Langsung ke konten utama

Uji Coba Pertama Parasut Supersonik untuk Misi Mars 2020 NASA

uji-coba-pertama-parasut-supersonik-untuk-misi-mars-2020-astronomi
Peluncuran Roket Black Brant IX dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA pada tanggal 4 Oktober 2017, sebagai uji coba pertama parasut misi Mars 2020 yang diberi nama Advanced Supersonic Parachute Inflation Research Experiment (ASPIRE).
Kredit: NASA/Wallops

Upaya pendaratan pesawat antariksa di permukaan Mars tentunya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan banyak uji coba untuk mewujudkannya. Misi ambisius rover Mars yang digelar oleh NASA pada tahun 2020, mengandalkan parasut untuk memperlambat pesawat antariksa hingga 5,4 km per detik saat memasuki atmosfer Mars. Untuk pertama kalinya, uji coba pendaratan misi Mars 2020 telah memberikan video dramatis adegan pembukaan parasut dalam kecepatan supersonik.

Misi Mars 2020 akan mencari tanda-tanda kehidupan purba, yang dilakukan dengan cara menggali dan mengebor sampel bebatuan Mars. Sampel diharapkan dapat dikirim kembali ke Bumi dalam misi berikutnya. Serangkaian uji coba parasut misi Mars 2020 yang diberi nama Advanced Supersonic Parachute Inflation Research Experiment (ASPIRE), dimulai dengan peluncuran dan menerbangkan roket di atas atmosfer dari Fasilitas Penerbangan Wallops yang berada di bawah naungan Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Virginia.

“Uji coba sangat memuaskan,” kata Ian Clark, tim teknis uji coba dari Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA di Pasadena, California. “Melihat bagaimana parasut membentang hampir sama menakjubkannya dengan penemuan baru sains. Untuk pertama kalinya, kita dapat menyaksikan bagaimana rasanya berada di sebuah pesawat antariksa yang memasuki atmosfer Planet Merah, kemudian membentangkan parasutnya.”

Mars 2020 akan menjadi misi pertama NASA yang menerapkan sistem parasut supersonik. Video di atas dinarasikan oleh Ian Clark, tim teknis uji coba dari JPL. Uji coba berlangsung pada tanggal 4 Oktober 2017 di Fasilitas Penerbangan Wallops NASA, Virginia. Pada saat membentang penuh, parasut akan memperlambat pesawat antariksa saat memasuki atmosfer Mars setara dengan 1,8 kali kecepatan suara, sekaligus menghasilkan gaya tarik sekitar 35.000 pon. Inilah uji coba pertama untuk mensukseskan misi Mars 2020 NASA.

Peluncuran roket Black Brant IX setinggi 17,7 meter dari Wallops, sekaligus mengevaluasi kinerja muatan/beban ASPIRE. Struktur kargo berbentuk silinder menyerupai ujung peluru bertanggung jawab atas operasional parasut supersonik, meliputi mekanisme penyebaran parasut, uji coba instrumentasi definisi tinggi dan termasuk kamera untuk merekam data.

Roket membawa muatan dan terbang di atas ketinggian 51 kilometer dari permukaan. 42 detik kemudian, di atas ketinggian 42 kilometer dan melaju dengan kecepatan yang setara 1,8 kali kecepatan suara, kondisi uji coba telah terpenuhi dan parasut Mars dibentangkan. Tiga puluh lima menit setelah peluncuran, ASPIRE menceburkan diri ke Samudera Atlantik, sekitar 54 kilometer tenggara Pulau Wallops.

“Semuanya berjalan sesuai dengan rencana, bahkan lebih baik dari yang direncanakan,” kata Clark. “Kami tak sekadar membuktikan bahwa kami mampu mengeluarkan muatan dari ketinggian dan kecepatan yang tepat sebagai imitasi parasut yang akan dibentangkan di atmosfer Mars, namun sebagai bonus tambahan, kami juga harus melihat secara langsung saat parasut beraksi.”

Parasut ASPIRE merupakan salinan dari parasut yang digunakan untuk mendaratkan Laboratorium Sains Mars NASA secara sempurna di Planet Merah pada tahun 2012. Uji coba berikutnya akan mengevaluasi peningkatan kinerja parasut yang dapat digunakan untuk misi Mars masa depan. Selanjutnya, tim ilmuwan di balik misi Mars 2020 akan menggunakan data uji coba untuk menyelesaikan rancangan misinya.

Uji coba ASPIRE berikutnya akan dilakukan pada bulan Februari 2018.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang