Langsung ke konten utama

CubeSat, Satelit Kecil bagi Alam Semesta Raya

Satelit mini, yang dihasilkan oleh teknologi yang menyusutkan ponsel kita, telah mengubah cara pandang kita terhadap kosmos dan rumah kita sendiri.

cubesat-satelit-kecil-bagi-alam-semesta-raya-informasi-astronomi
Kredit: NASA

Saat ini kita tidak pernah merasa kesulitan untuk memantau Bumi setiap saat. Tetapi satelit konvensional senilai ratusan juta dolar selalu bergerak saat mengorbit Bumi, berarti mereka mungkin tidak mengamati lokasi yang sama selama satu minggu atau lebih.

Jadi, perusahaan Planet di San Fransisco yang bergerak di bidang pencitraan Bumi, membuat terobosan luar biasa. Tahun lalu, Planet telah mengirim hampir 150 satelit ke luar angkasa, termasuk 88 satelit yang diluncurkan bersamaan dari India pada Hari Valentine.

Jenis satelit yang diluncurkan adalah CubeSat, satelit mini terbaru yang dihasilkan oleh teknologi miniaturisasi elektronik dan sensor, seperti pada smartphone, yang berpotensi melahirkan kemajuan dalam teknologi antariksa demi tujuan sosial dan ekonomi.

CubeSat adalah sebuah satelit mini berbentuk kubus seukuran jeruk Bali, panjang setiap sisi hanya 10 cm dengan bobot ringkas 1,33 kg. Ukuran ini adalah standar CubeSat, yang disebut 1 Unit (1U). Jajaran satelit Dove besutan Planet adalah CubeSats 3U, karena panjang setiap sisinya 30 cm. CubeSats juga dapat dimanfaatkan sebagai instrumen tambahan pada misi antariksa. Saat ini, banyak universitas yang mampu mengembangkan, membuat, dan meluncurkan CubeSats 1U dengan biaya kurang dari 100.000 U.S. dolar.

satelit-dove-cubesat-perusahaan-planet-informasi-astronomi
Satelit Dove, CubeSat milik perusahaan Planet saat diterbangkan ke orbit Bumi dari ISS.
Kredit: NASA

Sama seperti smartphone yang secara kolektif telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, CubeSats telah menunjukkan bagaimana jajaran satelit mini juga mampu memberikan layanan yang tidak mudah dicapai oleh satelit tradisional. Sebagaimana dijelaskan oleh Mike Safyan, Direktur Senior Jaringan Peluncuran dan Permukaan Planet, “Begitu jaringan besar yang dibentuk oleh sensor satelit mini dapat digunakan, jangkauan cakupan dan presisi data yang dikumpulkan dapat melampaui misi satelit besar.”

CubeSat juga relatif disposable, jadi menyediakan studi pengalaman penerbangan yang mengarah ke perubahan desain dengan cepat. Jaringan CubeSat-88 Planet adalah generasi ke-13 untuk mencitrakan sebagian besar wilayah Bumi setiap hari. CubeSat juga berfungsi sebagai ajang pembuktian teknologi baru.

Pada tahun 2018, organisasi nirlaba Planetary Society yang didirikan oleh Carl Sagan di bawah pimpinan Bill Nye, akan meluncurkan misi LightSail 2 untuk memvalidasi instrumen propulsi baru, menggunakan solar-sail untuk mengubah orbit CubeSat. Misi CubeSat masa depan oleh NASA akan memenuhi kualifikasi elektronik untuk digunakan dalam misi komersial dan eksplorasi antariksa.

Tak lama lagi CubeSat akan menjelajah melampaui orbit Bumi. Lunar Flashlight yang dijadwalkan meluncur pada tahun 2019, akan mengitari Bulan dan mengintip ke dalam kawahnya yang gelap. Sementara itu, MarCO, sepasang CubeSat eksperimental, akan menempuh perjalanan antariksa sejauh jutaan kilometer bersama misi InSight NASA ke Mars pada tahun 2018. MarCo akan memisahkan diri dari pendarat InSight untuk mengumpulkan lebih banyak data.

Di masa depan, mungkin kita akan mendengar kabar tentang CubeSat yang menyertai misi antarplanet lainnya, menumpang untuk mencoba teknologi terbaru. Meskipun berukuran kecil dan ringkas, CubeSat adalah ekspresi sempurna dari kecerdikan dan kemampuan beradaptasi yang mendorong upaya kita untuk menjelajahi antariksa.

Ditulis oleh: Bobak Ferdowsi, www.popularmechanics.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang