Langsung ke konten utama

Proses Penyusutan Bintang yang Berputar seperti ‘Penari Balet Angkasa’

Para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah bintang yang berkontraksi saat laju rotasinya meningkat drastis. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan mengamati penerapan teori penyusutan di sebuah bintang katai putih.

Bintang katai putih belia diyakini sedang melalui periode kontraksi, namun sulit untuk melihat secara langsung proses tersebut karena kebanyakan para astronom mengobservasi katai putih yang berusia lebih tua, dan mengukur variasi lemah di dalam radius objek jauh seperti itu sangat rumit. Namun menurut sebuah makalah studi yang dipublikasikan di Monthly Notice Royal Astronomical Society, satu tim astronom telah menemukan sebuah bintang katai putih yang terletak sekitar 2.000 tahun cahaya dari Bumi, menyusut selama dua dekade terakhir.

Prediksi berasal dari fakta bahwa laju rotasi katai putih terus meningkat dengan stabil selama 20 tahun terakhir, dan sekarang hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menyelesaikan satu kali rotasi. Menurut tim, periode kontraksi katai putih dapat menjelaskan fenomena peningkatan laju rotasi dan usia bintang sekitar 2 juta tahun.

Hubungan antara kontraksi dan peningkatan laju rotasi dapat dijelaskan oleh fisika. Momentum sudut, fungsi massa, radius dan kecepatan tetap konstan dalam skenario ini. Karena massa katai putih juga tidak berubah, penurunan radius meningkatkan laju rotasi.

Analogi ini seperti bagaimana seorang penari balet atau pemain ice skating yang berputar lebih cepat saat melipat lengan ke arah dada. Bukannya merentangkan lengan, mereka justru melipat lengan untuk meningkatkan laju putaran.

“Jika benar, penemuan ini adalah bukti langsung pertama untuk periode kontraksi yang terjadi di katai putih pada tahap evolusi awal,” seperti yang tertulis di makalah studi.

Pada dasarnya, katai putih adalah bintang mirip Matahari yang lapisan terluarnya terkelupas dan hanya menyisakan inti super padat, seiring bertambahnya usia. Setelah kehabisan bahan bakar hidrogen untuk melakukan fusi nuklir helium, bintang membengkak menjadi raksasa merah. Kemudian inti bintang runtuh dan melontarkan semua lapisan terluar. Yang tersisa adalah katai putih, objek padat ketiga setelah lubang hitam dan bintang neutron, hanya seukuran planet Bumi namun mengandung massa setara Matahari.

periode-kontraksi-bintang-katai-putih-astronomi
Ilustrasi peningkatan drastis laju rotasi katai putih. Inilah pertama kalinya para ilmuwan mengamati katai putih yang sedang berada di periode kontraksi.
Foto: Francesco Mereghetti

Katai putih yang menjadi fokus observasi penelitian tergabung dalam sistem biner dengan kode rumit HD49798/RX J0648.0-4418 di rasi Puppis. Menurut penelitian, katai putih hanya membutuhkan waktu 13,2 detik untuk menyelesaikan satu kali rotasi penuh.

Universitas Negeri Lomonosov Moscow mengatakan bahwa katai putih ini memiliki laju rotasi tercepat dari semua bintang katai putih yang pernah ditemukan. Laju rotasi bahkan terus meningkat sekitar 7 nanosecond setiap tahun.

“Peningkatan ini mungkin tampak sebagai perubahan yang sangat kecil, tapi sebenarnya efeknya sangat besar untuk sebuah objek yang lebih berat daripada Matahari kita, tapi hanya dengan radius sekitar 3.100 mil,” kata universitas. "Memang, laju rotasi semacam itu tidak mudah dijelaskan dengan cara standar.”

Para ilmuwan memprediksi dalam beberapa juta tahun, radius katai putih akan menyusut beberapa ratus mil, atau menyusut sekitar satu sentimeter setiap tahun, berdasarkan perubahan laju rotasi.

Jika tingkat kontraksinya konstan selama 2 juta tahun pertama, radiusnya akan menyusut sekitar 12 mil.

“Selama beberapa dekade, secara teori katai putih menyusut,” tambah astrofisikawan Sergei Popov. “Namun, fase kontraksi tidak pernah diamati secara langsung.”

Tim dapat mengamati katai putih yang menyusut karena cahaya yang dipantulkan dari material piringan akresi yang terbentuk di sekitar bintang tetangga.

“Berkat penemuan ini, astrofisikawan dapat mempelajari dan mengevaluasi pola evolusi katai putih muda untuk mencari sistem serupa di galaksi kita,” pungkas Popov.

Ditulis oleh: Elana Glowatz, www.ibtimes.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang