran kecil, Bedin 1 juga sangat redup, sehingga para astronom mengklasifikasikannya sebagai galaksi katai.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA/ESA dan Jesús Maíz Apellániz (Instituto de Astrofísica de Andalucía, Spanyol)

Caldwell 94, Gugus Kotak Permata. Kadang-kadang, gugus bintang disatukan sangat rapat oleh gaya gravitasi, seperti halnya kerumunan padat ratusan ribu bintang yang disebut gugus bintang globular. Sementara ikatan gugus bintang lainnya lebih longgar, berbentuk tidak teratur dan hanya mengandung beberapa ribu bintang. Meskipun gugus bintang globular merupakan beberapa anggota galaksi paling purba, gugus bintang terbuka relatif berusia lebih muda.

Layaknya teman satu sekolah yang saling berpisah setelah lulus, anggota gugus bintang terbuka hanya terikat untuk waktu yang terbatas. Mereka berangsur-angsur menyebar ke ruang angkasa karena ditarik oleh gaya gravitasi objek kosmik lainnya yang lebih kuat. Sebagian besar gugus bintang terbuka bubar hanya dalam waktu beberapa ratus juta tahun, sedangkan gugus bintang globular yang ikatannya sangat kuat dapat terus eksis selama miliaran tahun.

Kredit: NASA, ESA, R. Griffiths (Carnegie Mellon University); S. Casertano dan J. MacKenty (Space Telescope Science Institute); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 96, Gugus Sarang Lebah Selatan di Rasi Carina. Gambar ini menangkap beberapa bintang yang paling berkilau di wilayah tepi gugus bintang terbuka Caldwell 96. Menyandang nama alias Gugus Sarang Lebah Selatan karena kemiripannya dengan Gugus Sarang Lebah yang terlihat dari belahan bumi utara, Caldwell 96 juga diberi kode NGC 2516 di New General Catalogue. Ikatan bintang longgar yang tidak terlalu terikat dengan gaya gravitasi tersebut pertama kali ditemukan oleh astronom Prancis Nicolas-Louis de Lacaille pada tahun 1751 dari Tanjung Harapan di Afrika.

Kredit: NASA, ESA, dan R. Sahai (Laboratorium Propulsi Jet); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 99 (Nebula Coalsack). Citra menakjubkan yang dihasilkan dari kombinasi observasi panjang gelombang cahaya kasat mata dan inframerah Advanced Camera for Surveys Teleskop Antariksa Hubble NASA ini, menampilkan wilayah kecil di pinggiran Caldwell 99. Menyandang nama Nebula Coalsack, Caldwell 99 adalah nebula gelap, yaitu awan debu antarbintang padat yang sepenuhnya menghalangi panjang gelombang cahaya kasat mata dari objek di belakangnya. 

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA); Bo Reipurth (Universitas Hawaii)

Caldwell 100. Sebagai ikatan bintang yang tidak terlalu terikat secara gravitasi, Caldwell 100 tertanam di dalam nebula raksasa IC 2944 yang terletak 6.000 tahun cahaya dari Bumi. Gugus bintang terbuka Caldwell 100 juga kerap disebut dengan nama Collinder 249. Cahaya kemerahan molekul gas hidrogen yang mengelilingi gugus adalah ciri khas nebula emisi yang dapat ditemukan di wilayah “pabrik” bintang masif.

Struktur bayangan ini disebut “Bok globules”, diambil dari nama astronom Bart Bok yang tekun mempelajarinya. Bok globules terdiri dari awan gas dan debu kosmik yang sangat padat dan dingin sehingga menghalangi semua cahaya di belakangnya. Bintang-bintang baru kemungkinan terbentuk di dalam Bok globules karena kontraksi debu dan gas molekuler karena pengaruh gaya gravitasinya sendiri.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan tim LEGUS

Caldwell 101. Sebagaimana lebih dari dua pertiga galaksi di alam semesta, Caldwell 101 adalah sebuah galaksi spiral. Dua kali lipat lebih besar daripada Galaksi Bima Sakti kita, Caldwell 101 membentang hingga 200.000 tahun cahaya dan melampaui bidang gambar yang diambil oleh Hubble ini. Sebagai salah satu dari hanya segelintir galaksi spiral yang lebih besar dari Bima Sakti di alam semesta lokal, Caldwell 101 sangat mirip dengan Bima Sakti.

Apabila ada seorang pengamat yang menatap Bima Sakti dari sana, maka ia akan melihat gambaran serupa seperti yang kita lihat. Memandang Caldwell 101 seolah melihat pantulan Bima Sakti dari cermin raksasa antargalaksi.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, D. Lennon dan E. Sabbi (ESA/STScI), J. Anderson, SE de Mink, R. van der Marel, T. Sohn, dan N. Walborn (STScI), N. Bastian (Excellence Cluster, Munich), L. Bedin (INAF, Padua), E. Bressert (ESO), P. Crowther (Universitas Sheffield), A. de Koter (Universitas Amsterdam), C. Evans (UKATC/STFC, Edinburgh) , A. Herrero (IAC, Tenerife), N. Langer (AifA, Bonn), I. Platais (JHU) dan H. Sana (Universitas Amsterdam)

Caldwell 103 (Nebula Tarantula) adalah harta karun langit malam selatan. Struktur kosmik yang absurd ini terletak di Awan Magellan Besar, galaksi katai yang mengorbit Bima Sakti. Penghuni Nebula Tarantula berkisar mulai dari embrio bintang berukuran kecil yang masih diselimuti kepulan tebal gas dan debu, hingga bintang raksasa yang ditakdirkan untuk menjalani kehidupan singkat dan mati dalam usia masih sangat belia dalam ledakan dahsyat supernova.

Di Nebula Tarantula, bintang-bintang masif mengukir rongga pada material di sekitarnya dengan cara melepaskan semburan sinar ultraviolet ganas untuk menampi awan gas hidrogen yang membungkus tempat kelahiran mereka. Selain mengukir dinding gas, bintang-bintang masif mungkin turut berperan memicu kelahiran generasi bintang baru.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Caldwell 104. Menyerupai kerlap-kerlip kembang api di langit malam, Hubble telah mengabadikan gugus bintang globular Caldwell 104 yang terletak sekitar 27.000 tahun cahaya dari Bumi. Di antara para penghuni awal kosmos, struktur gugus bintang globular yang mirip bola salju dibentuk oleh ratusan ribu bintang purba yang terikat erat secara gravitasi.

Sebagaimana gugus bintang globular lainnya, Caldwell 104 menduduki lingkaran halo galaksi, wilayah redup yang menyelimuti seluruh galaksi. Mereka merupakan bagian tak terpisahkan dari kelahiran dan pertumbuhan galaksi induk.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble dan NASA

Caldwell 105 adalah ikatan padat kosmik yang disebut gugus globular yang menampung ratusan ribu bintang dalam volume ruang relatif kecil yang disatukan oleh gaya gravitasi. Sebagai salah satu penghuni pertama galaksi Bima Sakti, usia Caldwell 105 sudah sangat tua. Para astronom menargetkan gugus bintang globular untuk dipelajari karena potensi yang mereka miliki untuk mengungkap informasi tentang pembentukan dan evolusi galaksi.

Dibutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk aktivitas fusi nuklir yang memberikan daya bagi bintang yang lebih panas, suhu yang lebih tinggi berarti massa yang lebih besar. Bintang-bintang masif membakar bahan bakar fusi nuklir lebih cepat dan hanya menghiasi langit untuk waktu yang relatif singkat. Karena warna bintang-bintang Caldwell 105 cenderung putih kekuningan, para astronom tahu mereka sudah tua, dingin dan tidak terlalu masif.

katalog-caldwell-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan Hubble Heritage (STScI/AURA) -ESA/Hubble Collaboration; J. Mack (STScI) dan G. Piotto (Universitas Padova, Italia)

Caldwell 106, Gugus Bintang Globular Paling Terang Kedua di Langit layaknya kota terisolasi yang dihuni oleh ratusan ribu bintang. Dan seperti ketatnya persaingan penduduk perkotaan dalam beraktivitas, bintang-bintang cenderung memadati area pusat metropolis kosmik. Bintang-bintang masif memadati inti gugus, sedangkan bintang-bintang yang kurang masif berada di pinggiran gugus yang populasinya lebih jarang.

Seiring bertambahnya usia bintang massa menengah yang mirip Matahari, mereka akan kehabisan bahan bakar hidrogen yang digunakan untuk fusi nuklir dan inti bintang runtuh karena bobotnya sendiri. Lapisan-lapisan terluar bintang akan membengkak dan menjadi lebih dingin, sementara angin bintang menghempaskan sebagian besar molekul gas. Setelah seluruh lapisan terluar terkelupas, yang tersisi hanyalah inti bintang superpanas yang disebut katai putih.

Kredit: NASA, ESA, G. Piotto (Università degli Studi di Padova) dan A. Sarajedini (Universitas Florida Atlantic); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 107, Gugus Bintang Globular Longgar di Rasi Apus. Citra gugus bintang globular Caldwell 107 atau NGC 6101 di atas, merupakan kombinasi observasi cahaya kasat mata, ultraviolet dan inframerah oleh dua instrumen Teleskop Antariksa Hubble NASA, Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Surveys. Bintang-bintang penghuni Caldwell 107 tersusun lebih longgar daripada di gugus globular lainnya, yang biasanya lebih rapat dengan wilayah inti yang begitu padat. Obervasi Caldwell 107 oleh Hubble digelar agar para astronom dapat mempelajari dan mengkarakterisasi beberapa populasi bintang di dalam gugus.

Kredit: NASA, ESA, dan M. Reinhart (STScI); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Caldwell 108, Gugus Bintang Globular di Rasi Musca. Selama bertahun-tahun, semua bintang penghuni gugus globular diyakini terbentuk di satu ‘pabrik’ bintang dan menua bersama. Bintang-bintang paling masif mengkonsumi pasokan bahan bakar untuk memicu reaksi berantai fusi nuklir hanya dalam waktu kurang dari satu juta tahun, lalu mengakhiri kehidupan dalam ledakan spektakuler supernova. Fenomena tersebut seharusnya membuat gugus bintang globular seperti Caldwell 108 (NGC 4372), dihuni hanya oleh bintang-bintang lanjut usia bermassa rendah.

katalog-caldwell-informasi-astronomi

Kredit: NASA, ESA dan Howard Bond (STScI); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)


Caldwell 109. Sebagai objek terakhir dalam katalog Caldwell, Caldwell 109 lebih menyerupai bola salju mistis. Selubung gas bercahaya ditumpahkan oleh bintang induk sebelum menghembuskan nafas terakhir. Seperti bintang pada umumnya, bintang di pusat nebula Caldwell 109 menjalani kehidupannya untuk menyeimbangkan tekanan keluar yang dihasilkan fusi nuklir dengan tekanan ke dalam yang dihasilkan gaya gravitasinya sendiri. Selama sebagian besar masa kehidupannya, kedua tekanan ini mampu distabilkan oleh bintang.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia