Langsung ke konten utama

13 Gambar Spektakuler untuk Merayakan 13 Tahun Misi Cassini di Saturnus

cassini-saturnus-astronomi
NASA/JPL-Caltech/SSI

Pesawat antariksa legendaris Cassini NASA hampir menyelesaikan misi.

Semua gambar cantik yang mungkin pernah Anda lihat dari planet keenam tata surya beserta bulan-bulannya yang menakjubkan, Enceladus yang beku, Titan yang kaya metana, Mimas, bulan yang dijuluki “Death Star,” berasal dari Cassini. Cassini-Huygens meninggalkan Bumi pada tahun 1997 dan memasuki orbit Saturnus 13 tahun yang lalu, pada hari Sabtu, tanggal 1 Juli 2004.  

Akhir misi sudah dekat. Setelah menjalankan 13 tahun eksplorasi menakjubkan yang mengungkap rahasia salah satu anggota tata surya, Cassini akan menjatuhkan diri ke atmosfer Saturnus pada tanggal 15 September untuk menyelesaikan misi. Sebelum itu, nikmatilah gambar-gambar yang berhasil diabadikan oleh Cassini.

celah-cincin-saturnus-cassini-astronomi
NASA

1. Celah di cincin Saturnus berukuran sekitar 3.000 mil, hampir sebesar planet Merkurius. 

simulasi-cincin-saturnus-astronomi
NASA

2. Dalam gambar komposit cincin Saturnus ini, warna digunakan untuk menyajikan informasi tentang ukuran partikel cincin di berbagai area berdasarkan pengukuran panjang gelombang radio.

mimas-bintang-kematian-bulan-saturnus-astronomi
NASA

3. Kawah Herschel berdiameter 86 mil adalah lanskap utama bulan Saturnus, Mimas, yang membuatnya dijuluki Death Star.

cassini-saturnus-astronomi
NASA

4. Mimas yang dikerdilkan oleh cincin ikonik Saturnus.

awan-belahan-utara-titan-cassini-astronomi
NASA

5. Formasi awan di belahan utara Titan.

permukaan-retak-enceladus-bulan-saturnus-cassini-astronomi
NASA

6. Retakan di permukaan bulan berair, Enceladus.

titan-bulan-saturnus-cassini-astronomi
NASA

7. Gambar komposit ini menampilkan Titan, bulan terbesar Saturnus, dalam panjang gelombang inframerah yang diperoleh Cassini saat misi terbang ''T-114” pada tanggal 13 November 2015. Gambar komposit adalah satu gambar pamungkas dengan menambahkan unsur dari beberapa gambar lainnya.

ultra-violet-cassini-saturnus-astronomi
NASA

8. Gambar ultraviolet cincin Saturnus, 2004.

cassini-saturnus-astronomi
NASA

9. Bulan-bulan dan cincin Saturnus begitu terang, sehingga Cassini hanya menggunakan waktu pencahayaan ultra-pendek sekitar 10 milidetik. Jepretan ini diambil pada tahun 2016.

awan-belahan-utara-saturnus-cassini-astronomi
NASA

10. Formasi awan di belahan utara Saturnus dalam false color (warna semu).

bumi-dari-saturnus-cassini-astronomi
NASA

11. Panah putih ini menunjuk Bumi yang dilihat oleh Cassini pada tahun 2013.

kutub-utara-heksagonal-saturnus-cassini-astronomi
NASA

12. Kutub utara Saturnus. Tidak ada rusa kutub di sini, hanya arus semburan heksagonal.


13. Pada tanggal 15 September 2017, Cassini akan terjun ke Saturnus untuk mengakhiri misinya. Sebelum itu, Cassini akan melakukan 22 kali terbang lintas di antara planet dan cincin. Inilah yang diamati Cassini saat terbang lintas pertama!


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...