Langsung ke konten utama

14 Cara Persepsi Alam Semesta Berubah untuk Selamanya pada Tahun 2017

perubahan-persepsi-alam-semesta-informasi-astronomi

Dari Bumi, para ilmuwan di seluruh dunia tak pernah berhenti mengamati, memonitor, mengukur dan mencoba untuk mencari tahu fenomena apa yang sedang berlangsung di alam semesta.

2017 telah menjadi tahun yang menarik bagi sains antariksa, berikut beberapa penemuan astronomi yang membuat kita kagum.

1. Tabrakan Antara Dua Bintang Neutron

Kita harus menyebutnya spektakuler, dan hanya dapat dilampaui oleh foto pertama horizon peristiwa lubang hitam.

Gelombang gravitasi membantu para ilmuwan untuk menentukan lokasi tabrakan antara dua bintang neutron, sekaligus memungkinkan kita untuk melakukan observasi optik saat fenomena berlangsung. Fenomena kosmik yang sangat dahsyat, Anda dapat membacanya di artikel: Dua Bintang Neutron Bertabrakan dan Meledak Sangat Dahsyat.

2. Pengunjung Antarbintang

Asteroid dan komet di tata surya kita bukanlah hal yang baru, mengingat para astronom mengamati mereka sepanjang waktu. Tapi yang satu ini istimewa. Untuk pertama kalinya, para astronom mengamati sebuah objek, entah asteroid atau komet, di tata surya kita tetapi berasal dari tempat lain.

Setelah kita mempelajarinya secara mendetail, objek aneh yang cenderung mirip asteroid, mungkin telah mengarungi ruang angkasa selama ratusan juta tahun.


3. Para Astronom Berhasil Mengukur Jarak Terjauh di Galaksi Kita Sendiri

Sangat sulit untuk mengetahui wujud sejati Bima Sakti mengingat kita berada di dalamnya. Penemuan berikut ini cukup menarik, karena para astronom telah mengukur jarak gugus bintang yang terletak 66.000 tahun cahaya dari Bumi di sisi lain galaksi.

Pengukuran ini hampir dua kali lipat melampaui rekor pengukuran sebelumnya yang hanya 36.000 tahun cahaya!


sisi-lain-galaksi-bima-sakti-informasi-astronomi
Bill Saxton, NRAO/AUI/NSF; Robert Hurt, NASA

4. Perilaku Aneh Bintang Tabby

KIC 8462852, yang juga kerap disebut bintang Tabby, telah membingungkan para ilmuwan sejak ditemukan pada tahun 2015.

Tahun ini, para periset menemukan pola aneh penurunan skala kecerahan cahaya bintang Tabby dengan durasi yang cukup lama dan menimbulkan permasalahan signifikan terhadap semua hipotesis yang digagas saat ini. Kita belum mendapatkan petunjuk, jadi tetap awasi bintang tersebut.


5. Manusia Akan Kembali ke Bulan!

Manusia terakhir yang menginjakkan kaki di Bulan adalah Eugene Cernan pada tahun 1972, atau 45 tahun yang lalu.

Namun Bulan tidak akan lagi sendirian, menurut Wakil Presiden AS Mike Pence, yang mengumumkan rencana pemerintah AS untuk kembali mengirim manusia ke sana. Jadi, kita harus segera berkemas!


6. Petunjuk tentang Fast Radio Burst (FRB)

Fast radio burst (FRB) adalah fenomena astrofisika berenergi tinggi yang asal usulnya tidak diketahui dan dimanifestasikan sebagai denyut radio sementara yang hanya berlangsung selama beberapa milidetik. FRB adalah salah satu teka-teki paling misterius di alam semesta.

Tahun ini, para astronom telah mendeteksi sinyal berulang FRB dari satu lokasi untuk pertama kalinya. Deteksi sinyal untuk kedua kalinya, menyediakan informasi untuk melacak dari mana mereka berasal. Kita masih belum dapat memastikan apa itu FRB, tapi para astronom terus berusaha untuk memecahkannya.


7. R.I.P Cassini

Selama 13 tahun, Cassini menjelajahi sistem Saturnus dan telah mengirim data dalam jumlah sangat besar tentang planet bercincin beserta bulan-bulannya yang aneh (dan beberapa foto menakjubkan).

Pada tanggal 15 September, Cassini menyelesaikan misi dengan menerjunkan diri ke atmosfer Saturnus demi sains dan untuk menghindari kontaminasi. Cassini telah mendedikasikan diri hingga akhir.


8. Matahari Menggelar Pesta

Bintang lokal kita telah mengalami letusan, secara harfiah. Melepaskan semburan terbesar yang pernah kita lihat dalam 12 tahun terakhir, cukup kuat untuk mengganggu teknologi komunikasi di Bumi dan menghasilkan aurora yang indah.

Pada bulan Agustus, Amerika Serikat kembali menyaksikan fenomena gerhana matahari total di seluruh negeri sejak tahun 1918. Momen ini dimanfaatkan NASA untuk mengambil photobomb gerhana matahari dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

photobomb-stasiun-luar-angkasa-internasional-gerhana-matahari-informasi-astronomi


9. Konfirmasi Teori Relativitas (lagi)

Lebih dari 100 tahun setelah Einstein mencetuskan teori relativitas umum, para ilmuwan membuktikan bahwa ia benar tentang banyak hal.

Tahun ini, para astrofisikawan menghitung penyimpangan orbit bintang di sekitar lubang hitam yang tidak sesuai dengan teori Newton, tapi sangat sesuai dengan teori Einstein.


10. Para Ilmuwan Mengamati Lubang Hitam Supermasif Biner

Berkat gelombang gravitasi, kita telah menemukan sistem lubang hitam biner, sekaligus mengkonfirmasi teori yang diyakini selama ini.

Para ilmuwan menemukan dan mengamati lubang hitam supermasif biner yang terbentuk oleh penggabungan dua galaksi. Masing-masing galaksi menampung lubang hitam supermasif di wilayah pusat.


11. Para Astronom Menimbang Bobot Sebuah Bintang Menggunakan Gravitasi

Einstein mengatakan hal ini tidak mungkin karena kelangkaan posisi kesejajaran bintang dengan kita.

Tapi, berkat efek pelensaan gravitasi yang diprediksinya sendiri, dikombinasikan dengan resolusi sudut kamera Teleskop Antariksa Hubble NASA, para astronom menemukan bintang yang benar-benar sejajar dengan kita, meskipun probalitasnya hanya satu banding satu juta. Para astronom kemudian menimbang bobot sebuah bintang menggunakan gravitasi untuk pertama kalinya.


12. Sistem Planet TRAPPIST-1!

Publik mulai membicarakan TRAPPIST-1, sebuah sistem dengan tujuh planet yang mengorbit sebuah bintang katai merah, kandidat terkuat untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.

Namun penelitian lebih lanjut justru mengungkap bahwa mereka sebenarnya tidak begitu ramah terhadap kehidupan.


13. Kita Terus Mencari Kehidupan di Luar Bumi di Berbagai Tempat

TRAPPIST-1 bukanlah satu-satunya tempat untuk mencari kehidupan ekstraterestrial. Para astronom juga menemukan LHS 1140b, sebuah planet yang terletak sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi dan berpotensi menjadi salah satu kandidat terbaik.

Dan pada bulan November, para astronom mengumumkan penemuan Ross 128 b, planet mirip Bumi yang hanya berjarak 11 tahun cahaya, lokasi deteksi sinyal-sinyal misterius awal tahun ini (sinyal-sinyal ini mungkin adalah sinyal gangguan yang berasal dari Bumi, jadi jangan terlalu bersemangat) .

Kita harus menunggu sebentar lagi untuk mengetahui apakah ia memiliki jejak biologis. 


14. The Event Horizon Telescope mengambil beberapa gambar

Kita tidak bisa melihat lubang hitam, tapi mungkin kita bisa memotretnya. Tahun ini, para ilmuwan mengarahkan teleskop yang tersebar di seluruh Bumi yang disebut Event Horizon Telescope, untuk mengamati lubang hitam selama lima malam observasi.

Para ilmuwan ingin mengambil gambar horizon peristiwa lubang hitam untuk pertama kalinya.

Kita masih menunggu hasilnya di barisan kursi terdepan. Mudah-mudahan, kita dapat melihatnya awal tahun depan.


Ditulis oleh: Michelle Starr, futurism.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang