Langsung ke konten utama

Jangan Remehkan Jumlah Tabrakan Lubang Hitam yang Meneror Alam Semesta

tabrakan-lubang-hitam-supemasif-astronomi
Ilustrasi dua lubang hitam yang saling mengorbit. (MIT-Caltech)

Para astronom telah menemukan beberapa pasang lubang hitam supermasif baru, yang meningkatkan jumlah mereka sekitar 50 persen, setelah teknik baru analisis citra digunakan untuk mempelajari dua survei langit paling rinci. Menemukan sepasang lubang hitam yang saling mengorbit dianggap sangat penting untuk memahami bagaimana lubang hitam supermasif terbentuk dan bagaimana peristiwa tabrakan antar galaksi yang akhirnya menyatukan mereka. Kini, komunitas astronom telah menerima lima pasangan baru untuk dianalisis.

Para astronom mempelajari dual Active Galatic Nuclei (AGN) atau inti galaksi aktif ganda, istilah teknis untuk menggambarkan apa yang akan terjadi saat dua lubang hitam supermasif terjebak dalam "tarian kematian" setelah masing-masing galaksi yang menjadi induk mereka bertabrakan dan bergabung menjadi satu. Kedua lubang hitam supermasif di pusat galaksi baru kemudian akan saling bertabrakan dan menyatu untuk membentuk lubang hitam supermasif yang lebih besar lagi, sekaligus menghasilkan energi dalam jumlah tak terkira.

Sebelum menyatu untuk menjadi lubang hitam supermasif, sepasang lubang hitam mengorbit satu sama lain dan memperpendek jarak. Saat bertemu, kedua objek paling masif di alam semesta akan bergabung dalam proses yang meneror seluruh galaksi. AGN dapat terbentuk di sekitar lubang hitam manapun. Ukurannya yang sangat besar memudahkan kita untuk mempelajarinya dari Bumi.

"Model komputasi alam semesta memberi petunjuk tentang eksistensi AGN, namun kita gagal menemukannya," kata peneliti utama Sara Ellison dari Universitas Victoria di Kanada kepada New Scientist.

Ellison beserta para kolega kemudian menggunakan data dari WISE All Sky Survey dan Sloan Digital Sky Survey Project untuk menemukan jejak penggabungan lubang hitam, dengan mencari tanda-tanda tabrakan antar galaksi yang relatif baru saja terjadi dan pengukuran inframerah yang mengindikasikan sejumlah besar debu kosmik. Untuk mengkonfirmasi hasil deteksi, Ellison membandingkannya dengan data luminositas yang dikumpulkan Observatorium Sinar-X Chandra NASA. Teknik baru ini menghasilkan lima sampel baru dual AGN, yang menambah koleksi sembilan pasang lubang hitam yang telah dikonfirmasi oleh studi sinar-X.

"Hasil yang sangat penting," tulis Ellison dan tim.

Begitu para astronom tahu di mana AGN berada, mereka dapat mempelajari bagaimana AGN berevolusi, dan bagaimana lubang hitam supermasif yang dihasilkan tumbuh. AGN ini juga dapat menyediakan informasi tentang gelombang gravitasi, efek lain dari benturan dua lubang hitam.



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang