Langsung ke konten utama

Kelahiran Lubang Hitam Supermasif setelah Big Bang

benih-lubang-hitam-supermasif-awal-astronomi
Dalam gambar handout (selebaran) yang dibagikan oleh NASA ini, awan gas dan debu yang berwarna-warni adalah nebula Knockout 4-55 (atau K 4-55) dan diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble pada tanggal 4 Mei 2009.
(Foto: NASA via Getty Images)

Para astronom tidak pernah bisa memahami bagaimana lubang hitam supermasif awal dapat terbentuk begitu cepat setelah Big Bang. Namun, para astronom kini telah menggunakan informasi dari Hubble dan dua teleskop antariksa lainnya yang menunjukkan bukti konklusif (diyakini kebenarannya) mengenai kelahiran fenomena dalam skala alam semesta.

Para astronom menggunakan model komputer dan juga metode analisis data dari Observatorium Sinar-X Chandra NASA, Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA dan Teleskop Antariksa Spitzer NASA, untuk menemukan beberapa objek yang diyakini menjadi "benih lubang hitam."

Setiap benih memiliki massa awal sekitar 100.000 kali lipat Matahari dan terlihat kurang dari satu miliar tahun setelah Big Bang.

"Penemuan kami, jika dikonfirmasi, akan menjelaskan bagaimana monster-monster lubang hitam dilahirkan," kata penulis utama makalah studi Fabio Pacucci dari Scuola Normale Superiore di Pisa, Italia.

Ada dua spekulasi utama tentang pembentukan lubang hitam supermasif. Teori yang pertama menunjukkan bahwa “benih” bang hitam, sekitar 10-100 kali lebih masif daripada Matahari, terus bertumbuh melalui penggabungan dengan lubang hitam yang lebih kecil. Namun, jika lubang hitam supermasif yang telah ditemukan di alam semesta muda sesuai dengan teori ini, maka laju pertumbuhan mereka sangat cepat.

Hasil studi mendukung teori kedua, yang menggagas “benih” lubang hitam besar dengan massa 100.000 kali lipat Matahari terbentuk melalui runtuhnya awan gas raksasa. Teori ini menjelaskan bagaimana lubang hitam supermasif awal terbentuk.

"Ada banyak kontroversi mengenai jalan mana yang ditempuh oleh lubang hitam ini," tutur rekan penulis makalah studi Andrea Ferrara dari Scuola Normale Superiore. "Studi kami telah memberikan satu jawaban, yakni lubang hitam tumbuh menjadi besar pada tingkat normal, bukannya bermula dari lubang hitam kecil untuk kemudian tumbuh dengan sangat cepat."

"Benih-benih lubang hitam sangat sulit ditemukan dan mengkonfirmasi pendeteksian mereka sangat sulit," tambah rekan penulis makalah studi Andrea Grazian dari National Institute for Astrophysics di Italia. "Namun, kami pikir studi kami berhasil menemukan dua kandidat terbaik benih lubang hitam sejauh ini."

Makalah studi telah dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society edisi 28 Maret 2016.


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang