Langsung ke konten utama

Wilayah Galaksi yang Belum Pernah Kita Lihat sebelumnya, Terungkap

Kita telah melihat sesuatu yang seharusnya tidak bisa kita lihat ... setidaknya dengan teknologi konvensional saat ini.

galaksi-bima-sakti-astronomi
NRAO

Untuk pertama kalinya, para astronom telah melihat sisi lain galaksi Bima Sakti dengan sangat rinci. Dalam sebuah studi yang makalahnya dipublikasikan di jurnal Science edisi 12/10, satu tim astronom yang dipimpin oleh Institut Max Planck, menggunakan Very Long Baseline Array untuk mengintip ke balik debu dan memetakan seluruh lengan spiral Bima Sakti.

"Melalui pengukuran ini, kami menunjukkan bahwa seluruh galaksi kita pada dasarnya dapat dipetakan," kata penulis utama makalah studi astrofisikawan Alberto Sanna dari Institut Max Planck.

Ruang antarbintang di galaksi kita dipenuhi oleh debu. Debu dan wilayah pusat galaksi yang terang, telah mengaburkan sisi lain Bima Sakti dari sudut pandang kita. Akibatnya, lebih mudah untuk mengamati bintang di galaksi terdekat daripada bintang di sisi lain Bima Sakti.

Galaksi kita memiliki dua lengan spiral dan tata surya kita berada di lengan Scutum-Centaurus. Namun, sebagian lengan Scutum-Centaurus tertutup oleh material antarbintang dari sudut pandang kita. Meskipun dapat memprediksi bentuk galaksi kita berdasarkan perbandingan perilaku dengan galaksi-galaksi lain, namun para astronom tidak dapat memetakan Bima Sakti.

Tim juga berhasil memecahkan rekor pengukuran paralaks, pengukuran jarak antar objek yang saling berhubungan satu sama lain.

Paralaks adalah perubahan kedudukan sudut dari dua titik diam, relatif satu sama lain, sebagaimana yang diamati oleh seorang pengamat yang bergerak. Secara sederhana, paralaks merupakan pergeseran yang tampak dari suatu objek (titik 1) terhadap latar belakang (titik 2) yang disebabkan oleh perubahan posisi pengamat

"Rekor pengukuran paralaks sebelumnya hampir mendekati 36.000 tahun cahaya, tapi kami telah mengukur jarak lebih dari 66.000 tahun cahaya ke wilayah pembentuk bintang di sisi lain Bima Sakti yang berlawanan dari Matahari melewati inti galaksi," ungkap Bassa. "Jadi, perhitungan kami hampir melampaui dua kali rekor sebelumnya! "

Agar terdengar cukup sportif, sebenarnya hasil perhitungan terbaru sedikit kabur atau kurang jelas. Tapi, justru intinya terletak di situ, mengingat sangat sulit, jika tidak mustahil, untuk melakukan observasi melalui debu. Skema observasi memanfaatkan gumpalan-gumpalan molekul gas panas raksasa seukuran tata surya yang mudah dideteksi astronomi radio melalui frekuensi gelombang mikro. Dengan memilih gumpalan-gumpalan ini, bukannya bintang, tim dapat memahami struktur galaksi, meskipun sisa di Quadrant Delta belum dapat terungkap. Quadran Delta adalah satu dari empat sektor lingkaran divisi (pembagian wilayah) di galaksi Bima Sakti.

"Masalah utama yang dihadapi oleh teleskop optik adalah cahaya kasat mata diserap oleh debu antarbintang yang tersebar di seluruh bidang galaksi, sehingga observasi astronomi radio adalah "jendela" paling kuat untuk mengintip ke dalam wilayah-wilayah jauh Bima Sakti," kata Bassa.

Astronomi radio adalah cabang astronomi yang mempelajari fenomena benda langit melalui pengukuran karakteristik gelombang radio yang dipancarkannya.

Studi masa depan mungkin bisa mengamati bintang dan planet individual. Untuk saat ini, kita harus cukup puas hanya dengan gumpalan-gumpalan awan gas panas.

Ditulis oleh: John Wenz, popularmechanics.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang