Langsung ke konten utama

Orbit Galaksi di Gugus Super Lokal

orbit-galaksi-di-gugus-super-lokal-informasi-astronomi
Orbit galaksi di Gugus Super Lokal.
Galaksi Bima Sakti rumah kita (MW, kuning) dan galaksi tetangga Andromeda (M31, merah) turut bergerak mengikuti arus ke arah bawah dari sebuah wilayah sangat luas yang disebut Local Void menuju Gugus Virgo, yang diwakili oleh lingkaran ungu. Sebagian besar galaksi yang terletak di antara kita dan Gugus Virgo, pada akhirnya akan jatuh ke dalam gugus. Untungnya posisi galaksi kita sedikit jauh dari zona ‘penangkapan’ gravitasi Gugus Virgo.
Kredit: R. Brent Tully

Satu tim astronom dari Maryland, Hawaii, Israel, dan Prancis telah menghasilkan peta orbit galaksi paling terperinci di lingkungan gugus galaksi lokal kita, yang menunjukkan pergerakan dari hampir 1.400 galaksi di wilayah seluas 100 juta tahun cahaya di sekitar Bima Sakti.

Tim merekonstruksi pergerakan galaksi dalam kurun waktu 13 miliar tahun hingga sekarang. Gugus Virgo adalah pusat utama gravitasi di wilayah yang dipetakan. Gugus Virgo terletak 50 juta tahun cahaya dari Bumi dan mengandung massa setara 600 triliun kali lipat Matahari. Lebih dari seribu galaksi telah jatuh ke dalam Gugus Virgo. Di masa yang akan datang, diperkirakan semua galaksi yang berada di kisaran jarak 40 juta tahun cahaya dari gugus akan ditangkap oleh gravitasi Gugus Virgo. Untungnya galaksi Bima Sakti kita berada tepat di luar zona ‘penangkapan’ gravitasi Gugus Virgo. Namun, galaksi Bima Sakti dan Andromeda, masing-masing mengandung massa 2 triliun kali lipat Matahari, ditakdirkan untuk bertabrakan dan bergabung sekitar 5 miliar tahun yang akan datang.

“Untuk pertama kalinya, kami tak sekadar memvisualisasikan struktur terperinci dari Supergugus Lokal galaksi kita, namun kami mampu mengamati bagaimana struktur berkembang di sepanjang sejarah alam semesta. Studi orbit galaksi mengelilingi Supergugus Lokal analog dengan studi geografi Bumi tentang pergerakan lempeng tektonik,” kata rekan penulis makalah studi Brent Tully dari Institut Astronomi  Universitas Hawaii.

Peristiwa penggabungan dramatis ini hanyalah bagian dari pertunjukan yang lebih besar. Ada dua pola aliran dalam volume ruang seluas ini. Semua galaksi di satu belahan Bumi, termasuk Bima Sakti, bergerak mengalir ke satu lembaran datar. Selain itu, pada dasarnya setiap galaksi mengalir di atas keseluruhan volume, seperti daun yang mengikuti aliran sungai, ke arah pusat utama gravitasi yang terletak lebih jauh.

Representasi orbit dapat dilihat di link video yang menjadi sumber artikel ini, termasuk model interaktifnya. Dengan model interaktif, Anda dapat menggeser, memperbesar, memutar, dan menghentikan atau mengaktifkan kembali evolusi waktu pergerakan di sepanjang orbit. Orbit ditunjukkan dalam bingkai referensi yang menghilangkan seluruh ekspansi alam semesta. Apa yang kita lihat adalah penyimpangan dari ekspansi kosmik yang disebabkan oleh interaksi sumber gravitasi lokal.

Makalah studi yang diberi judul "Action Dynamics of the Local Supercluster" telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal edisi 4/12/17 dan tersedia secara online. Penelitian didasarkan pada pengukuran jarak 18.000 galaksi dan metode terbaru untuk menentukan orbit yang disebut "numerical action". Penulis utama makalah studi Ed Shaya dari Universitas Maryland, menjalin kerja sama dengan Brent Tully dari Universitas Hawaii, Yehuda Hoffman dari Universitas Ibrani di Israel, dan Daniel Pomarede dari Universitas Paris-Saclay di Prancis.

Didirikan pada tahun 1967, Institut Astronomi Universitas Hawaii di Manoa telah menggelar penelitian terhadap galaksi, kosmologi, bintang, planet, dan Matahari. Para pengajar bersama staf juga terlibat dalam pendidikan astronomi, misi antariksa, pengembangan dan pengelolaan observatorium di Haleakaā dan Maunakea. Institut Astronomi mengoperasikan fasilitas di pulau Oahu, Maui, dan Hawaii.

Ditulis oleh: Staf Institut Astronomi Universitas Hawaii, www.ifa.hawaii.edu


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang