Messier 25. Gambar: Wikisky |
Messier
25 adalah sebuah gugus bintang terbuka cerah yang menonjol di rasi Sagitarius. Terletak 2.000 tahun cahaya dari Bumi, nama lain Messier 25
adalah IC 4725 di Index Catalogue.
Messier
25 membentang sekitar 19 tahun cahaya dan menduduki area langit seluas 32 menit
busur. Sebagai salah satu objek Messier yang bisa diamati hanya dengan mata
telanjang saat malam hari gelap gulita tanpa polusi cahaya, Messier 25 cukup
mudah ditemukan menggunakan teropong. Para pengamat langit bisa
menemukannya 6,5 derajat ke utara dan sedikit ke timur dari Lambda Sagittarii
(Kaus Borealis), bintang di puncak pola bintang (asterisme) Teapot Sagitarius.
Messier
25 terlihat lebih terang dan berukuran lebih besar daripada Messier 23 yang
berada di dekatnya dan posisinya hanya 3,5 derajat di sebelah barat Messier 24
(Awan Bintang Sagitarius).
Dengan
magnitudo semu 4,6, Messier 25 paling baik diamati menggunakan teleskop kecil,
yang akan mengungkap sekitar 30 bintang yang didominasi oleh bintang-bintang berwarna putih. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap sekitar 60
bintang dengan warna yang bervariasi. Sedangkan teropong 10×50 hanya
memperlihatkan gugus sebagai bercak cahaya redup.
Musim
panas adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 25, ketika Sagitarius
terlihat di cakrawala selatan malam hari.
Diperkirakan
berusia sekitar 90 juta tahun, Messier 25 menampung setidaknya 601 bintang
dan dua bintang raksasa tipe spektral G. Pada tahun 1956, astronom
J.B. Irwin menemukan bintang variabel Cepheid di Messier 25 yang diberi nama Delta Cephei U Sagittarii.
Messier 25. Gambar: Wikisky |
Gugus
ini pertama kali ditemukan oleh astronom Swiss Jean-Philippe Loys de Chéseaux
pada tahun 1745, yang menggambarkan Messier 25 sebagai “Satu lagi di antara
busur dan kepala Sagitarius, asensio rekta 274d 17’ dan deklinasi selatan 19d
11’ 30”.
Charles
Messier memasukkan gugus bintang terbuka ini ke dalam katalog yang ia susun pada tanggal
20 Juni 1764. Seperti inilah dia menggambarkan Messier 25: “Gugus bintang kecil
di sekitar dua gugus sebelumnya [Messier 23 dan Messier 24], di antara kepala
& ujung busur Sagitarius: bintang terdekat yang diketahui untuk gugus ini
adalah 21 Sagittarii, magnitudo ke-6, menurut Flamsteed. Bintang-bintang di
dalam gugus sulit diamati dengan teleskop biasa 3,5 kaki; tidak ada nebulositas
yang bisa dilihat. Posisinya telah ditentukan dari Mu Sagittarii.”
Adapun
entri yang Messier tulis di katalog pertamanya berbunyi:
“Pada
malam yang sama [20 hingga 21 Juni 1764], saya telah menentukan posisi dari
sebuah gugus bintang lain di sekitar kedua gugus bintang sebelumnya, di antara
kepala & ujung busur Sagitarius, & hampir sejajar dengan kedua gugus
lainnya: bintang terdekat yang diketahui adalah dari magnitudo ke-6,
Sagitarius ke-21, dalam katalog Flamsteed: gugus ini terdiri dari
bintang-bintang kecil yang sulit diamati dengan refraktor biasa [non-achromatic] 3
kaki: tidak mengandung nebulositas, & mungkin memanjang hingga 10 menit
busur. Saya telah menentukan posisinya melalui bintang Mu Sagittarii
sebagai patokan; asensio rekta 274d 25’, & deklinasi 19d 5’ selatan.”
Karena
tidak memiliki kode NGC (New General
Catalogue) untuk alasan yang tidak diketahui, astronom Denmark-Irlandia John Louis Emil Dreyer akhirnya menambahkan Messier 25 ke Index Catalogue kedua pada tahun 1908
menggunakan data dari astronom Amerika Solon Irving Bailey.
Lokasi Messier 25. Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg) |
Ditulis
oleh: Staf www.messier-objects.com
Sumber:
Messier 25
- Objek Messier berikutnya: Messier 26
- Kembali ke Katalog Messier
Komentar
Posting Komentar