Langsung ke konten utama

Google Doodle Merayakan Ulang Tahun Christian Doppler dan Efek Doppler

google-doodle-merayakan-ulang-tahun-christian-doppler-dan-efek-doppler-astronomi
Selamat ulang tahun, Christian Doppler!
Google

Pada tanggal 29 Nopember 2017, Google Doodle merayakan ulang tahun ke-214 Christian Doppler, ilmuwan penemu Efek Doppler yang telah membantu kita untuk melacak badai petir, mempelajari galaksi-galaksi jauh, dan lain-lain.

Doppler adalah seorang matematikawan dan fisikawan asal Austria yang lahir pada tanggal 29 November 1803. Dia menghasilkan penemuan fundamental tentang fisika gelombang yang dia sebut Efek Doppler, membuka jalan untuk pelacakan pesawat modern, prediksi badai, pencitraan medis dan observasi astronomi. Sebenarnya, Efek Doppler adalah contoh sempurna tentang pentingnya penelitian sains mendasar, hanya menyelidiki bagaimana dunia ini bekerja, tanpa penerapan tertentu di bidang industri, militer, atau medis. Faktanya, penemuan yang satu ini memiliki begitu banyak penerapan.

Efek Doppler berlaku seperti ini. Bayangkan kamu berdiri di pinggir pantai dan menyaksikan ombak yang bergulung. Saat berjalan ke air menuju sumber ombak, maka ombak akan menerpamu, satu demi satu, dengan selisih waktu yang semakin cepat. Fisikawan menyebutnya frekuensi yang lebih tinggi. Jika kamu berjalan kembali ke pinggir pantai, selisih waktu gelombang akan lebih lama karena kamu menjauh dari sumber ombak. Fisikawan menyebutnya frekuensi yang lebih rendah. Itulah prinsip dasar yang ditemukan oleh Doppler, yang sekarang kita kenal sebagai Efek Doppler.

Setelah memahami fakta kunci tentang sifat gelombang, kita dapat menerapkannya untuk mengetahui objek yang bergerak mendekati atau menjauhi kita, selama objek memancarkan cahaya atau suara (keduanya adalah jenis gelombang yang berbeda). Gelombang suara merambat melalui udara dengan cara yang sama seperti gelombang melewati air. Saat merambat, kita mendengar gelombang dalam wujud bunyi. Gelombang frekuensi yang tinggi menghasilkan bunyi dengan nada tinggi, sementara gelombang frekuensi rendah menghasilkan bunyi dengan nada rendah.

Dengan Efek Doppler di dalam benakmu, bayangkan kamu berdiri di tepi jalan saat ambulans melaju melewatimu. Saat ambulans mendekat, sirene terdengar dalam nada yang tinggi, karena sumber gelombang suara bergerak mendekatimu, berarti gelombang suara menjangkaumu dalam frekuensi yang lebih tinggi. Saat ambulans menjauh, suara sirene tentunya lebih lemah. Itu karena sumber gelombang suara bergerak menjauhimu dan gelombang sampai ke telingamu dalam frekuensi yang lebih rendah.

Jadi, kamu dapat menggunakan Efek Doppler untuk mengetahui ke mana arah yang dituju oleh ambulans, yang dapat diterapkan saat kamu mengemudi dan harus menepi untuk memberikan jalan. Selanjutnya, mari kita terapkan dalam skala yang lebih besar. Jika kita memantulkan sinyal radar dari benda yang bergerak, seperti pesawat terbang, maka gelombang akan mengenai pesawat dan memantul kembali. Karena telah mengetahui frekuensi gelombang yang kita kirim, maka frekuensi gelombang yang memantul dapat memberikan informasi apakah pesawat terbang mendekat atau menjauhi kita. Prinsip serupa juga dapat diterapkan untuk melacak pergerakan badai petir dan mendeteksi putaran angin yang berpotensi menghasilkan tornado.

Para astronom juga menggunakan efek Doppler untuk mengamati pergerakan bintang dan galaksi, termasuk menemukan banyak eksoplanet (planet di luar tata surya kita). Cahaya memiliki sifat seperti gelombang, dan gelombang cahaya frekuensi tinggi akan tampak berwarna lebih biru, sementara gelombang frekuensi rendah akan tampak berwarna lebih merah (dan karena itulah Google Doodle kali ini berwarna merah dan biru). Jadi, ketika sebuah objek di luar angkasa bergerak menjauhi kita, maka ia akan tampak lebih merah, sebaliknya objek yang bergerak mendekati kita akan tampak lebih berwarna biru. Ketika para astronom mengamati pergeseran warna bintang, dari merah menjadi biru atau sebaliknya, mereka menyadari bintang "bergoyang" di luar angkasa. Lantas, apa yang mengakibatkan terjadinya goyangan pada bintang? Jawabannya adalah tarikan gaya gravitasi dari planet yang mengorbit bintang tersebut. Dan berkat Efek Doppler, para astronom juga mengetahui bahwa sebagian besar objek di lingkungan alam semesta jauh ternyata bergerak menjauhi kita karena ekspansi kosmos.

Itulah sejumlah contoh pengetahuan luar biasa yang diperoleh hanya dari satu pengamatan sederhana tentang sifat gelombang.

Ditulis oleh: K.N. Smith, kontributor www.forbes.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang