Langsung ke konten utama

Tardigrade Akan Mewarisi Bumi

tardigrade-hewan-mikroskopik-tertangguh-astronomi
Gambar scan elektron mikroskop.
(Kredit: Tanaka S, Sagara H, Kunieda)

Mikroskopis Tardigrade atau "beruang air," adalah hewan paling tangguh di muka Bumi yang mampu menahan radiasi intens, suhu ekstrem, dan bahkan ruang hampa udara. Dalam sebuah studi terbaru, para ilmuwan telah menunjukkan bagaimana Tardigrade siap untuk bertahan secara harafiah menghadapi apa pun yang diberikan alam kepadanya. Dan spesies yang masih bertahan hidup hingga saat ini, akan menjadi yang terakhir bertahan sebelum Matahari memusnahkan Bumi miliaran tahun dari sekarang.

(Mikroskopis adalah benda, hewan, partikel yang berukuran sangat kecil, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan hanya dapat dilihat menggunakan miskroskrop.)

Inti dari penelitian yang makalah studinya telah dipublikasikan di Scientific Reports edisi 14 Juli 2017, adalah untuk mengetahui kemungkinan kondisi yang akan memusnahkan semua kehidupan di Bumi, dan fenomena lainnya yang dapat memicu sterilisasi kehidupan planet sebelum waktunya tiba. Kata kuncinya adalah sebelum waktunya tiba (prematur): Matahari bisa mensterilkan kehidupan di Bumi dalam waktu dua miliar tahun, dan menelannya dalam waktu lima hingga tujuh miliar tahun ketika berubah menjadi bintang raksasa merah. Tapi bukan hal itu yang membuat tim peneliti tertarik. Mereka ingin tahu apakah ada fenomena lain yang bisa menghapus kehidupan dari planet kita.


Pertanyaan semacam itu tidak sepenuhnya dangkal. Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa memberi tahu kita tentang ketahanan hidup, dan apakah kehidupan dapat bertahan di tengah kondisi ekstrem di Bumi, Mars, lautan dingin bawah tanah Europa (bulan Jupiter), atau di sudut tergelap Bima Sakti. Sebagaimana Avi Loeb, seorang astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics dan para kolega katakan kepada Gizmodo, "Saya penasaran dengan fenomena astrofisika yang dapat menghapus kehidupan, yang selanjutnya bisa membimbing kita ke sebuah lingkungan yang harus kita cari untuk mendeteksi kehidupan."

Pertama, Loeb beserta para kolega harus menjawab satu pertanyaan mendasar: hewan apakah di Bumi yang paling sulit dibunuh? Hewan itu, yang hampir tidak mengejutkan siapa pun, adalah Tardigrade. Hewan teramat kecil berkaki delapan (ukurannya kira-kira 0,5 mm dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop) dapat bertahan dalam kondisi yang mengejutkan imajinasi manusia. Bertahan hingga 30 tahun tanpa makanan atau air, bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama pada suhu ekstrem hingga 150 derajat Celsius. Tardigrades dapat menahan ledakan radiasi, dehidrasi, dibekukan, di ruang hampa udara, bahkan bertahan hidup di tengah tekanan kuat yang ditemukan di bagian bawah Palung Marianas.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mereka yang muncul 350 juta tahun lalu selama Era Kambrium, telah berhasil bertahan paling tidak dalam lima kali kepunahan massal.

Dengan memilih tardigrade, tim kemudian mengeksplorasi berbagai cara agar makhluk ini dapat sepenuhnya dilenyapkan dari planet kita. Luar biasa, mereka justru menemukan extremophiles purba ini kemungkinan akan bertahan dari semua bencana alam, tabrakan asteroid, supernova hingga ledakan sinar gamma, dan bintang-bintang pengembara, karena tidak satu pun dari fenomena ini yang cenderung memicu satu-satunya hal yang dapat memusnahkan semua Tardigrade: lautan global yang mendidih.

Ya, Anda membacanya bukan, hanya saat lautan mendidih dan planet ini kering kerontang, barulah Tardigrade akan menemui kematiannya.

Loeb bersama Rafael Batista dan David Sloan, keduanya dari Universitas Oxford, mengklaim Tardigrade mampu bertahan melawan kehancuran atmosfer Bumi akibat efek rumah kaca, dengan cara mencari perlindungan di laut, oleh karena itulah mereka dipaksa untuk mempertimbangkan peristiwa astrofisika yang cukup kuat untuk menguras seluruh lautan planet. Untuk itu, para peneliti mempertimbangkan potensi serangan asteroid, supernova, dan semburan sinar gamma untuk menguras lautan planet. Namun tidak satu pun dari fenomena langit ini yang tampak cukup kuat.

tardigrade-hewan-mikroskopik-tertangguh-astronomi
Tardigrades dapat bertahan menghadapi bombardir asteroid.
(Image: ESA)

Hanya ada sekitar selusin asteroid dan planet katai yang ukurannya cukup besar untuk menabrak Bumi, sampai menghasilkan panas yang dapat mendidihkan lautan. Termasuk Vesta dan Pluto, namun tidak satu pun dari mereka yang akan berpotongan lintasan dengan orbit Bumi.

Dalam hal supernova, bintang yang meledak harus berjarak 0,14 tahun cahaya untuk dapat mendidihkan lautan. Bintang terdekat dari Bumi berjarak empat tahun cahaya, jadi kemungkinan bintang masif yang memusnahkan semua kehidupan di Bumi bisa diabaikan. Menariknya, diperkirakan pernah ada bintang pengembara yang mendekati tata surya dari jarak 0,8 tahun cahaya sekitar 70.000 tahun yang lalu. Tapi peristiwa seperti itu sangat jarang terjadi, dan kemungkinan sebuah bintang memicu supernova dari jarak dekat, sangat langka secara astronomi.

Atau bintang pengembara yang melintas dan memporak-porandakan tata surya, mungkin berpotensi melontarkan Bumi dari tata surya. Sekali lagi, secara teoretis mungkin, tapi mustahil terjadi.

tardigrade-hewan-mikroskopik-tertangguh-astronomi
Tardigrade tertawa terbahak-bahak menghadapi supernova.
(Gambar: NASA)

Kemungkinan terakhir adalah ledakan sinar gamma. Fenomena terbesar yang dapat memusnahkan Tardigrade adalah hypernova, atau supernova superluminositas yang 10 kali lebih terang daripada supernova standar. Ledakan energi ini menghasilkan ledakan radioaktif yang mampu mensterilkan seluruh planet. Tapi seperti supernova, ledakan sinar gamma tidak akan mungkin terjadi di lingkungan kosmik sekitar kita.

Dengan semua pemikiran ini, para peneliti berhipotesis hanya satu banding satu juta ada peristiwa bencana astrofisika yang akan memusnahkan kehidupan di Bumi, termasuk tardigrade, sebelum Matahari memasuki tahap evolusi raksasa merah dan cukup panas untuk merebus lautan. Dengan kata lain, dibutuhkan waktu sekitar 10 miliar tahun sebelum sesuatu melenyapkan Tardigrade.

Studi selanjutnya mengarah ke sebuah kesimpulan yang cukup optimis.

"Kita tidak sepenuhnya memahami mekanisme bagaimana kehidupan dimulai, tapi begitu muncul di planet mirip Bumi, eliminasi kehidupan (selain evolusi bintang induk) adalah peristiwa yang sangat tidak mungkin terjadi," para penulis menyimpulkan dalam studi mereka.

tardigrade-hewan-mikroskopik-tertangguh-astronomi
Baru setelah matahari berevolusi menjadi raksasa merah, sekitar tujuh miliar tahun dari sekarang, tardigrade akhirnya punah.
(Gambar: NASA)

Loeb mengatakan temuan-temuan ini memperluas jangkauan lingkungan yang dianggap layak huni. "Tardigrade kemungkinan juga dapat bertahan di bawah permukaan beberapa planet di tata surya," katanya kepada Gizmodo. "Begitu mereka sampai di sana (misalnya melalui transfer batuan dari Bumi ke Mars), akan sulit untuk memusnahkan mereka."

Loeb mengakui, bagaimanapun juga analisis tim didasarkan pada asumsi organisme biologis di tempat-tempat lain sama seperti di Bumi (alam semesta mungkin memiliki orgnisme biologis lain, dengan makhluk yang bahkan lebih tangguh dibandingkan Tardigrade), dan risiko-risiko peristiwa astrofisika lainnya yang tidak diketahui mungkin saja terjadi (pemikiran yang agak menakutkan). Penelitian lebih lanjut di bidang ini bisa lebih memperjelas.

Sebagai catatan terakhir, studi menunjukkan kehidupan mungkin lebih umum daripada yang kita pikirkan. Begitu kehidupan dimulai, maka akan sangat sulit untuk menyingkirkannya.


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang