Langsung ke konten utama

Bagaimana Proses Kemunculan Materi dari Ketiadaan? (Bagian 3)


partikel-x-dan-y-grand-unified-theory-informasi-astronomi
Jika konsep GUT (Grand Unified Theory) berlaku di alam semesta, maka akan ada partikel boson superberat, partikel X dan Y bersama antipartikel mereka di tengah lautan (sup) panas partikel lain di alam semesta awal.
E. Siegel/Beyond The Galaxy

Grand Unified Theory (GUT) menyatukan interaksi elektromagnetik, elektro lemah dan model standar. Sampai saat ini belum ada teori yang berhasil dikembangkan, dalam arti telah dikonfirmasi oleh hasil eksperimen terkait.

Jika grand unification benar, maka seharusnya ada partikel baru superberat, disebut X dan Y, yang memiliki sifat mirip barion dan lepton. Berarti ada pasangan untuk antimateri mereka: anti-X dan anti-Y, dengan nomor B-L yang berlawanan dan muatan yang berlawanan, tapi dengan massa dan usia yang sama. Pasangan partikel-antipartikel ini dapat diciptakan dengan melimpah melalui energi yang cukup tinggi, untuk kemudian meluruh.

Jadi, alam semesta bisa saja dipenuhi dengan mereka, meskipun selanjutnya mereka meluruh. Jika penyimpangan C dan CP terjadi, maka ada sedikit perbedaan bagaimana partikel dan antipartikel (X/Y vs anti-X/anti-Y) meluruh.

partikel-x-dan-y-quark-dan-lepton-informasi-astronomi
Jika saja partikel X dan Y meluruh menjadi kombinasi quark dan lepton sebagaimana ditunjukan oleh gambar, pasangan antipartikel mereka akan meluruh menjadi kombinasi antipartikel masing-masing. Tetapi jika CP menyimpang, jalur peluruhan, atau persentase partikel yang meluruh akan berlawanan dengan jalur peluruhan lainnya, dapat berbeda untuk partikel X dan Y dibandingkan dengan partikel anti-X dan anti-Y, menghasilkan jumlah total barion yang melampaui antibarion, dan lepton yang jumlahnya melampaui antilepton.
E. Siegel/Beyond The Galaxy

Jika ada dua jalur untuk partikel-X, yaitu meluruh menjadi dua quark atau anti-down quark dan positron, maka anti-X juga harus memiliki dua jalur yang sama, yaitu dua quark anti-up atau satu down quark dan elektron. Perhatikan bahwa X mengandung dua pertiga B-L dalam kedua kasus, sedangkan anti-X negatif dua pertiga. Hal ini mirip dengan partikel Y/anti-Y. Tapi ada satu perbedaan penting dalam penyimpangan C dan CP, yaitu X lebih cenderung meluruh menjadi dua quark daripada anti-X yang meluruh menjadi dua anti-up quark, sementara anti-X lebih cenderung meluruh menjadi down quark dan satu elektron daripada X meluruh menjadi anti-down quark dan positron.

Jika ada cukup pasangan X/anti-X dan Y/anti-Y, dan mereka meluruh dalam cara ini, maka jumlah barion dapat dengan mudah melampaui antibarion (dan jumlah lepton di atas anti lepton) yang sebelumnya tidak ada.

partikel-x-dan-y-lepton-antilepton-informasi-astronomi
Jika partikel meluruh sesuai dengan mekanisme yang dijelaskan di atas, maka jumlah quark melampaui antiquarks (dan lepton melampaui anti lepton) setelah semua partikel superberat yang tidak stabil meluruh. Setelah pasangan partikel-antipartikel dimusnahkan (dicocokkan dengan garis titik-titik merah), maka kita akan mendapatkan lebih banyak up quark dan down quark, yang menyusun proton dan neutron dalam kombinasi up-up-down dan up-down-down dan jumlah elektron akan sesuai dengan jumlah proton.
E. Siegel/Beyond The Galaxy

Dengan kata lain, kita bisa memulai alam semesta yang benar-benar simetris, yang mematuhi semua hukum fisika dan secara spontan menciptakan materi dan antimateri hanya dengan pasangan yang setara dan berlawanan, dan pada akhirnya mendapatkan jumlah materi yang lebih banyak daripada antimateri. Kita memiliki beberapa jalur untuk menyelesaikan permasalahan ini, tapi kosmos hanya membutuhkan satu dari mereka untuk memberikan alam semesta yang kita kenal saat ini.

Fakta bahwa kita ada dan terbuat dari materi tidak terbantahkan. Pertanyaan mengapa alam semesta mengandung sesuatu (materi), bukannya ketiadaan (dari pencampuran materi dan antimateri dalam jumlah yang setara), seharusnya segera terjawab. Abad ini, kemajuan dalam pengujian presisi elektro lemah, teknologi collider dan eksperimen yang menyelidiki fisika partikel di luar Model Standar, dapat mengungkap bagaimana semua itu terjadi. Dan saat terwujud, maka salah satu misteri terbesar dari seluruh eksistensi, tentunya akan memiliki solusi.

Ditulis oleh: Ethan Siegel, kontributor www.forbes.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang