Langsung ke konten utama

Penemuan Baru Tujuh Galaksi Raksasa yang Memancarkan Gelombang Radio

Tujuh sumber radio ekstragalaktik atau galaksi radio raksasa, baru saja ditemukan melalui analisis gambar survei panjang gelombang radio.

Galaksi radio raksasa yang memancarkan panjang gelombang radio dengan sangat kuat, diklasifikasikan sebagai galaksi yang membentang setidaknya 3,3 juta tahun cahaya. Para astronom Meksiko, Jonatan RenterĂ­a Macario dari Autonomous University of Zacatecas dan Heinz Andernach dari Universitas Guanajuato, menganalisis gambar yang dihasilkan oleh dua survei panjang gelombang radio mencakup area langit yang sangat luas. Dari data survei radio, para astronom menemukan lebih dari 2.000 fitur yang mengindikasikan galaksi-galaksi radio raksasa dan membantu mereka menemukan tujuh galaksi radio raksasa baru.

“Hasil studi menunjukkan survei radio frekuensi rendah menggunakan instrumen yang sensitif terhadap fitur skala kecerahan permukaan rendah, berpotensi menemukan galaksi radio raksasa dengan jumlah cukup signifikan dan sumber radio kompleks yang belum diketahui dalam tipe morfologi,” tulis para astronom dalam makalah yang menyimpulkan hasil penelitian.

galaksi-radio-raksasa-astronomi
Gambar galaksi katai NGC 5949 yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA ini, dirilis tanggal 11 Agustus 2017.
NASA/REUTERS

Galaksi radio terbesar yang mereka temukan berukuran sekitar 8,44 juta tahun cahaya dan merupakan satu dari beberapa galaksi radio terbesar yang pernah diketahui hingga saat ini. Rekor galaksi radio raksasa terbesar berukuran sekitar 16 juta tahun cahaya.

Sedangkan galaksi radio raksasa terkecil berukuran sekitar 3,35 juta tahun cahaya, sementara yang lain berada di kisaran 4,08 hingga 5,09 juta tahun cahaya. Sumber radio lain yang ditemukan oleh kedua survei radio masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan berpotensi mengungkap lebih banyak galaksi radio, termasuk yang memancarkan gelombang radio lemah dari jarak yang begitu jauh.

Penemuan ini sekaligus menunjukkan ada lebih banyak galaksi radio raksasa di alam semesta daripada perkiraan sebelumnya.

“Kesimpulan fundamental mengarah ke lebih banyak galaksi radio raksasa di alam semesta,” kata Ed Churchwell, profesor astronomi emeritus dari Universitas Wisconsin-Madison. “Mereka lebih umum daripada yang pernah kita duga.”

Metode yang diterapkan oleh Macario dan Andernach untuk menemukan tujuh galaksi radio raksasa, mengungkap cara baru untuk mengidentifikasi mereka hanya dengan sebuah teleskop dan waktu observasi, tambah Churchwell.

Search for Extraterrestrial Intelligence Research Center Universitas Berkeley mencatat galaksi radio semacam itu tidak berimplikasi secara langsung dalam upaya pencarian kehidupan asing, namun galaksi radio raksasa sulit ditemukan karena membentang sangat luas.

“Andernach bersama tim memiliki rekam jejak yang baik dalam mengidentifikasi secara visual objek berukuran besar dari data survei. Ukuran mereka yang membentang sangat luas justru menyulitkan penemuan,” ungkap Steve Croft dari Universitas Berkeley. “Para astronom sudah memiliki cukup banyak pengetahuan tentang galaksi radio."

“Analogi tepat untuk menggambarkan galaksi radio raksasa mungkin seperti kita mengetahui cukup banyak informasi tentang pepohonan, tapi akan lebih menarik jika seseorang menemukan beberapa sampel yang sangat besar dari jenis pohon tertentu.”

Ditulis oleh: Sydney Pereira, www.newsweek.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang