Langsung ke konten utama

Stasiun Luar Angkasa China Tiangong-1 Berada di Luar Kendali

stasiun-luar-angkasa-china-tiangong-1-akan-jatuh-ke-bumi-informasi-astronomi

Ujung cerita tahun 2017 dipenuhi dengan observasi menarik terhadap asteroid yang melintas nyaris dekat dengan Bumi dan memberikan alasan bagi para pengamat langit untuk selalu melihat ke atas. Namun pada tahun 2018, ancaman terbesar dari atas mungkin berasal dari produk buatan manusia itu sendiri. Tianggong-1 telah lepas kendali selama berbulan-bulan dan badan antariksa di seluruh dunia memprediksi stasiun luar angkasa besutan China akan jatuh ke Bumi pada awal tahun 2018. Sayangnya, tidak ada yang tahu kapan atau di mana “sampah” antariksa ini akan jatuh.

Tiangong-1 yang berarti “Istana Langit”, telah menjadi stasiun bagi sejumlah astronot China selama masa operasionalnya yang cukup singkat, namun, setelah misi diperpanjang hingga tahun 2016 yang lalu, Badan Antariksa China mengungkap bahwa mereka telah kehilangan komunikasi dengan stasiun luar angkasa. Orbit Tianggong-1 semakin lama semakin rendah dan akan segera jatuh ke Bumi. Kabar buruk!

Pusat kendali misi telah memantau posisi stasiun luar angkasa yang bermasalah ini dan menghitung lokasi di mana ia akan jatuh, namun hanya mampu mempersempit perkiraan di area antara 43 derajat lintang utara dan 43 derajat lintang selatan. Sebagian besar wilayah tersebut adalah lautan, namun tidak menutup kemungkinan (1 banding 10.000) puing-puing stasiun luar angkasa jatuh di pemukiman dan berpotensi melukai penduduk atau merusak struktur bangunan.

Bobot Tiangong-1 sekitar 9.370 kilogram dan sementara sebagian besar materialnya akan terbakar saat memasuki atmosfer, ribuan kilogram puing-puing diperkirakan tetap utuh dan menembus atmosfer. Tanpa ada cara untuk mengetahui kapan dan di mana Tianggong-1 mulai memasuki atmosfer Bumi, sulit untuk memprediksi lokasi tepat di mana semua puing-puing akan jatuh.

Menurut FAQ (tanya jawab) tentang Tiangong-1, dampak benturan puing-puing bukanlah yang paling mengancam, justru bahan-bahan kimiawi seperti hydrazine dianggap paling berbahaya. Bahan bakar roket ini sangat beracun, dan tetap utuh saat memasuki atmosfer. Jika manusia atau hewan melakukan kontak dengannya, maka akan menjadi berita yang sangat buruk.

Stasiun luar angkasa diperkirakan jatuh ke Bumi sekitar bulan Maret tahun ini, dan para ilmuwan hanya bisa mempersempit prediksi tanggal sekitar dua minggu sebelumnya. Ketika mulai jatuh ke Bumi, para ilmuwan hanya memiliki sedikit waktu untuk memprediksi area terdampak. Namun jangan terlalu khawatir, karena setiap badan antariksa di seluruh dunia akan terus memantau Tiangong-1 dengan cermat.

Ditulis oleh: Mike Wehner, bgr.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang