Langsung ke konten utama

Large Hadron Collider Baru Akan Menciptakan Lubang Hitam di Bumi

Para ilmuwan mengklaim bahwa lubang hitam lebih mudah dibuat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Berarti penerus Large Hadron Collider (LHC) yang berukuran lebih besar akan cukup kuat untuk menciptakan lubang hitam.

LHC yang sudah ada saat ini membentang hingga 27 kilometer, tapi LHC generasi kedua akan 3-4 kali lebih besar, membentang antara 80-100 kilometer. LHC 2.0 atau Future Circular Collider (FCC) akan meneruskan karya pendahulunya dan diprediksi akan merevolusi dunia fisika saat mulai beroperasi.

FCC diprediksi mampu menghasilkan kekuatan setara dengan energi 10 juta petir, energi yang dirasa cukup untuk menciptakan lubang hitam penghancur. Para ilmuwan mengklaim, sebenarnya hanya dibutuhkan sekitar 24% energi FCC untuk menciptakan lubang hitam. Dan, beberapa orang merasa takut, dipersenjatai dengan collider partikel yang lebih kuat, para ilmuwan "gila" akan secara sengaja membuat lubang hitam di laboratorium.

large-hadron-collider-baru-akan-menciptakan-lubang-hitam-di-bumi-astronomi
Penerus Large Hadron Collider mampu menciptakan sebuah lubang hitam.
GETTY

Untuk membuat lubang hitam, para ilmuwan harus memerangkap gaya gravitasi dari partikel-partikel yang saling menghancurkan. Jika energi yang terkandung di partikel-partikel tersebut runtuh, maka dua lubang hitam bisa menyatu dengan cepat. Berarti para ilmuwan dapat membuatnya di LHC 2.0.

lubang-hitam-buatan-tidak-akan-menelan-bumi-astronomi
Lubang hitam tidak akan bisa menelan Bumi, jika hanya dibuat di laboratorium.
GETTY

Makalah studi yang dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters menerangkan: "Kami menemukan ambang batas yang dibutuhkan untuk membuat lubang hitam ternyata lebih rendah. Di dekat ambang batas ini, dua horizon peristiwa terbentuk pasca tabrakan dan menyatu."

Namun, berkat sebuah proses yang disebut Radiasi Hawking, para ilmuwan mengatakan Bumi sama sekali tidak terancam oleh lubang hitam buatan manusia.

Radiasi Hawking adalah radiasi yang dilepaskan oleh lubang hitam akibat efek kuantum di dekat horizon peristiwa. Radiasi ini menyandang nama fisikawan Stephen Hawking, yang memprediksi bahwa lubang hitam seharusnya memiliki suhu dan entropi yang terbatas dan tidak nol. Menurut prinsip ketidakpastian mekanika kuantum, lubang hitam yang berotasi seharusnya menghasilkan dan mengeluarkan partikel. Radiasi Hawking mengurangi massa dan energi lubang hitam, sehingga lubang hitam yang kehilangan lebih banyak massa daripada yang diterimanya akan menyusut dan menghilang.

Profesor Stephen Hawking mencetuskan teori tentang lubang hitam yang menguap secara perlahan pada tahun tahun 1974. Teorinya memprediksi partikel dapat menguapkan energi lubang hitam pada tingkat yang sangat rendah. Teori Hawking telah dibuktikan kebenarannya tahun lalu.

Fisikawan teoritis Frans Pretorius dari Universitas Princeton, menjelaskan kepada LiveScience: "Kesalahpahaman umum tentang lubang hitam mini yang mungkin dibuat di Large Hadron Collider adalah ia akan menelan Bumi."

"Hal itu sama sekali tidak mungkin."

Ditulis oleh: Sean Martin, express.co.uk


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang