Langsung ke konten utama

Galaxy Zoo: Perintis Citizen Scientists Merayakan Ulang Tahun Kesepuluh

galaxy-zoo-perintis-masyarakat-ilmiah-astronomi
Hanny's Voorwerp, bahasa Belanda untuk Objek Hanny adalah gema ionisasi quasar yang ditemukan pada tahun 2007 oleh seorang guru dari Belanda bernama Hanny van Arkel, saat menjadi sukarelawan dalam proyek Galaxy Zoo. Secara fotografi, Hanny's Voorwerp tampak sebagai gumpalan terang di dekat galaksi spiral IC 2497 yang terletak di rasi bintang Leo Minor. Hanny's Voorwerp adalah sejenis objek astronomi yang sama sekali tidak diketahui sains pada saat itu.

Galaxy Zoo dimulai dengan sebuah seruan kepada sukarelawan untuk membantu mengklasifikasikan galaksi-galaksi jauh yang berhasil diambil oleh jajaran teleskop antariksa. Proyek kolaborasi tersebut telah menghasilkan banyak penemuan spektakuler, yang kemudian melahirkan banyak turunan proyek serupa yang diberi nama Zooniverse. Mari kita mundur 10 tahun ke belakang untuk melihat perkembangan fenomena citizen science.

Dimulai dengan noda biru aneh di layar komputer.

Kini gumpalan misterius yang dilihat oleh seorang guru sekolah dasar Belanda, telah menjadi salah satu penemuan astronomi yang mengagumkan.

Hanny's Voorwerp, diambil dari nama penemunya, Hanny van Arkel, telah memberikan jendela baru istimewa di alam semesta.

Mereka telah menemukan awan-awan molekul gas bercahaya yang sangat jauh, layaknya kapsul waktu yang dapat mengungkap sejarah galaksi-galaksi tetangga dalam kurun waktu beberapa ribu tahun sebelumnya.

Bagi Arkel, nama depannya layak untuk diabadikan pada objek langit langka yang telah memberikan pemahaman baru untuk kemajuan di bidang astronomi, sekaligus menandai berlalunya 10 tahun sejak pertama kali ditemukan selama liburan musim panas mengajar.

Arkel telah berpartisipasi sebagai relawan dalam proyek citizen scientists (partisipasi publik dalam penelitian ilmiah) yang disebut Galaxy Zoo, yang meminta publik untuk mengklasifikasikan berbagai tipe galaksi dari galeri gambar yang dikumpulkan oleh teleskop robotik.

chris-lintoot-galaxy-zoo-perintis-masyarakat-ilmiah-astronomi
Chris Lintott, pendiri Galaxy Zoo dan presenter Sky at Night, mengatakan bahwa proyek tersebut memberikan dampak nyata terhadap pemahaman kita tentang galaksi-galaksi di alam semesta.

Diluncurkan pada bulan Juli 2007, Galaxy Zoo telah mengklasifikasikan 125 juta galaksi dalam berbagai bentuk dan ukuran dan menghasilkan 60 tinjauan makalah akademisi.

Capaian prestasi yang jauh melampaui apa yang bisa dilakukan komputer atau ahli manapun. Dengan memanfaatkan kekuatan masyarakat luas, para ilmuwan telah memperoleh wawasan baru tentang alam semesta di sekitar kita.

"Apa yang dimulai sebagai sebuah proyek kecil telah sepenuhnya ditransformasikan oleh antusiasme dan upaya para relawan," kata astrofisikawan Prof. Chris Lintott dari Universitas Oxford, salah satu pendiri proyek Galaxy Zoo. "Proyek ini memberikan dampak nyata terhadap pemahaman kita tentang evolusi galaksi."

Kontribusi Arkel dimulai dari hasrat yang muncul secara tiba-tiba. Sebagai penggemar berat band legendaris Queen, Arkel melihat-lihat situs dari gitaris dan astrofisikawan Brian May pada suatu malam sambil memainkan gitarnya sendiri.

Saat itulah, ia melihat beberapa gambar beberapa galaksi jauh dengan komentar yang mendesak masyarakat untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.


"Astrofisikawan Brian May mengatakan tidak ada seorangpun yang melihat galaksi-galaksi ini sebelumnya dan bahwa setiap orang bisa menemukannya sendiri," jelas Arkel. "Itulah awal mula saya tertarik dan saat sedang libur musim panas mengajar, saya mendaftar."

hanny-van-arkel-relawan-galaxy-zoo-astronomi
Relawan Hanny van Arkel menemukan kelas baru objek astronomi.

Dia baru saja terlibat selama satu minggu saat melihat gumpalan biru aneh tersebut.

"Saya sama sekali tidak tahu apa itu," katanya. "Saya pikir gambar tersebut kemungkinan adalah noda di lensa kamera. Ada tutorial yang memandu kita tentang apa yang seharusnya kita harapkan terlihat, tapi tidak nampak seperti yang seharusnya, jadi saya mengirim email kepada tim untuk menanyakannya."

Dia juga memasang gambar di forum proyek, di sanalah objek mendapatkan nama dari anggota lain. Objek ini kemudian menyandang nama penemunya, Hanny's Voorwerp, atau objek Hanny.

Ternyata objek yang ditemukan oleh Hanny merupakan objek yang benar-benar baru dan sama sekali tidak diketahui oleh sains pada saat itu.

Butuh waktu hampir setahun analisis dan studi sebelum para ilmuwan mulai mengungkap apa yang Arkel temukan, noda biru itu adalah awan gas yang sangat panas tanpa bintang di dalamnya.

galaxy-zoo-perintis-masyarakat-ilmiah-astronomi
Penemuan objek "yellowballs", fase kosmik dari pembentukan bintang masif.

Mereka meyakini bahwa awan gas raksasa yang membentang hingga 16.000 tahun cahaya, tertarik oleh material yang jatuh ke lubang hitam supermasif di pusat galaksi dan menciptakan semacam "gema cahaya".

Ketika penemuan dipublikasikan dan menjadi viral, Arkel seolah menjadi selebriti kecil di dunia astronomi.

"Saat pertama kali seseorang meminta tanda tangan, saya pikir mereka sedang bercanda," kata Arkel yang saat ini berusia 34 tahun.

Satu dekade berlalu, 20 objek serupa telah ditemukan, walaupun banyak di antaranya yang masih "kandidat" sampai dikonfirmasi lebih lanjut.

Para astronom telah mengarahkan beberapa teleskop paling kuat, termasuk Teleskop Antariksa Hubble NASA ke kandidat-kanditat voorwerp untuk mempelajarinya lebih rinci.

galaxy-zoo-perintis-masyarakat-ilmiah-astronomi
Voorwerp di sebelah galaksi Teacup/Cangkir Teh yang terletak 1,1 miliar tahun cahaya dari Bumi

Dalam sebuah makalah studi terbaru yang diterbitkan di Astrophysical Journal, para ilmuwan yang memimpin proyek Galaxy Zoo di University of Alabama dan University of Oxford, telah memeriksa delapan objek serupa, termasuk yang ditemukan oleh Arkel.

Para ilmuwan dapat mendeteksi variasi luminositas awan gas yang tampaknya berkorelasi dengan perubahan aktivitas di galaksi-galaksi tetangga.

Luminositas adalah jumlah energi yang dipancarkan sebuah benda ke segala arah per satuan waktu.

Di dalam voorwerp para peneliti bisa mendeteksi gumpulan awan gas yang berbeda, lebih cerah dan memudar dalam gema cahaya, dan nampaknya berkorelasi dengan perubahan aktivitas masa lalu yang terjadi di dalam galaksi.

Voorwerp di dekat galaksi Cangkir Teh penyendiri yang terletak 1,1 miliar tahun cahaya dari Bumi, diketahui memiliki dua periode cerah dan pudar, mengindikasikan peningkatan dan penurunan aktivitas dalam periode waktu 55.000 tahun.

Mereka melihat pola serupa di dinding bawah objek, termasuk Hanny's Voorwerp, yang terletak di dekat galaksi IC 2497.

‘Katak’ Kosmik

"Voorwerp menunjukkan aktivitas intens di dalam galaksi sehingga strukturnya dapat berubah sangat cepat," jelas Profesor Lintott.

"Ketika membahas tentang aktivitas di pusat galaksi, maka tema utamanya adalah material yang jatuh ke arah lubang hitam. Peristiwa ini dapat menyebabkan material dilontarkan dari pusat galaksi dalam bentuk berkas sempit (jet) material yang melaju hampir secepat cahaya. Jet material inilah yang kami duga menarik gas di dalam voorwerpen."

"Jika sesuatu dapat berubah begitu cepat di sebuah galaksi aktif, maka hal itu juga dapat mengubah cara pandang tentang galaksi rumah kita yang dianggap tidak aktif. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa perubahan semacam itu mungkin terjadi di masa lalu. Sistem-sistem yang dekat dengan pusat galaksi tidak akan menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi."

galaxy-zoo-perintis-masyarakat-ilmiah-astronomi
Beberapa teleskop paling kuat di dunia, termasuk Hubble (ditampilkan di sini), telah diarahkan pada objek-objek yang ditemukan oleh "zooites," istilah untuk anggota citizen scientists Galaxy Zoo.

Mengintip galaksi-galaksi yang terletak jutaan tahun cahaya, sama dengan melihat mereka jutaan tahun di masa lalu. Gema cahaya voorwerp, memberikan catatan tentang sejarah masa lalu galaksi yang tidak mungkin dilihat.

"Luar biasa, karena kita tidak memiliki hal lain yang memungkinkan kita untuk melihat apa yang sedang terjadi di alam semesta pada skala waktu semacam ini," kata Profesor Lintott. "Kita dapat melihat jutaan tahun ke belakang melalui populasi galaksi jauh dalam rentang hidup puluhan tahun manusia, jadi Hanny's Voorwerp bisa menjadi metode yang tepat, dan kita dapat menemukannya lebih banyak lagi."

Bagi Arkel, keindahan objek yang dia temukan masih terus terkenang.

"Gambar Hubble sungguh luar biasa," kata Arkel. "Beberapa gambar berwarna hijau dan agak mirip dengan katak pohon. Anda bisa melihat bintik oranye di mana matanya berada dan rupanya di sinilah tempat bintang-bintang baru terbentuk."

Bola-Bola Baru

Tapi voorwerpen bukan satu-satunya penemuan yang dihasilkan proyek Galaxy Zoo. Bola hijau aneh, yang kemudian dijuluki Kacang Hijau oleh "zooites" (istilah untuk anggota citizen scientists Galaxy Zoo) yang terlibat dalam proyek, adalah jenis galaksi yang benar-benar baru. Arkel yang bermata tajam termasuk orang pertama yang memperhatikannya.

Galaxy Zoo begitu sukses sehingga telah melahirkan seluruh turunan proyek citizen scientists lain yang sekarang berada di bawah naungan proyek Zooniverse.

Publik dapat bergabung untuk mengklasifikasikan segala sesuatu mulai dari foto hewan di Serengeti dan menghitung anjing laut di Laut Weddell untuk membantu komputer mengenali wajah-wajah hewan atau menyalin dokumen tulisan tangan dari zaman Shakespeare.


galaxy-zoo-perintis-masyarakat-ilmiah-astronomi
"Kacang hijau" adalah jenis galaksi yang benar-benar baru dan belum pernah ditemukan hingga saat itu.

Proyek citizen scientists telah tumbuh di luar dugaan sehingga membuat server lama di Johns Hopkins University, AS, diganti dengan server virtual Amazon Web Services sebagai hosted (penyedia data untuk diakses menggunakan internet).

Baru-baru ini, sebuah proyek turunan untuk mengidentifikasi objek-objek di galaksi kita sendiri, telah menemukan objek langit kuning bundar kecil yang tersebar di seluruh Bima Sakti.

"Bola-bola Kuning" ini adalah bintang-bintang masif yang terbungkus debu. Ribuan di antaranya telah ditemukan hanya di galaksi kita saja.

Tapi, warisan Galaxy Zoo bisa menjadi sesuatu yang lebih penting daripada penemuan segelintir objek-objek baru, yaitu mengubah cara kerja sains.

Dr. Karen Masters, seorang astrofisikawan di Universitas Portsmouth dan ilmuwan proyek untuk Galaxy Zoo berkata: "Dengan hormat, kami meminta bantuan kepada citizen scientists atas sesuatu yang tidak dapat kami lakukan sendirian, bantuan yang diberikan telah memberikan kontribusi besar demi kemajuan sains."

Ditulis oleh: Richard Gray, www.bbc.com



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang