Langsung ke konten utama

Tahun Depan, Para Ilmuwan Akan Mengirim Pesan untuk Mencari Alien

Bagaimana komunitas METI (Messaging Extraterrestrial Intelligence) mempersiapkan umat manusia untuk berkomunikasi dengan peradaban asing.

Selama setengah abad terakhir, para astronom di seluruh dunia telah memindai kosmos menggunakan jajaran teleskop radio untuk menemukan tanda-tanda peradaban ekstraterestrial. Jaringan pemburu alien tergabung dalam Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), namun terlepas dari semua usaha dan kerja keras mereka, gelombang radio antarbintang tetap sepi. Beberapa orang bahkan mengatakan alam semesta sunyi.

Tergantung pada siapa Anda bertanya, kontak pertama dengan peradaban ekstraterestrial dapat terjadi kapan saja. Direktur SETI Institute Seth Shostak, memprediksi kita akan mendeteksi mereka dalam dua dekade mendatang. Sementara astronom Yervant Terzian dari Universitas Cornell kurang optimis. Probabilitas yang dia hitung menempatkan kontak pertama pada kisaran waktu 1.500 tahun, dengan asumsi masih ada manusia yang tersisa di Bumi untuk menerima pesan tersebut.

bima-sakti-di-atas-teleskop-radio-besar-astronomi
Bima Sakti di atas teleskop radio.
Haiton Yu/Getty Images

Tapi, banyak astronom SETI yang merasa tidak puas dengan hanya memindai langit untuk mencari tanda-tanda peradaban asing. Sebaliknya, mereka berpikir kita juga harus secara aktif menjangkau alam semesta atas nama planet Bumi.

Mereka meninggalkan konsep SETI dan beralih ke Messaging Extraterrestrial Intelligences (METI) yang memicu topik kontroversial dalam komunitas SETI. Berada di garis terdepan kelompok ini adalah Douglas Vakoch, presiden METI International, komunitas riset yang didedikasikan untuk merancang dan mengirim pesan ke luar angkasa.

Vakoch bersama para kolega berjuang keras. Selain semua masalah teknis yang timbul dalam upaya menghubungi alien, banyak astronom SETI yang menganggapnya sebagai ide yang buruk.

Kelompok oposisi konsep METI, yang mencakup ilmuwan seperti Stephen Hawking, berpendapat karena kita tidak mengetahui dengan pasti seperti apa peradaban asing, maka mengirim pesan ke kosmos mendatangkan risiko eksistensial yang besar bagi umat manusia. Jika peradaban asing bersahabat, tentu tidak menjadi masalah besar. Tapi jika mereka tidak bersahabat, berarti pada dasarnya kita mengirimkan sebuah suar yang mengatakan "SERANG DI SINI."

Banyak tinta yang telah tertumpah selama perdebatan kepatutan melakukan kontak secara aktif dengan alien. Tapi meski terjadi pertentangan, Vakoch tak pernah risau.

"Salah satu alasan mengapa banyak yang takut dengan metode METI adalah karena memang lebih berisiko jika terjadi kontak daripada sekadar mendengarkan langit," jawab Vakoch melalui email. "Ketika kita mencoba untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari situasi yang tidak diketahui, sementara kita hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki data aktual, maka kita kembali pada sebuah gambaran paling jelas yang muncul di benak kita. Tapi hanya karena bayangan pertama yang muncul terkait kontak dengan alien adalah hal-hal yang mengerikan, tidak berarti mereka realistis."

Pada tahun 2018, METI International berharap untuk mulai mengirim pesan ke luar angkasa, yang akan segera menghadirkan sejumlah permasalahan baru. Misalnya desain pesan untuk spesies yang sama sekali tidak terbiasa dengan bahasa kita.

Selama 50 tahun terakhir, sejumlah solusi untuk masalah ini telah diajukan, mulai dari bahasa matematis hingga chatbots yang belum sempurna, musik, atau pictograms. (Chatbots adalah program software yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan). Sebagian besar ilmuwan SETI sepakat pesan harus berakar kuat dalam matematika dan fisika yang bersifat universal. METI International juga mengambil pendekatan ini.

"Beberapa pesan yang paling menonjol di masa lalu telah mencoba untuk merepresentasikan keseluruhan planet Bumi," kata Vakoch. "Kami mengambil pendekatan yang berlawanan, daripada mencoba mengkomunikasikan semuanya (tentang matematika, sains dan kehidupan di Bumi), kami berfokus untuk mengatakan beberapa hal dengan sangat jelas. Untuk pesan pertama kami, kami menekankan hal penting dalam matematika dan fisika."

Pertimbangan lain adalah tempat untuk mengirim pesan. Setiap tahun, para astronom menemukan banyak eksoplanet yang mengorbit bintang induk di zona layak huni, wilayah ideal yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk menopang air cair di permukaan planet. METI International akan menargetkan bintang-bintang terdekat, terutama yang diketahui memiliki planet di zona layak huni.

Pertanyaan terakhir adalah pesan apa yang harus disampaikan. Dan ada berbagai macam jawaban. Pada titik ini, kita telah mengirim iklan Doritos, formula molekul untuk alkohol (disertai dengan "Cheers!"). Sekelompok Craigslist telah mengklasifikasikan iklan ke sistem planet lainnya dan pesan ilmiah yang mencoba untuk mengajarkan kepada para penerimanya (alien) tentang matematika, sains, dan kehidupan di Bumi.

Pertanyaan tentang siapa yang layak berbicara mewakili Bumi adalah hal yang rumit, terutama mengingat sifat kontradiksi proyek METI secara keseluruhan. Tapi untuk saat ini, Vakoch bersama para kolega hanya fokus untuk menemukan cara terbaik menjalin komunikasi dengan peradaban asing, sehingga ketika kita mendapatkan kontak pertama, seperti "Halo," kita tidak diam membisu.

Ditulis oleh: Daniel Oberhaus, www.cnet.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang