Langsung ke konten utama

Gelombang Gravitasi

Gelombang gravitasi adalah riak-riak yang tak terlihat (namun sangat cepat) di jalinan ruang dan waktu.

Kita sudah mengetahui tentang gelombang gravitasi untuk waktu yang cukup lama. Lebih dari 100 tahun yang lalu, seorang ilmuwan hebat bernama Albert Einstein mengemukakan banyak gagasan tentang gravitasi dan ruang angkasa.

foto-resmi-albert-einstein-penghargaan-nobel-tahun-1921-bidang-fisika-astronomi
Albert Einstein, foto resmi Penghargaan Nobel tahun 1921 bidang Fisika.

Einstein meramalkan fenomena tertentu yang terjadi ketika dua objek, seperti planet atau bintang, mengorbit satu sama lain. Dia yakin pergerakan semacam ini bisa menyebabkan riak-riak di ruang angkasa yang akan menyebar seperti riak-riak air saat sebuah batu dilempar ke dalam kolam. Ilmuwan menyebut riak-riak di ruang angkasa ini "gelombang gravitasi".

Gelombang gravitasi tidak terlihat, namun merambat secepat cahaya (186.000 mil per detik). Gelombang gravitasi meremas dan meregangkan apapun yang menghalanginya saat melintas.

massa-melengkungkan-ruang-angkasa-astronomi
Ilustrasi bagaimana massa melengkungkan ruang.
Kredit: NASA

Apa yang Penyebab Gelombang Gravitasi?

Gelombang gravitasi yang paling kuat tercipta saat benda-benda langit bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Beberapa contoh fenomena yang dapat menyebabkan gelombang gravitasi adalah:
  • ketika sebuah bintang meledak secara asimetris (disebut supernova)
  • ketika dua bintang berukuran besar saling mengorbit
  • ketika dua lubang hitam saling mengorbit dan bergabung

Animasi gelombang gravitasi yang tercipta karena penggabungan dua lubang hitam.
Kredit video: LIGO/T. Pyle

Tapi jenis benda-benda langit yang menciptakan gelombang gravitasi ini terletak sangat jauh. Terkadang, fenomena tersebut hanya menciptakan gelombang gravitasi yang kecil dan lemah saat mencapai Bumi hingga sulit dideteksi.

Bagaimana Cara Kita Menemukan Gelombang Gravitasi?

Pada tahun 2015, untuk pertama kalinya para ilmuwan berhasil mendeteksi gelombang gravitasi. Mereka menggunakan instrumen sangat sensitif yang disebut LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory). Gelombang gravitasi pertama yang berhasil dideteksi berasal dari tabrakan antara dua lubang hitam. Tabrakan terjadi 1,3 miliar tahun yang lalu, tapi, riak-riak dari fenomena ini tiba di Bumi pada tahun 2015!

salah-satu-observatorium-ligo-di-washington-astronomi
LIGO terdiri dari dua observatorium di Louisiana dan di Washington (gambar di atas). Setiap observatorium memiliki dua “lengan” panjang mencapai lebih dari 4 kilometer.
Kredit: Laboratorium Caltech/MIT/LIGO

Einstein Ternyata Benar!

Deteksi pertama gelombang gravitasi dianggap sebagai prestasi berharga dalam sains. Sebelum itu, hampir semua hal yang kita pelajari tentang alam semesta bersumber dari studi gelombang cahaya. Sekarang para ilmuwan memiliki cara baru untuk mempelajari alam semesta.

Gelombang gravitasi akan membantu para ilmuwan untuk mempelajari banyak hal baru tentang alam semesta dan gravitasi itu sendiri!

Bagaimana Gelombang Gravitasi Terdeteksi?

Saat melintasi Bumi, gelombang gravitasi meremas dan meregangkan ruang angkasa. LIGO bisa mendeteksi efek ini. Setiap observatorium LIGO memiliki dua “lengan” panjang mencapai lebih dari 4 kilometer. Gelombang gravitasi yang melewati Bumi menyebabkan sedikit perubahan terhadap panjang lengan. Observatorium menggunakan laser, cermin, dan instrumen yang sangat sensitif untuk mendeteksi perubahan kecil ini.

Simak animasi berikut untuk mengetahui bagaimana LIGO bekerja!

cara-kerja-ligo-astronomi

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang