Langsung ke konten utama

Nebula Jam Pasir di sekitar Bintang Sekarat

nebula-jam-pasir-di-sekitar-bintang-menjelang-kematiannya-informasi-astronomi

Citra komposit nebula planeter belia MyCn18 yang terletak sekitar 8.000 tahun cahaya dari Bumi, diambil oleh Wide Field and Planetary Camera 2 (WFPC2) Teleskop Antariksa Hubble NASA. Hubble mengungkap bentuk sejati MyCn18 yang menyerupai jam pasir dengan pola “etsa” rumit di dinding nebula. Gambar dirangkai dari dari tiga buah gambar yang diambil dalam cahaya ionisasi nitrogen (ditunjukkan dengan warna merah), hidrogen (hijau) dan ionisasi ganda oksigen (biru). Hasil komposit dianggap sangat menarik karena menyediakan penjelasan baru terhadap lontaran material yang menyertai kematian bintang mirip Matahari. Pada gambar sebelumnya yang diambil oleh teleskop berbasis darat sebelumnya, MyCn18 terlihat menyerupai sepasang cincin yang berukuran besar di bagian terluar nebula dan berukuran kecil di bagian pusat nebula. Namun gambar teleskop berbasis darat tidak terlalu mengungkap struktur nebula secara detail.

Menurut teori pembentukan nebula planeter, struktur yang menyerupai jam pasir dihasilkan oleh ekspansi angin bintang yang berhembus kencang dan memperluas volume nebula secara perlahan. Ekspansi angin bintang menghasilkan material yang lebih padat di ekuator daripada di dekat kutub nebula. Fitur cincin elips terang di pusat nebula, secara sekilas menimbulkan kesalahan persepsi terhadap wilayah ekuator yang lebih padat. Cincin elips hanya muncul jika seorang pengamat lebih jeli mengamati fitur menyerupai kentang dengan poros simetri yang sangat berbeda dari jam pasir yang berukuran lebih besar. Bintang panas yang bertanggung jawab atas struktur Nebula Jam Pasir, ternyata tidak terlihat dengan jelas di pusat nebula. Oleh karena itu, MyCn18 sebagaimana diungkap oleh Hubble, tidak memenuhi beberapa harapan teoretis krusial.

Hubble juga mengungkap fitur-fitur lain nebula yang benar-benar baru dan tak terduga. Misalnya, sepasang cincin elips yang bersilangan di wilayah pusat dan menyerupai struktur jam pasir yang lebih kecil. Demikian pula dengan pola etsa yang rumit di dinding nebula. Pola etsa yang menyerupai busur, kemungkinan adalah sisa-sisa selubung lain yang sebelumnya dilontarkan oleh bintang induk, aliran material yang tidak stabil atau disebabkan oleh berkas material yang menyempit di dinding nebula. Bintang induk nebula diduga tidak sendirian, karena dibutuhkan efek gaya gravitasi dari bintang pengiring yang tak terlihat untuk menjelaskan struktur Mycn18 secara logis.

Ragvhendra Sahai dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California, adalah peneliti utama yang memimpin studi.

Ditulis oleh: Staf www.jpl.nasa.gov

Sumber: Hubble Finds an Hourglass Nebula around a Dying Star

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang