Langsung ke konten utama

Video: Spitzer, Teleskop Antariksa Pemburu Hantu Galaktik

Teleskop Antariksa Spitzer NASA dijuluki pemburu hantuk galaktik, karena mampu mengamati bintang-bintang raksasa dan monster kosmik lainnya yang yang bersembunyi di galaksi kita. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di video berikut!

 
Narasi:
 
Mereka terlihat menyerupai hantu dan makhluk berkaki panjang menyeramkan. Alam semesta penuh dengan fenomena mengejutkan pada malam hari.
 
Pesawat antariksa NASA telah menemukan segala macam suara dan pemandangan menyeramkan yang bergentayangan melalui kosmos. Kita memang tidak dapat melihatnya, tetapi ada sesuatu di luar sana, karena itu kami akan memanggil pemburu hantu galaktik, yaitu Teleskop Antariksa Spitzer NASA.
 
Spitzer menggunakan visi inframerah pencari panas untuk mengungkap semua jenis makhluk kosmik itu.
  • Dr. Sean Kerry: “Saya pribadi menganggap Spitzer sebagai pemburu hantu galaktik. Spitzer mumpuni untuk mengintip ke dalam tirai kegelapan di galaksi kita dan mengungkap bintang-bintang masif yang tersembunyi, beserta monster-monster lain yang bersembunyi di bidang galaksi kita. Mata kita hanya bisa melihat cahaya kasat mata, misalnya kamu melihat sekarang ini saya mengenakan kemeja berwarna biru. Namun dalam cahaya inframerah, kita akan melihat emisi termal yaitu radiasi panas saya yang sebenarnya. Jadi, saya terlihat berpendar jika diamati dalam inframerah.”
Di Pusat Sains Spitzer, dia mendapat julukan unik setelah melihat gambar hantu berteriak yang bersembunyi di balik selimut debu kosmik yang terletak tiga puluh sembilan ratus tahun cahaya di rasi Cygnus.
  • Dr. Sean Kerry: “Nama depan saya adalah Sean, jadi inisial depan saya adalah S, sementara nama belakang saya adalah Kerry. Dengan cerdas, rekan-rekan di Pusat Sains menggabungkan inisial dan nama belakang saya, menjadi scary atau menakutkan.”
Baru-baru ini Kerry melihat bayangan gelap yang merayap di langit. Di perut binatang itu, Kerry menemukan sesuatu yang menakutkan, bintik-bintik berwarna kuning dan oranye.
 
Mereka adalah benih dari bintang-bintang raksasa. Bintik merah terang di perut ular adalah embrio bintang yang mengerikan seperti dalam film-film fiksi ilmiah.
  • Dr. Sean Kerry: “Apa yang kami temukan adalah seekor ular di bidang galaksi. Kamu akan menganggapnya sebagai sesuatu yang menggelinding di dalamnya, tampak menyerupai alien dalam film horor, yang akan meledak dan menghancurkan ular itu sendiri, untuk kemudian menjelma menjadi bintang dengan massa antara 20 sampai 50 kali massa Matahari.”
Observasi ini membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana bintang monster terbentuk di luar angkasa.
  • Dr. Sean Kerry: "Saya rasa galaksi adalah tempat yang cukup menakutkan, sekaligus menarik bagi para astronom yang mempelajari bintang-bintang. Galaksi seperti sejenis tempat yang sangat keras, dan ada banyak kejutan dan fenomena menarik yang tidak pernah kita duga."
Sumber: JPL Video: Who Ya Gonna Call?
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang