Langsung ke konten utama

6 Penemuan yang Dilahirkan dari Teknologi Antariksa

penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi

NASA adalah spesialis di bidang antariksa. Tapi banyak karya yang mereka hasilkan di luar angkasa, “menetes” kembali ke Bumi dan "merembes" ke kehidupan manusia sehari-hari, karena pemerintah memberikan mandat kepada NASA agar meneruskan hasil karya yang mereka hasilkan kepada masyarakat yang membayar pajak.

Program Spinoff NASA adalah divisi yang terdiri dari para ilmuwan dan insinyur yang mendesain agar teknologi penemuan NASA dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Para pendiri NASA menggagas teknologi yang dikembangkan untuk perjalanan antariksa harus dapat diadaptasi ke kehidupan reguler.

Daniel Lockney, eksekutif Program Transfer Teknologi NASA, mengakui alih teknologi adalah semacam cara untuk memenuhi gagasan para pendiri NASA.

“Kita tidak perlu membuat pesawat antariksa terlebih dahulu untuk perangkat implantasi jantung,” ujar Lockney. “Di sisi lain, karena harus mengatasi tantangan alih teknologi dan melakukan sesuatu yang bukan bidang kami, tanggung jawab moral kami adalah mengubah teknologi NASA agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.”

kawat-gigi-transparan-penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi
iStock.com/Microgen

1. Kawat Gigi Transparan

Kawat gigi transparan dimulai dari sebuah tempat yang tidak ada kaitannya dengan mulut. Saat itu, para ilmuwan sedang berupaya untuk menemukan cara melacak rudal pencari panas. Selama tahap pengembangan, mereka berhasil menciptakan alumina polikristalin transparan, material yang terdiri dari penggabungan banyak kristal.

Komponennya lebih kuat dari baja, namun tetap halus dan jernih. Selain cocok untuk meratakan dan menjaga kesehatan gigi, alumina polikristalin transparan juga dapat membuat kamu terlihat lebih menarik.

formula-nutrisi-bayi-penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi
iStock.com/Select Stock

2. Formula Nutrisi Bayi

Saat mengembangkan makanan untuk misi ke Mars, para peneliti menemukan cara untuk membuat asam lemak omega-3, nutrisi penting yang ditemukan di dalam ASI. NASA mengatakan ramuan ini ada di 90% formula bayi yang beredar di pasaran. Asam lemak omega-3 juga kerap ditambahkan ke produk susu dan suplemen vitamin lainnya.

selimut-emergency-penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi
AFM Inc

3. Selimut Emergency

NASA mengembangkan selimut mengkilap ini pada tahun 1964 sebagai peralatan darurat di luar angkasa. Selimut emergency justru semakin populer setelah digunakan pada lomba maratahon selimut. Teknologi NASA ini juga telah digunakan oleh para produsen pakaian di luar rumah dan kantung tidur untuk membantu para pejalan kaki dan orang yang sedang berkemah agar tetap hangat.

memory-foam-penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi
Dynamic Systems Inc

4. Memory Foam

Bermula dari upaya untuk menjaga agar pilot tetap aman selama penerbangan, telah bertransformasi menjadi produk yang ditemukan di kasur, matras, sofa, kursi, dll. Memory foam juga digunakan pada barang yang kita kenakan, seperti helm dan sepatu sepak bola.

Matras memory foam terbuat dari busa polyurethane canggih, memiliki keunggulan daya topang yang lebih baik pada setiap lekuk dan titik tekan tubuh, agar kita bisa tidur lebih nyaman dan bangun dengan perasaan yang lebih segar berenergi.

tensile-fabric-penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi
Government of Brazil, CC BY 3.0

5. Tensile Fabric

Semula dikembangkan untuk membuat baju pelindung luar angkasa, tensile fabric (struktur kain tarik) justru dimanfaatkan untuk arsitektur dari semua jenis bangunan, seperti mal, bandara dan stadion olahraga. NASA mengembangkannya setelah terjadi kecelakaan yang menimpa Apollo 1 saat akan mendarat di Bulan.

Api menyala di atas pesawat dan menewaskan tiga orang astronot. Insinyur mencari cara untuk meningkatkan nilon baju pelindung luar angkasa agar lebih tahan lama, ringan dan tidak mudah terbakar. Hasilnya adalah tensile fabric dengan titik leleh yang mencapai lebih dari 650 derajat.

peredam-kejut-bangunan-penemuan-yang-lahir-di-luar-angkasa-informasi-astronomi
iStock.com/Tomas Sereda

6. Peredam Kejut untuk Bangunan dan Jembatan     

Pada tahun 1969, NASA mengirim manusia ke Bulan. Pesawat antariksa membutuhkan lengan untuk menopangnya sebelum diluncurkan dan bisa bergerak cepat saat lepas landas. Tapi tantangan yang sebenarnya adalah mengendalikan energi lengan yang dapat bergerak dengan kekuatan sedemikian rupa, sehingga secara fisika justru menyebabkan lengan kelebihan energi dan membentur pesawat antariksa. Para insinyur lalu mengembangkan sistem peredam kejut untuk mengendalikan suspensi.

Kini, lebih dari 550 bangunan dan jembatan memanfaatkan teknologi serupa, banyak diantaranya digunakan di daerah yang sering mengalami gempa bumi, seperti di San Francisco, Tokyo dan Taiwan, untuk membantu menyerap goncangan gempa.

Tentu saja ada beberapa penemuan yang dirahasiakan oleh NASA, seperti panduan sensitif, perangkat lunak navigasi dan teknologi canggih antariksa lainnya. Semoga teknologi antariksa masa depan dapat diadaptasi untuk lebih mempermudah aktivitas kita sehari-hari.

Ditulis oleh: Molly Wood dan Kristin Schwab, www.marketplace.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang