Piringan
Emas Voyager adalah piringan tembaga berlapis emas 12 inci, disandikan dengan musik,
suara dan gambar dari Bumi. Cover piringan terbuat dari aluminium,
terukir dengan petunjuk cara menggunakannya dan berisi peta galaksi yang
unik.
Astronom
dan astrofisikawan Frank Drake merancang peta tersebut, bekerja sama dengan
sesama rekan astronom, Carl Sagan dan seorang seniman dan penulis, Linda
Salzman Sagan. Piringan Emas untuk pertama kalinya disertakan pada sebuah
plakat yang mereka ciptakan untuk pesawat antariksa Pioneer 10 dan 11.
Diagram
mirip starburst (semburat cahaya) disebut
peta pulsar, karena menunjukkan lokasi Matahari kita dengan 14
pulsar sebagai petunjuk.
Pulsar
adalah "jenazah" bintang yang berputar sangat cepat setelah memicu ledakan supernova. Diameternya hanya 12-15
mil, tapi massa sebagian besar pulsar melampaui dua kali lipat massa Matahari kita. Pulsar memancarkan radiasi dalam dua berkas cahaya
sempit. Saat berputar, berkas cahaya tampak berdenyut layaknya kilatan
cahaya, membuatnya mudah dikenali dan dianggap ideal sebagai rujukan peta.
Drake
menggunakan 14 pulsar ini untuk membuat peta 3 dimensi dengan Matahari di
tengah-tengah mereka. Setiap pulsar terhubung ke Matahari dengan garis dan panjang setiap garis mewakili perkiraan jarak pulsar dari Matahari.
Terukir di sepanjang garis pulsar adalah tanda hubung horisontal dan vertikal
yang mewakili bilangan biner 12 digit (urutan 0s dan 1s, seperti yang digunakan
komputer). Angka-angka ini memberikan kunci untuk membuka frekuensi setiap
pulsar. Tapi untuk melakukannya, mereka perlu dikalikan dengan ukuran waktu
yang diketahui. Drake berpikir sistem waktu Bumi, yaitu detik, menit dan
jam, tidak cukup universal, jadi dia mendasarkan perhitungannya pada periode
transisi hiperfinis hidrogen, waktu yang dibutuhkan oleh satu atom elektron
hidrogen untuk berputar dan berubah menjadi satu proton (dalam hitungan kita adalah 0,7 miliar detik.)
Mengapa
hidrogen? Elemen ini paling melimpah di alam semesta, jadi Drake menduga peradaban ekstraterestrial akan mengenalinya
dan mengetahui durasi waktu yang dibutuhkan untuk transisi. Untuk membantu peradaban asing memahami apa yang telah dilakukannya, Drake menyertakan ilustrasi masing-masing wujud satu atom hidrogen, yang menunjukkan waktu transisi sebagai satuan pengukuran dasar.
Yang harus dilakukan oleh peradaban asing adalah mengalikan bilangan biner yang
melekat pada setiap garis pulsar dengan periode transisi hyperfine hidrogen untuk
mendapatkan tingkat denyut pulsar. Sederhana bukan? Tetapi, meskipun telah menghitung dan mengenali pulsar, mereka tetap harus mencari tahu lokasi
pulsar dalam 3 dimensi, terkait lokasi Matahari kita.
Di
situlah 15 garis panjang tanda pengubung berperan, yang menggambarkan perkiraan
jarak antara Matahari dan pusat galaksi (ditunjukkan oleh tanda centang
di akhir baris). Garis juga membentuk bidang galaksi 2 dimensi, bidang yang
menunjukkan sebagian besar massa galaksi berbentuk cakram kita terletak.
Ke-14
garis pulsar juga memiliki tanda centang, yang berdasarkan jarak mereka dari ujung
garis, memberikan perkiraan seberapa jauh pesawat antariksa dengan masing-masing
pulsar berada. Semakin dekat ke ujung garis tanda centang, maka semakin mendekati
bidang pulsar galaksi.
Jika berhasil
memecahkan semua kode, peradaban asing seharusnya dapat
menemukan dan mengkonfirmasi beberapa pulsar (hanya dibutuhkan 3 dari 14 pulsar untuk melakukan triangulasi lokasi Matahari kita), plotkan di peta, dan gunakan
untuk mendapatkan titisan kecil tata surya kita di sudut kecil Bima Sakti.
Dan masih ada satu lagi informasi cerdik yang tersembunyi di dalam peta. Tingkat denyut
yang terukir di cover Piringan Emas dihitung pada awal tahun 1970an. Selama
jutaan dan miliaran tahun, frekuensi ini pastinya telah berubah.
Drake berasumsi peradaban asing di masa depan yang mampu melakukan perjalanan antargalaksi akan mengetahui ciri ini. Dengan menentukan tingkat
perubahan dan membandingkan tingkat denyut saat itu dengan perhitungan
awal, tentunya berapa lama pesawat antariksa Voyager meninggalkan Bumi dapat diketahui.
Diagram elegan yang memberikan arah galaksi melalui ruang dan waktu. Dapatkah
GPS Anda melakukan itu?
Sumber:
How to Read a Pulsar Map
Artikel terkait: Bagaimana Pesawat Antariksa NASA Dapat Membantu Alien Menemukan Bumi?
#terimakasihgoogle
#terimakasihgoogle
Komentar
Posting Komentar