Langsung ke konten utama

Sebuah Dunia Cincin yang Menakjubkan

cincin-saturnus-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, Amy Simon dan Tim OPAL, dan J. DePasquale (STScI)

Saturnus adalah planet paling fotogenik di tata surya. Dalam gambar terbaru yang dibidik oleh Teleskop Antariksa Hubble ini, sistem cincin Saturnus terlihat sangat menonjol terutama karena kemiringan poros rotasi Saturnus yang hampir sejajar dengan Bumi (tahun 2017).

Hubble digunakan untuk mengamati Saturnus pada tanggal 6 Juni 2018, saat Saturnus mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, sekitar 1,36 miliar mil.

Gambar diambil saat Saturnus menghadap Matahari di langit malam hari kita. Meskipun semua raksasa gas tata surya juga memiliki sistem cincin, namun cincin Saturnus begitu menonjol dan paling menakjubkan, membentang hingga delapan kali radius planet itu sendiri.

Cincin Saturnus pertama kali diidentifikasi sebagai sebuah cakram oleh astronom Belanda Christiaan Huygens pada tahun 1655. 325 tahun kemudian, pesawat antariksa Voyager 1 NASA mengungkap ribuan cincin tipis di sekeliling Saturnus. Data selanjutnya yang diperoleh dari misi pesawat antariksa Cassini NASA, mengungkap sistem cincin yang terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu. Disintegrasi gaya gravitasi dari salah satu bulan Saturnus yang berukuran kecil, menghasilkan serpihan partikel es yang diduga terus menambah jumlah material cincin hingga sekarang.

Gambar Hubble menampilkan rangkaian cincin klasik yang didokumentasikan oleh para pengamat langit sejak dulu, mulai dari Celah Encke cincin A, Divisi Cassini, cincin B hingga Celah Maxwell cincin C.

Penampilan Saturnus berubah tergantung perubahan musim yang disebabkan oleh 27 derajat kemiringan poros rotasi planet. Musim panas saat itu di belahan utara membuat atmosfer lebih aktif, yang ditandai oleh serangkaian awan terang yang terlihat di dekat wilayah kutub utara, sisa-sisa badai yang telah mereda, termasuk pergerakan awan berukuran kecil di ketinggian menengah. Turut terlihat sebuah pola heksagonal di sekitar kutub utara dan fitur angin stabil yang ditemukan selama terbang lintas Voyager pada tahun 1981.

Warna Saturnus berasal dari kabut hidrokarbon di atas kristal amonia di lapisan awan teratas. Awan yang lebih rendah dan tidak terlihat dalam gambar adalah amonium hidrosulfida atau air. Adapun struktur pita Saturnus dihasilkan oleh angin dan awan di ketinggian yang berbeda.

Inilah gambar pertama Saturnus yang diambil sebagai bagian dari proyek Outer Planet Atmospheres Legacy (OPAL). OPAL membantu para ilmuwan untuk memahami dinamika atmosfer dan evolusi planet raksasa gas di tata surya kita.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Karl Hille


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang