Langsung ke konten utama

NASA Menguji 'DART' yang Dirancang untuk Membelokkan Asteroid

nasa-uji-coba-dart-astronomi
DART dirancang untuk menangkis asteroid yang mungkin menabrak planet Bumi

NASA berencana untuk menguji teknik defleksi asteroid yang diberi nama Double Asteroid Redirection Test atau DART. Menggunakan teknik impactor kinetik yang dirancang untuk secara langsung menabrakkan satu atau lebih wahana antariksa berkecepatan tinggi ke asteroid untuk menggeser orbitnya. Teknik ini bisa membelokkan asteroid ke lintasan yang berbeda dan mengarahkannya menjauh dari jalur orbit Bumi.


nasa-uji-coba-dart-astronomi
Teknik impactor kinetik

DART dikembangkan dan dikelola oleh para ilmuwan dari The Johns Hopkins Applied Physics Laboratory. NASA baru saja menyetujui tahap perancangan awal pada tanggal 23 Juni 2017.
           
NASA ingin menggunakan DART untuk mengetahui seberapa efektif teknik impactor kinetik dalam menangkis asteroid berukuran menengah seperti Didimera B. Setelah berada cukup dekat, DART akan menabrak Didimos B. Sementara itu, Asteroid Impact Mission (AIM) Badan Antariksa Eropa (ESA) yang berfungsi sebagai platform observasi, akan mengorbit Didimos A untuk mencatat dampak tabrakan.

Para peneliti akan mengukur seberapa efektif DART dapat mengubah orbit Didimos B. Dengan ini, mereka dapat melakukan evaluasi dan menemukan cara untuk meningkatkannya. DART's impact velocity (kecepatan maksimum yang diperoleh asteroid sebelum dihentikan oleh wahana antariksa) mungkin tidak akan terlalu memengaruhi struktur asteroid, namun sedikit benturan bisa menggeser jalur asteroid untuk mencegahnya jatuh ke planet kita. Uji coba akan dijadwalkan pada tahun 2024, menurut Phys.org.

Tom Statler, ilmuwan misi DART, mengatakan bahwa sistem biner asteroid adalah laboratorium alami ideal untuk uji coba ini. Asteroid biner adalah sistem dua asteroid yang mengorbit barisenter/titik pusat rerata massa yang diorbit oleh keduanya. Didymos B yang mengorbit Didimos A, menjadikan hasil dampak lebih mudah diketahui. Statler menjamin eksperimen DART tidak akan mengubah orbit sepasang asteroid.

nasa-uji-coba-dart-astronomi
Asteroid Biner

Sementara itu, Andy Cheng kolega The Johns Hopkins Applied Phyisics Laboratory mengatakan bahwa DART adalah eksperimen penting untuk mendemonstrasikan upaya perlindungan Bumi dari serangan asteroid di masa depan.

Ditulis oleh: Elaine Hannah, www.scienceworldreport.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...