Langsung ke konten utama

Gambar Inframerah Titan

gambar-inframerah-titan-bulan-saturnus-informasi-astronomi
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/Stéphane Le Mouélic, Universitas Nantes, Virginia Pasek, Universitas Arizona

Enam gambar inframerah Titan, bulan terbesar Saturnus, mewakili beberapa pemandangan global terbaik dan paling tajam dari permukaan bulan, yang diproses menggunakan serangkaian data yang dikumpulkan selama 13 tahun oleh instrumen Visual dan Infrared Mapping Spectrometer (VIMS) pesawat antariksa Cassini NASA.

Peta Titan yang sebelumnya juga dihasilkan oleh VIMS, menampilkan banyak variasi dalam resolusi gambar dan kondisi pencahayaan, sehingga "jahitan" gambar antara berbagai area permukaan turut terlihat. Tanpa "jahitan" gambar, koleksi gambar terbaru ini merupakan representasi terbaik yang mengungkap seperti apa Titan terlihat tanpa lapisan atmosfernya yang berkabut. Selama beberapa tahun mendatang, mungkin belum ada gambar lain yang dapat menyainginya.

Mengamati permukaan Titan dalam spektrum cahaya kasat mata bukanlah hal yang mudah, mengingat kabut tebal menyelimutinya. Terutama karena partikel-partikel kecil aerosol di lapisan teratas atmosfer menghamburkan cahaya kasat mata. Tetapi permukaan Titan lebih mudah dicitrakan dalam panjang gelombang inframerah yang mampu menembus lapisan atmosfer berkabut untuk mengungkap permukaan Titan secara mendetail. Sebagai perbandingan, gambar B menunjukkan Titan yang terlihat dalam panjang gelombang cahaya kasat mata.

gambar-cahaya-tampak-titan-bulan-saturnus-informasi-astronomi
Gambar B
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/Stéphane Le Mouélic, Universitas Nantes, Virginia Pasek, Universitas Arizona

Menyusun mosaik gambar Titan dari VIMS cukup menantang, karena variasi data yang diperoleh selama misi terbang lintas Cassini dalam observasi geometri dan kondisi atmosfer. Salah satunya adalah tonjolan lapisan di mosaik yang cukup sulit dihapus oleh para ilmuwan pencitraan. Tapi melalui analisis data yang melelahkan dan pemrosesan mosaik secara manual, sebagian besar "jahitan" gambar antara permukaan dapat dihapus.

Setiap gambar terdiri dari warna merah, hijau dan biru. Ketiga warna primer ini dikombinasikan untuk menghasilkan pemandangan yang diproduksi menggunakan rasio kecerahan permukaan Titan pada dua panjang gelombang yang berbeda (merah, 1,59/1,27 mikron, hijau 2,03/1,27 mikron dan biru, 1,27/1,08 mikron). Teknik “band-ratio” mengurangi resolusi "jahitan" gambar dan meminimalisir variasi halus spektrum dari material di permukaan Titan. Misalnya warna coklat yang konsisten dengan tonjolan khatulistiwa Titan, area yang terlihat biru dan dan ungu karena komposisinya berbeda dari area terang lainnya, yang mungkin diperkaya deposit air di dalam es.

Dari keenam gambar inframerah VIMS, terungkap permukaan Titan yang kompleks dengan banyak fitur geologis dan komposisi. VIMS telah membuka jalan bagi instrumen inframerah masa depan untuk mencitrakan Titan dalam resolusi yang jauh lebih tinggi demi mengungkap fitur-fitur lain yang tidak terdeteksi oleh instrumen Cassini.

Misi Cassini-Huygens adalah proyek kerjasama antara NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Italia. Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA di Pasadena, California, mengelola misi untuk Direktorat Misi Sains NASA di Washington. Tim VIMS berbasis di Universitas Arizona, Tucson.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang