Langsung ke konten utama

Tinjauan Perjalanan ke Mars

NASA tengah menggelar misi robotik untuk menjelajahi planet Mars dan menargetkan misi berawak pada tahun 2030-an. Hingga saat ini, misi telah berjalan sesuai rencana.

Selama beberapa dekade, NASA bersama badan-badan antariksa negara lain telah menjalin kerja sama untuk mengirim pengorbit, pendarat, dan penjelajah darat, yang secara drastis meningkatkan pengetahuan kita tentang Planet Merah dan membuka jalan bagi para penjelajah manusia masa depan. Rover Curiosity telah mengumpulkan data radiasi untuk membantu melindungi para astronot masa depan, sementara rover Mars 2020 akan mempelajari potensi sumber daya di Mars, termasuk oksigen.

Ada banyak yang harus dipersiapkan untuk memperluas kehadiran manusia di tata surya. Apakah Mars pernah menampung kehidupan mikroba di masa lalu, lalu bagaimana dengan sekarang? Apakah menjadi tempat yang aman bagi manusia? Apa yang dapat kita pelajari dari Planet Merah tentang masa lalu, saat ini dan masa depan planet kita sendiri?

Menjadikan warisan misi robotik penjelajahan Mars sebagai pondasi, eksplorasi manusia di Mars akan melintasi tiga ambang batas. Tantangan setiap ambang batas akan semakin meningkat saat manusia bergerak lebih jauh dari Bumi, meliputi Earth Reliant, Proving Ground, dan Earth Independent.

tinjauan-perjalanan-ke-mars-earth-reliant-astronomi
Earth Reliant
Sekarang hingga tahun 2020-an.
Operasional Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga tahun 2024.
Pengembangan komersial di orbit rendah Bumi.
Pengembangan sistem ruang angkasa jauh, dukungan kehidupan dan kesehatan manusia.

Earth Reliant, difokuskan pada penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Laboratorium gravitasi tanpa bobot yang mengorbit Bumi berfungsi sebagai basis untuk teknologi dan sistem komunikasi misi berawak ke ruang angkasa dalam (jauh). Para astronot akan mempelajari segala sesuatu yang diperlukan untuk tinggal dan bekerja di ruang angkasa dalam jangka waktu yang lama, meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana tubuh berubah di ruang angkasa dan bagaimana melindungi kesehatan para astronot.

NASA juga akan menjalin kerja sama dengan para kru komersial dan mitra kargo untuk menyediakan akses ke orbit rendah Bumi, sekaligus menstimulasi aktivitas ekonomi baru yang memungkinkan NASA untuk terus menggunakan stasiun sambil mempersiapkan misi perjalanan ke Mars.

tinjauan-perjalanan-ke-mars-proving-ground-astronomi
Proving Ground
Misi reguler berawak dan space walk di cislunar space.
Memverikasi habitabilitas ruang angkasa jauh dan melakukan misi dalam kurun waktu satu tahun untuk memvalidasi kesiapan perjalanan ke Mars.
Mendemonstrasikan integerasi misi manusia dan robot dalam upaya mengarahkan dan mengambil sampel bebatuan dari asteroid.

Ambang batas selanjutnya adalah Proving Ground, melakukan serangkaian misi cislunar space di dekat bulan, untuk menguji kemampuan yang kita perlukan untuk tinggal dan bekerja di Mars. Para astronot di stasiun luar angkasa hanya terpisah beberapa jam dari Bumi, namun ambang batas Proving Ground beberapa hari, sebuah batu loncatan alami yang mengarahkan misi ke Mars, yang harus ditempuh selama beberapa bulan.

Awalnya, Space Launch System akan diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida dengan membawa muatan pesawat antariksa Orion (tanpa astronot) ribuan mil di luar Bulan selama misi sekitar tiga minggu. Selanjutnya, para astronot akan merapat ke Orion, perjalanan terjauh yang akan dicapai oleh manusia jika terwujud.

Juga pada tahun 2020-an, NASA akan mengirim para astronot ke ruang angkasa jauh selama satu tahun untuk memverifikasi tempat tinggal dan menguji kesiapan perjalanan ke Mars.

tinjauan-perjalanan-ke-mars-earth-independent-astronomi
Earth Independent
Misi untuk membuka jalan ke Mars.
Mendemonstrasikan proses masuk, turun, mendarat, dan pemanfaatan sumber daya Mars.
Misi pulang pergi robotik Bumi-Mars untuk membawa sampel kembali ke Bumi pada akhir tahun 2020-an.
Mengirim manusia ke orbit Mars pada awal tahun 2030-an.

Misi penting lainnya dalam ambang batas Proving Ground adalah Asteroid Redirect Mission. NASA akan mengirim pesawat antariksa untuk menangkap asteroid dan menempatkannya ke orbit yang aman di sekitar Bulan. Selanjutnya, para astronot di Orion akan mengeksplorasi asteroid dan kembali ke Bumi dengan membawa sampel. Misi ini akan menguji teknik spasial, sampling ruang angkasa jauh dan Propulsi Listrik Surya, sebagai rangkaian kargo misi berawak ke Mars.

Ambang batas ketiga adalah Earth Independent, yang dibangun dari apa yang telah kita pelajari di stasiun luar angkasa dan di ruang angkasa jauh untuk mengirim manusia ke orbit Mars rendah pada awal tahun 2030-an.

Fase ini juga akan menguji teknik untuk masuk, turun, mendarat ke permukaan Mars dan mengungkap apa yang dibutuhkan untuk memanfaatkan sumber daya Mars. NASA telah mempelajari potensi "Zona Eksplorasi" di Mars yang menawarkan lokasi untuk penelitian ilmiah dan menyediakan sumber daya bagi para astronot.

Misi sains sudah berada di fase Independent, dengan misi rover selanjutnya dijadwalkan akan meluncur pada tahun 2020. NASA juga akan melakukan misi robotik pulang pergi Bumi-Mars untuk membawa sampel dari Mars ke Bumi pada akhir tahun 2020-an.

Mars adalah perbatasan berikutnya yang dapat dicapai oleh misi berawak. Tentu saja ada banyak tantangan untuk merintis perjalanan ke Mars, tapi kita tahu segala tantangan dapat dipecahkan. Kita berada dalam proses menuju ke sana, mendarat di sana, dan tinggal di sana.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...