Langsung ke konten utama

Petunjuk Pertama Deteksi Molekul Air Sistem Planet TRAPPIST-1

air-terdeteksi-di-planet-trappist-1-astronomi
ESO/N.Bartmann/spaceengine.org

Beberapa planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang katai merah TRAPPIST-1, kemungkinan mengandung molekul air, demikian klaim studi yang dilakukan oleh tim astronom internasional dari berbagai negara. Tim memanfaatkan Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA untuk memperkirakan sejumlah besar kandungan air di planet-planet terluar, termasuk di tiga planet yang terletak di zona layak huni. Berarti studi meningkatkan probabilitas potensi layak huni sistem planet TRAPPIST-1.

Astronom Vincent Bourrier dari Observatoire de l'Université de Genève memimpin satu tim internasional yang melibatkan para ilmuwan dari NASA dan MIT untuk menentukan kandungan air di tujuh planet seukuran Bumi yang terletak 40 tahun cahaya dari Bumi. TRAPPIST-1 diklaim sebagai sistem terbesar dalam hal jumlah planet seukuran Bumi yang telah temukan hingga saat ini. Tim menggunakan Spektrum Imaging Space Spectograph Hubble untuk meneliti seberapa banyak radiasi ultraviolet yang diterima sistem planet TRAPPIST-1.


Bourrier mengatakan radiasi ultraviolet bintang induk dapat memecah uap air menjadi oksigen dan hidrogen. Kedua unsur dapat meloloskan diri dan dideteksi dalam panjang gelombang ultraviolet serta memanaskan lapisan teratas atmosfer planet. Hubble mungkin mendeteksi lolosnya gas hidrogen yang dapat bertindak sebagai "indikator kemungkinan uap air di atmosfer," menurut tim ilmuwan.

sistem-bintang-trappist-1-astronomi
NASA/R. Hurt/T.Pyle

Beberapa planet terluar, termasuk e, f, dan g, bisa menampung air di permukaan. Selama delapan miliar tahun terakhir, planet-planet terdalam "barangkali telah kehilangan lebih dari 20 kali lautan Bumi," menurut tim ilmuwan. Tapi, planet-planet terluar mungkin tidak terlalu banyak kehilangan kandungan air dan masih mempertahankan air cair di permukaan. Meskipun petunjuk yang dihasilkan studi terlihat menggairahkan, tim mengatakan bahwa kita belum bisa menarik kesimpulan akhir apapun.

Bourrier mengatakan, "Meskipun hasil studi mengindikasikan planet-planet terluar adalah kandidat terbaik yang menampung air untuk dideteksi oleh Teleskop Antariksa James Webb NASA yang akan datang. Termasuk studi teoritis tindak lanjut dan observasi komplementer pada semua panjang gelombang untuk menentukan sifat sistem planet TRAPPIST-1 dan potensi habitabilitas mereka."


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang