Langsung ke konten utama

Kembaran Galaksi Bima Sakti Kita Ditemukan

kembaran-galaksi-bima-sakti-ditemukan-astronomi
Seperti melihat ke cermin.
ESO/C. Malin

Seperti melihat diri kita sendiri di langit. Sebuah galaksi spiral raksasa yang terletak 180 juta tahun cahaya dari Bumi tak sekedar menyerupai Bima Sakti, namun juga berinteraksi dengan dua galaksi katai seperti dua galaksi satelit yang mendampingi Bima Sakti.

Setidaknya ada 50 galaksi satelit yang mengorbit Bima Sakti. Sebagian besar telah kehabisan molekul gas, karena telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan Bima Sakti yang "mengambil alih" gas mereka. Tapi dua galaksi satelit terdekat, yaitu Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, relatif belum terlalu lama menjadi tetangga kita, sehingga masih memiliki banyak kandungan gas untuk memproduksi bintang-bintang baru. Kedua galaksi Magellan masing-masing terletak pada jarak 160.000 dan 200.000 tahun cahaya dari Bima Sakti, dan terpisah sekitar 75.000 tahun cahaya satu sama lain.

Susunan seperti ini jarang terjadi. Kebanyakan galaksi satelit yang mengorbit galaksi raksasa sudah tidak mampu memproduksi satu pun bintang, karena galaksi raksasa "gemar" melucuti gas dari tetangga-tetangga kecilnya dan menghalangi mereka untuk membentuk bintang-bintang baru.

Sanjaya Paudel dan Chandreyee Sengupta dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, melihat hampir 20.000 galaksi katai melalui gambar sebagai pengiring yang berada di dekat sebuah galaksi raksasa. “Hal ini jelas sangat sulit dilakukan,” kata Paudel.

Jembatan Bintang

galaksi-ngc-2718-kembaran-galaksi-bima-sakti-astronomi
Galaksi NGC 2718

Para astronom akhirnya berhasil menemukan galaksi spiral berbatang di rasi Hydra yang diberi kode NGC 2718 menyerupai Bima Sakti. Selain itu, NGC 2718 juga memiliki dua pendamping pembentuk bintang terang yang diberi kode UGC 4703. Ada jembatan bintang-bintang muda yang menghubungkan dua galaksi yang lebih kecil, menunjukkan bahwa mereka saling berinteraksi, seperti kedua Awan Magellan.

“Mereka dipastikan menemukan analog yang lebih baik daripada setiap studi yang kami ajukan,” kata Philip James dari Universitas John Moores Liverpool yang pada tahun 2011 menerbitkan hasil pencarian untuk sistem serupa dan menganggapnya sangat langka.

“Yang satu ini sangat menarik karena terlihat jelas bahwa dua galaksi yang lebih kecil saling berinteraksi,” tambah Gurtina Besla dari Universitas Arizona di Tucson. “Kemiripan tersebut sangat jelas apabila dibandingkan dengan analog-analog lain yang sebelumnya telah diajukan.”

Bagaimana galaksi-galaksi satelit dapat berkembang dan membentuk bintang di dekat galaksi raksasa "pencuri" gas? Awan Magellan mungkin belum terlalu lama berada di dekat galaksi kita, jadi Bima Sakti belum sempat mencuri banyak molekul gasnya. Menurut Paudel, penjelasan serupa mungkin juga berlaku untuk trio galaksi yang baru ditemukan di Hydra.

Ditulis oleh: Ken Croswell, www.newscientist.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang