Langsung ke konten utama

Galaksi-Galaksi Terkunci di Tempat oleh yang Mengelilingi Mereka

galaksi-galaksi-terkunci-di-tempat-oleh-yang-mengelilingi-mereka-astronomi
Juga disebut Gugus Pandora, Abell 2744 adalah rumah bagi banyak galaksi elips terang di bagian pusat.
NASA, ESA, dan J. Lotz, M. Mountain, A. Koekemoer, dan Tim HFF (STScI)

Para astronom telah melacak penyelarasan galaksi dalam gugus galaksi masif yang terletak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Galaksi dapat dimanfaatkan untuk melacak berbagai karakteristik alam semesta, termasuk "jaringan kosmik" gas hidrogen yang menghubungkan galaksi satu dengan galaksi lain dan mengikuti distribusi filamen-filamen materi gelap di seluruh kosmos. Mengamati saat galaksi bersemayam dan menyorot struktur materi gelap yang tak kasat mata, selain memberikan petunjuk tentang jumlah massa yang dikandung galaksi, juga menyediakan informasi tentang pengaruhnya terhadap segala sesuatu yang mengelilingi mereka dari waktu ke waktu. Kini, para astronom telah menelusuri penyelarasan galaksi masif yang terjadi 10 miliar tahun lalu, menunjukkan bahwa mereka sebenarnya hidup harmonis dengan lingkungan kosmik di sekitarnya sejak alam semesta hanya berusia sepertiga dari usianya saat ini.

Studi yang dipimpin oleh astronom Michael West dari Observatorium Lowell dibantu oleh para kolaborator, menganalisis arsip data Teleskop Antariksa Hubble NASA yang memuat gambar 65 gugus galaksi yang terletak miliaran tahun cahaya dari Bumi untuk mempelajari orientasi galaksi-galaksi elips masif di pusat gugus. Hasil studi menyimpulkan bahwa galaksi-galaksi terbesar dan paling terang di dalam gugus telah dipengaruhi oleh lingkungan kosmik masing-masing sejak awal. Makalah yang melaporkan hasil studi telah dipublikasikan di Nature Astronomy edisi 13 Juni 2017.

Gugus galaksi menyajikan lingkungan kosmik yang sangat berbeda dari "bidang", atau istilah astronom untuk sebagian besar wilayah langit, yang tidak menunjukkan struktur istimewa pengelompokan galaksi. Di dalam gugus, setiap galaksi ditaklukan oleh gaya gravitasi kuat yang berasal dari media gas panas antargugus dan objek-objek yang mengelilingi galaksi dibandingkan di bidang yang kurang padat. Sementara orientasi galaksi yang berada di bidang yang kurang padat cenderung ke segala arah dan tidak selaras, galaksi yang terikat dalam gugus berperilaku lebih berbeda. Galaksi-galaksi masif di pusat gugus menunjukkan keselarasan unik dibandingkan galaksi-galaksi di bidang kurang padat, dan para astronom masih terus mencari tahu penyebabnya.

Salah satu alasan penyelarasan adalah karena gravitasi cenderung mengarahkan galaksi-galaksi besar ke arah yang sama dengan objek-objek yang mengelilingi mereka. Penjelasan alternatif lainnya, karena galaksi masif tumbuh dengan menyerap galaksi-galaksi yang lebih kecil, dan mereka dapat memberi orientasi selaras kepada galaksi yang "memakannya," mengingat galaksi “nenek moyang” mereka cenderung berorientasi di sepanjang jaringan kosmik.

Hasil studi juga tidak mengesampingkan skenario lain, namun sangat membantu membatasi penyebab penyelarasan dengan menunjukkan bahwa hal itu terjadi sangat dini dalam tahap evolusi galaksi. "Hasil studi menjadi bagian baru teka-teki yang tak bisa diabaikan," kata West dalam siaran pers. "Karena apa pun yang menyebabkan keselarasan ini, terjadi sejak dini."

Selanjutnya, West bersama para kolaborator berencana untuk menindaklanjuti hasi studi dengan mempelajari galaksi-galaksi yang lebih jauh lagi. Meskipun tingkat presisi dapat dicapai Hubble, bagaimanapun juga, upaya tindak lanjut ini akan lebih menantang, karena galaksi masif sekalipun akan tampak lebih redup dan lebih kecil jika semakin jauh dari Bumi. Tapi, observasi terhadap sejarah awal alam semesta dapat membantu para astronom untuk menentukan penyebab orientasi unik dan membantu melengkapi gambaran evolusi awal galaksi.


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang