Langsung ke konten utama

Badai Terang Tak Terduga Neptunus

badai-terang-tak-terduga-neptunus-astronomi
Badai terang: Formasi raksasa awan yang kompleks diamati berarak di garis lintang Neptunus.

Badai kompleks hampir seukuran Bumi telah terlihat di Neptunus yang biasanya tenang. Ned Molter dari Universitas California di Berkeley, mengamati badai saat melakukan uji coba pengamatan periode senja di Observatorium W. M. Keck, Hawaii.

Sistem badai muncul sebagai wilayah yang sangat terang dengan radius sekitar 9.000 km dan membentang setidaknya 30° di garis lintang dan garis bujur planet Neptunus. "Sungguh mengejutkan melihat badai seterang ini bergejolak di garis lintang rendah," jelas Molter. "Biasanya wilayah ini sangat tenang dan yang kita lihat hanya awan terang di pita garis lintang tengah. Jadi, awan sebesar itu di khatulistiwa sangat spektakuler."

Jangkar Pusaran

Seperti di semua planet, pergerakan angin di atmosfer Neptunus berhembus kencang di garis lintang. Karena sistem badai membentang jauh melampaui derajat garis lintang, harus ada sesuatu yang mampu menahannya. Penjelasan yang dirasa paling masuk akal adalah sistem pusaran raksasa bertekanan tinggi mengakar jauh di dalam atmosfer planet. Sama seperti formasi awan pembentuk uap air di Bumi, gas metana di Neptunus akan mendingin dan mengembun menjadi awan saat naik ke pusaran. Penjelasan alternatif lainnya, sistem badai terang barangkali awan konvektif raksasa (awan yang bergerak secara vertikal dalam atmosfer), sebagaimana terlihat di planet-planet lain seperti Saturnus. Dengan skenario ini, badai Neptunus kemungkinan akan berlangsung selama 1 minggu, tapi Molter justru melihatnya semakin terang mulai dari tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2017.

Dinamika drastis

"Fenomena ini menunjukkan perubahan drastis dalam dinamika atmosfer Neptunus dan barangkali adalah peristiwa cuaca musiman yang terjadi setiap beberapa dekade sekali," kata Imke de Pater, sesama ilmuwan dari Universitas California, Berkeley.

Memahami atmosfer Neptunus menjadi semakin penting seiring penemuan eksoplanet (planet di luar tata surya), yang sebagian besar adalah raksasa es. Molter dan de Pater berharap untuk dapat terus menyelidiki sistem badai terang Neptunus melalui observasi periode senja di Observatorium Keck.

Ditulis oleh: Sarah Tesh, physicsworld.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...