Langsung ke konten utama

NASA Temukan 10 Eksoplanet Seukuran Bumi dan 209 Eksoplanet Lainnya

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi
Gambar eksoplanet yang aneh dan menarik di luar Tata Surya

Teleskop Antariksa Kepler NASA telah mengidentifikasi sebanyak 219 eksoplanet (planet di luar Tata Surya), termasuk 10 planet seukuran Bumi. Demikian yang disampaikan oleh ilmuwan Mario Perez dari Pusat Penelitan Ames NASA.

10 planet seukuran Bumi diduga adalah planet terestrial (berbatu) yang terletak di zona layak huni bintang induk masing-masing, berarti mereka dapat mendukung kehadiran air cair di permukaan, ujar Perez.

Hingga saat ini, ada 4.034 kandidat eksoplanet untuk diidentifikasi oleh Kepler. Baru separuhnya atau tepatnya 2.334 planet yang telah dikonfirmasi eksistensinya. Sebelumnya, Kepler juga telah menemukan 50 kandidat planet yang ukurannya setara Bumi, lebih dari 30 diantaranya telah terkonfirmasi.

Dari 10 planet yang baru ditemukan, salah satu yang paling membangkitkan minat para astronom adalah KY 771. Ukuran dan orbit KY 771 hampir mirip Bumi.

Sebagai perbandingan, Tata Surya kita terlihat seperti memiliki tiga planet di zona layak huni, yaitu Mars, Venus dan Bumi. "Saya hanya ingin tinggal di salah satu dari ketiga planet layak huni itu," kata Susan Thompson, seorang ilmuwan misi Kepler.

Penemuan Sampai Saat Ini

Data terbaru yang dikumpulkan oleh Kepler juga menunjukkan "pohon keluarga" eksoplanet yang telah ditemukan. Pada umumnya, eksoplanet berada pada satu dari dua kategori; Bumi super atau Neptunus mini. Pada kategori pertama, planet memiliki permukaan berbatu dengan jarak rata-rata 1,5 jarak Bumi-Matahari. Sementara kategori kedua adalah planet gas yang memiliki atmosfer tebal dengan jarak rata-rata dua kali lipat jarak Bumi-Matahari.

Kategori ini mempertajam garis pemisah antara planet yang berpotensi layak huni dan yang tidak ramah terhadap kehidupan, menurut para peneliti. Sebelum misi Kepler, sebagian besar populasi eksoplanet diperkirakan akan penuh dengan planet seukuran Jupiter. Sekarang kita tahu bahwa eksoplanet bisa seperti raksasa gas dingin, Jupiter panas, dunia laut, raksasa es, dunia lava dan planet berbatu.

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi
Sketsa pohon keluarga eksoplanet

Katalog pamungkas dari kandidat eksoplanet akan sangat membantu para astronom untuk menemukan berapa banyak planet mirip Bumi di galaksi Bima Sakti.

Dengan data terbaru ini, katalog menunjukkan hampir separuh komposisi eksoplanet di galaksi kita didominasi gas, tanpa permukaan, atau memiliki atmosfer yang begitu tebal sehingga tidak mendukung kehidupan. Tapi kemampuan Kepler selain untuk menemukan dan mengkonfirmasi planet-planet di luar Tata Surya dan planet terestrial seukuran Bumi, juga memberi kesempatan observasi kandidat planet terestrial bagi teleskop antariksa masa depan.

Inilah katalog pamungkas yang merinci kandidat dan konfirmasi eksoplanet dari survei Kepler yang dilakukan selama empat tahun pertama observasi wilayah rasi Cygnus. Para peneliti juga meyakini katalog tersebut adalah katalog kandidat eksoplanet paling rinci.

"Sungguh menakjubkan, Kepler telah menunjukkan kepada kita dunia-dunia di luar Tata Surya, dan kita terus bekerja untuk benar-benar memahami bagaimana planet mirip Bumi merupakan hal yang biasa di sebuah galaksi. Saya sangat tertarik melihat reaksi dan apa yang akan dilakukan oleh komunitas astronomi dengan katalog ini," kata Thompson

Kabar menggembirakan ini diumukan saat Konfrensi Sains Kepler untuk merayakan keberhasilan para ilmuwan dalam misi penemuan eksoplanet.

Sejak misi digelar pada tahun 2009, Kepler telah mengamati lebih dari 200.000 bintang di satu wilayah langit untuk menemukan eksoplanet, melalui penurunan skala kecerahan saat planet melintas di depan bintang induk.

Selama empat tahun pertama, Kepler mengamati wilayah rasi Cygnus. Seperti misi lain yang telah melampaui harapan, Kepler memperluas pencariannya pada tahun 2014 di Bima Sakti dan terus mengumpulkan data. Sejak saat itulah misi Keppler diperpanjang menjadi misi K2 untuk menemukan eksoplanet melalui metode transit.

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi
Diagram ini menggambarkan bagaimana eksoplanet dirakit dan disortir menjadi dua ukuran kelas yang berbeda

Tujuannya adalah untuk menemukan lebih banyak planet mirip Bumi di zona layak huni bintang, yang dapat mendukung keberadaan air cair di permukaan dan berpotensi mendukung kehidupan. Planet-planet ini biasanya berukuran 1,6 kali Bumi dengan komposisi berbatu.

Meskipun belum berhasil menemukan bintang mirip Matahari yang menjadi induk bagi planet mirip Bumi di galaksi kita, paling tidak misi Kepler telah menyediakan arsip data bagi para astronom untuk menentukan jumlah eksoplanet dalam beberapa tahun ke depan, kata para peneliti.

Dan para peneliti merasa lega saat survei menentukan 50 kandidat eksoplanet yang ukurannya setara dengan Bumi.

Misi Kepler akan berakhir pada bulan Oktober, namun tim ilmuwan akan meninggalkan pengukuran data bagi komunitas ilmuwan layaknya “tongkat estafet” menuju misi masa depan.

Misi Masa Depan

Misi lain serupa seperti TESS, the Transiting Exoplanet Survey Satellite dan misi Teleskop Antariksa James Webb yang akan segera diluncurkan, juga ditugaskan untuk mencari kehidupan di luar Bumi.

Seperti Kepler, TESS akan menerapkan metode transit, atau mengamati planet saat melintas di depan bintang induk. Dibandingkan Kepler yang melihat satu wilayah langit untuk menatap bintang yang lebih jauh dalam waktu lama, TESS akan mengamati seluruh langit dan fokus pada bintang paling terang dan paling dekat. Setiap bintang akan diamati selama 30 hari.

Adapun Teleskop Antariksa James Webb mampu mengamati eksoplanet raksasa dan mendeteksi cahaya bintang yang disaring melalui atmosfer mereka, yang akan memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan komposisi atmosfer planet dan menganalisisnya untuk mengetahui molekul gas yang dapat menciptakan ekosistem biologis.

Misi K2, yang dimulai pada tahun 2014, memperluas apa yang diwariskan Kepler ke wilayah langit baru dan bidang studi baru, menambah "katalog penemuan" NASA.

Misi tersebut akan tetap berlangsung untuk mengidentifikasi kandidat eksoplanet sampai musim panas 2018 dan membantu menjembatani kesenjangan data antara Kepler dan TESS dengan mengidentifikasi target yang akan diselesaikan oleh James Webb.

James Webb mumpuni untuk melihat target yang ditemukan oleh K2 secara rinci, dan mampu memusatkan perhatian pada setidaknya 10 eksoplanet dengan sangat rinci. Dalam sekitar satu dekade, WFIRST (Wide Field Infrared Survey Telescope) besutan NASA, akan mencitrakan planet-planet ini untuk pertama kalinya.

"Saya menanti tahun 2030-an," kata Courtney Dressing dari NASA. "Kita membayangkan hari saat kita mengambil gambar planet mirip Bumi di zona layak huni bintang mirip Matahari."

Ditulis oleh: Ashley Strickland, cnn.com

Sumber: NASA's Kepler mission finds 10 Earth-size exoplanets, 209 others

#terimakasihgoogle

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

eksoplanet-seukuran-bumi-astronomi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang