Langsung ke konten utama

Melacak Kelembapan Tanah dari Luar Angkasa demi Pertanian

Saat turun hujan, hari kita mungkin berlalu agak mengecewakan. Hujan membuat kita terkurung di dalam rumah sehingga melewatkan semua jenis aktivitas menyenangkan di luar ruangan. Pertandingan bisbol dibatalkan. Ekstrakurikuler sepakbola juga tidak bisa digelar.
 
Namun, negara bagian California di Amerika Serikat justru sedang mengalami tahun ketiga kekeringan ekstrem. Jika kamu adalah penggemar aktivitas di luar ruangan yang tidak menyukai hujan, California mungkin adalah tempat yang tepat! Kamu bahkan dapat menghitung dengan jari jumlah badai hujan signifikan yang melanda California selama setahun terakhir.

melacak-kelembapan-tanah-dari-luar-angkasa-demi-pertanian-informasi-astronomi
Aku hanya bercanda. Hujan turunlah!
 
Pertanian di California
 
Tapi jangan buru-buru berkemas. Meskipun membuat harimu agak mengecewakan, sebenarnya hujan sangat penting. Tidak hanya jutaan orang di California yang membutuhkan air untuk diminum, para petani di California juga harus mencari cara untuk menanam tanaman mereka dengan lebih sedikit air. Inilah tantangan terbesar bagi suplai bahan pangan selama kekeringan melanda.

melacak-kelembapan-tanah-dari-luar-angkasa-demi-pertanian-informasi-astronomi
California telah menjadi sangat kering.
Kredit: NOAA/NCDC.
 
Para petani di California telah berupaya untuk mengatasi kekeringan dan tetap mempertahankan ketersediaan bahan pangan selama tahun-tahun kekeringan ekstrem. Dalam waktu satu tahun ketika menanam tanaman, para petani beralih ke tanaman lain yang mampu bertahan selama kekeringan agar tetap menghasilkan bahan pangan.
 
Tetapi langkah yang ditempuh membutuhkan pengetahuan mendetail tentang suplai air yang tersedia di sebuah pertanian, termasuk tingkat kelembapan tanah agar tanaman dapat bertahan.
 
Tantangan Baru dan Peralatan Baru
 
melacak-kelembapan-tanah-dari-luar-angkasa-demi-pertanian-informasi-astronomi
Ilustrasi satelit Soil Moisture Active Passive (SMAP)
 
Pada masa lalu, para petani memasang sensor di sekitar ladang untuk mengetahui tingkat kelembapan tanah, proses yang memakan waktu dengan biaya mahal. Atau hanya dengan mengandalkan pengamatan dan pengalaman mereka.
 
Untungnya NASA telah memiliki terobosan baru untuk mengetahui kelembapan tanah dari luar angkasa! Satelit baru besutan NASA yang diberi nama Soil Moisture Active Passive (SMAP), dapat mengukur kelembapan tanah menggunakan jenis sensor (atau instrumen) khusus. Meskipun sudah ada satelit yang mengukur kelembaban tanah, SMAP diharapkan membawa kemajuan pesat. SMAP akan mengukur kelembaban tanah di seluruh dunia setiap tiga hari secara mendetail.
 
Kekeringan adalah tantangan yang harus diatasi dan manusia harus membuat perubahan besar dalam hal penggunaan air. Pengembangan teknologi terkait juga harus berorientasi untuk menggunakan air secara lebih efisien.
 
Perubahan Iklim dan Kekeringan
 
Perubahan iklim bagaikan pedang bermata dua dalam hal kekeringan dan curah hujan. Di satu sisi, suhu yang lebih panas berarti udara dapat mempertahankan lebih banyak kelembapan dan curah hujan. Di sisi lain, suhu yang lebih panas menyebabkan lebih banyak penguapan dan kekeringan. Selain itu, perubahan sistem iklim berpotensi mempengaruhi sirkulasi lautan dan atmosfer.

melacak-kelembapan-tanah-dari-luar-angkasa-demi-pertanian-informasi-astronomi
Kondisi di beberapa wilayah mungkin akan terlihat seperti ini.
Kredit: Erik A. Ellison, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons
 
Secara global, perubahan iklim akan membuat beberapa wilayah menjadi lebih kering, dan beberapa wilayah menjadi lebih basah. Upaya terbaik yang bisa kita lakukan adalah mempelajari sejarah iklim di suatu wilayah agar kita bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin.
 
Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov
 
Sumber: Keeping track of water in the soil
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang