Langsung ke konten utama

Video: Bagaimana Cara Kita Mempelajari Atmosfer Eksoplanet?

Video berikut menjelaskan tentang bagaimana Teleskop Antariksa James Webb NASA menerapkan teknik spektroskopi transmisi untuk mempelajari atmosfer eksoplanet jauh.

Kredit video: NASA, ESA, CSA, dan L. Hustak (STScI)
Kredit musik: Arni Village-Home by Yasunori Mitsuda
 
Narasi:
 
Bagaimana cara kita mempelajari atmosfer di sebuah eksoplanet? Dan bagaimana cara kita mengetahui apa saja yang terkandung di atmosfer sebuah eksoplanet?
 
Sebagian besar eksoplanet ditemukan karena mereka menghalangi sebagian cahaya dari bintang induknya, sebuah fenomena yang disebut transit. Selama transit, sebagian cahaya bintang merambat melalui dan diserap oleh atmosfer eksoplanet.
 
Cahaya yang melepaskan diri dari atmosfer membawa informasi tentang planet itu, dan melintasi ruang angkasa sejauh tahunan cahaya untuk mencapai teleskop kita. Namun mengingat ukuran planet yang relatif sangat kecil dibandingkan bintang induk, sangat sulit untuk mendeteksi atmosfernya. Itulah sebabnya kita membutuhkan teleskop besar untuk menangkap sedikit cahaya transit itu.
 
Lantas bagaimana cara kita membaca cahaya transit menggunakan teleskop?
 
Bintang memancarkan cahaya pada berbagai panjang gelombang. Seperti prisma yang mengurai cahaya menjadi pelangi, kita juga dapat memisahkan cahaya ke panjang gelombang berbeda yang disebut spektrum. Cahaya kasat mata terlihat di mata kita sebagai warna pelangi, tetapi di luar cahaya kasat mata ada banyak panjang gelombang yang tidak dapat kita amati.
 
Kembali ke planet yang transit di depan bintang induk, saat cahaya bintang merambat melalui atmosfer planet, beberapa panjang gelombang diserap oleh atmosfer. Panjang gelombang apa yang diserap, tergantung pada molekul di atmosfer planet. Misalnya molekul karbon monoksida yang akan menyerap panjang gelombang yang berbeda dari molekul uap air. Jadi ketika kita melihat planet transit di depan bintang induk, beberapa panjang gelombang cahaya dari bintang akan hilang tergantung pada molekul apa yang terkandung di atmosfer planet.
 
Mempelajari atmosfer planet-planet lain mengarahkan kita untuk mengidentifikasi dunia yang berpotensi menopang kehidupan, sekaligus membawa kita selangkah lebih dekat untuk menjawab salah satu pertanyaan tertua yang pernah diajukan umat manusia: apakah kita sendirian di alam semesta?
 
Sumber: How Webb Will Study Atmospheres of Exoplanets
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang