Langsung ke konten utama

Asgardia, Negara Antariksa Pertama, Luncurkan Satelit Pertamanya

asgardia-negara-antariksa-pertama-di-dunia-astronomi
Kredit: James Vaughan

Negara antariksa pertama telah secara resmi meninggalkan Bumi, berharap untuk menciptakan masyarakat damai di luar angkasa dan untuk mempertahankan Bumi dari ancaman yang berasal dari luar angkasa. Negara pertama dengan teritori di luar angkasa akhirnya menjadi kenyataan.

Pada tanggal 12 November 2017, Negara Antariksa Asgardia telah meluncurkan satelit pertamanya yang diterbangkan menggunakan sebuah pesawat antariksa komersial dari Fasilitas Penerbangan Wallops milik NASA di Virginia. Meskipun hanya sebesar roti, peluncuran satelit menandai langkah signifikan untuk menciptakan sebuah negara yang teritorinya berada di luar angkasa. Satelit nano (mini) yang diberi nama Asgardia 1 akan tetap bertahan di orbit selama lima tahun sebelum akhirnya terbakar di luar angkasa.

“Dengan penuh sukacita kami umumkan bahwa kerajaan antariksa Asgardia telah mendirikan wilayah kedaulatannya di luar angkasa,” demikian pernyataan yang dipublikasikan secara online.

Pembentukan Asgardia diumumkan pada tahun 2016 oleh ilmuwan Rusia Igor Ashurbeyli. Negara antariksa yang menyandang nama sebuah kota langit dari mitologi Nordik akan dihuni secara permanen oleh manusia dan akan memiliki pemerintahan, bendera, lagu kebangsaan, lambang dan segala hal kompleks terkait negara-negara independen yang ada di Bumi. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Asgarida juga akan mengajukan diri untuk menjadi anggota PBB.

Tujuan utama Asgardia adalah untuk menciptakan masyarakat harmonis yang akan melayani seluruh umat manusia terlepas dari asal usul dan faktor kepentingan. Asgardia juga akan menawarkan kemudahan akses ke teknologi dan misi antariksa untuk menambang asteroid serta melindungi Bumi dari asteroid, puing-puing antariksa dan ancaman yang berasal dari luar angkasa lainnya.

“Saat ini, hanya ada 20 negara dari sekitar 200 negara di Bumi yang telah hadir di luar angkasa dan berencana untuk menambang di luar angkasa, sekaligus mengklaim eksklusivitas dan monopoli. Hukum antariksa baru harus dapat secara equal melindungi kepentingan setiap manusia di Bumi,” seperti tertulis di situs web Asgardia.

Menjadi warga negara Asgardia juga merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menikmati manfaat-manfaat ini. Asgardia direncanakan menampung setidaknya 100.000 warga. Tahun lalu, masyarakat telah diminta untuk mendaftarkan diri dan 100.000 pemohon pertama akan memperoleh kewarganegaraan Asgardia.

“Tentu saja, preferensi khusus akan diberikan kepada seratus ribu orang yang telah melamar untuk menjadi warga negara Asgardia sebelum peluncuran satelit pertama, dan semua prosedur kewarganegaraan khas yang diterapkan oleh negara-negara di Bumi akan diterapkan. Tapi bukan berarti identitas kewarganegaraan Asgardian tidak tersedia bagi semua orang di Bumi, terlepas dari yurisdiksi negara asal mereka.”

Proyek futuristik ini didanai oleh para pendiri Asgardia, termasuk Igor Ashurbeyli dan sebagian pelaksanaan proyek dipimpin oleh Ram Jakhu, Direktur Institut Hukum Dirgantara dan Antariksa Universitas McGill.

Ditulis oleh: Hira Bashir, www.i4u.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang