Langsung ke konten utama

Resmi Dirilis, Inilah Foto Pertama Lubang Hitam Supermasif Messier 87

foto-lubang-hitam-pertama-messier-87-informasi-astronomi
Gambar lubang hitam yang diabadikan oleh Event Horizon Telescope Collaboration.
Kredit: CNN

Lubang hitam adalah objek paling luar biasa di alam semesta, sebuah wilayah di ruang angkasa yang memiliki medan gravitasi sangat kuat dan tidak ada satu pun yang bisa meloloskan diri darinya, termasuk cahaya. Gravitasi yang sangat kuat ini dihasilkan oleh seluruh material lubang hitam yang terkompres ke dalam volume berukuran kecil yang menampung begitu banyak massa dan runtuh ke singularitas pusat.

Karena cahaya tidak bisa meloloskan diri darimya, lubang hitam tak terlihat. Namun, para ilmuwan yang menggunakan jaringan teleskop global telah mengabadikan gambar pertama lubang hitam, menurut pernyataan para peneliti saat konfrensi pers hari Rabu pagi (10/4) di National Science Foundation, Washington D.C. Para ilmuwan mengambil foto lubang hitam supermasif dan bayangannya di jantung galaksi Messier 87 (M87) yang terletak 55 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Virgo.

Massa lubang hitam supermasif M87 sekitar 6,5 ​​miliar kali massa Matahari. Inilah citra visual pertama yang membuktikan eksistensi lubang hitam secara langsung, kata para peneliti. Dalam gambar, wilayah tengah yang terlihat gelap dikelilingi oleh cincin cahaya yang lebih cerah pada satu sisi.

Event Horizon Telecope

event-horizon-telescope-informasi-astronomi
Kredit: Forbes

Para astronom telah lama mengetahui dan menemukan ribuan bukti eksistensi lubang hitam, namun belum pernah mencitrakannya secara langsung dan sejauh ini hanya mengandalkan simulasi komputer atau ilustrasi untuk menjelaskan hasil penelitian kepada publik.

Dilansir dari CNN, Direktur Event Horizon Telescope (EHT) Sheperd Doeleman, menjelaskan kepada media bahwa para peneliti akhirnya bisa mengabadikan gambar lubang hitam.

EHT adalah jaringan global teleskop radio yang mengambil foto pertama lubang hitam tersebut. Lebih dari 200 peneliti terlibat dalam proyek dan mereka telah bekerja selama lebih dari satu dekade hanya untuk menghasilkan gambar ini. Proyek yang diberi nama event horizon mengacu pada batas tak bisa kembali di sekitar lubang hitam.

Dalam upaya mereka untuk mengabadikan gambar lubang hitam, para ilmuwan menggabungkan kekuatan delapan teleskop radio di seluruh dunia menggunakan Very-Long-Baseline-Interferometry untuk membentuk EHT. Kombinasi ini menghasilkan teleskop virtual global yang ukurannya setara dengan Bumi itu sendiri.

Adapun jajaran teleskop radio yang membentuk EHT adalah ALMA, APEX, IRAM 30-meter telescope, James Clerk Maxwell Telescope, Large Millimeter Telescope Alfonso Serrano, Submillimeter Array, Submillimeter Telescope dan South Pole Telescope.

Konfirmasi Teori Relativitas Umum Einstein

konfirmasi-relativitas-umum-einstein-informasi-astronomi
Kredit: Forbes

Medan gravitasi lubang hitam menarik segala sesuatu yang terlalu dekat dengannya. Selain itu, lubang hitam juga melengkungkan jalinan ruang dan waktu dan memanaskan material di sekitarnya. Material terakumulasi di sekitar lubang hitam, dipanaskan hingga miliaran derajat dan terakselerasi hampir secepat cahaya. Cahaya melengkung di sekitar gaya gravitasi lubang hitam dan menciptakan cincin foton sebagaimana yang terlihat pada gambar paling atas.

Metode pencitraan yang diterapkan untuk mengambil foto mengungkap lubang hitam supermasif dengan struktur menyerupai cincin dan bayangan. Konfirmasi visual lubang hitam juga bertindak sebagai konfirmasi teori relativitas umum Albert Einstein.

Dalam teorinya, Einstein memprediksi wilayah di sekitar objek padat akan memiliki medan gravitasi yang sangat kuat, tetapi jika material plasma panas yang mengelilingi lubang hitam memancarkan cahaya, horizon peristiwa dapat diamati.

Ketua Dewan Sains EHT Heino Falcke menjelaskan bahwa jika terbenam di wilayah yang lebih terang seperti sebuah cakram gas bercahaya, lubang hitam akan menciptakan wilayah gelap mirip bayangan, sesuatu yang telah diprediksi oleh relativitas umum Einstein. Bayangan yang dihasilkan oleh distorsi gravitasi dan cahaya yang terperangkap di horizon peristiwa, mengungkap banyak sifat yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur massa lubang hitam M87.

Lubang Hitam Supermasif

lubang-hitam-supermasif-informasi-astronomi
Kredit: Forbes

Massa lubang hitam M87 begitu masif dan memberikan para peneliti alasan untuk meyakininya sebagai lubang hitam terbesar yang dapat dilihat dari Bumi. Relatif terhadap objek kosmik lainnya, ukuran lubang hitam supermasif sebenarnya tidak terlalu besar. Inilah alasan mengapa mereka tidak dapat diamati sebelumnya. Ukuran lubang hitam berhubungan langsung dengan massa. Semakin besar lubang hitam, semakin besar bayangannya. Meskipun tidak dapat diamati secara langsung, interaksi lubang hitam dengan material di sekitarnya adalah petunjuk yang paling berharga.

Gravitasi lubang hitam supermasif kadang-kadang bisa cukup kuat untuk menarik molekul gas dari sebuah bintang untuk membentuk cakram di sekelilingnya yang disebut piringan akresi. Karena ditarik ke arah lubang hitam, molekul gas dari piringan akresi memanas dan melepaskan radiasi berenergi tinggi ke segala arah.

Para astronom kemudian menggunakan informasi ini untuk mempelajari sifat-sifat lubang hitam, termasuk massa, jarak dan menentukan lubang hitam apa yang paling besar dari Bumi. Di jantung galaksi Bima Sakti kita juga bersemayam Sagitarius A*, sebuah lubang hitam supermasif yang terletak 27.000 tahun cahaya dengan massa sekitar 4 juta kali Matahari, jauh lebih kecil dibandingkan lubang hitam supemasif di pusat galaksi M87 yang massanya mencapai 6,5 miliar Matahari.

Mungkinkah Lubang Hitam Menghancurkan Bumi?

mungkinkah-lubang-hitam-menghancurkan-bumi-informasi-astronomi
Kredit: thespaceacademy.org

Lubang hitam tidak berkeliaran di kosmos untuk secara acak menelan planet. Mereka mengikuti hukum gravitasi seperti benda langit lainnya. Untuk memberikan pengaruh kepada Bumi, orbit lubang hitam harus sangat dekat dengan tata surya, sesuatu yang mustahil terjadi.

Jika sebuah lubang hitam dengan massa yang setara dengan Matahari menggantikan Matahari kita, Bumi tetap tidak akan jatuh ke arahnya. Lubang hitam dengan massa setara Matahari, gaya gravitasinya berarti hanya setara dengan Matahari. Seluruh planet di tata surya akan mengorbit lubang hitam tersebut sebagaimana mengorbit Matahari saat ini.

Tata surya telah eksis selama lebih dari 4,5 miliar tahun, dengan seluruh planet mengorbit tanpa gangguan. Bahkan jika kebetulan ada lubang hitam melintas mendekati tata surya, dari jarak puluhan tahun cahaya ia akan mengacaukan orbit dan kehidupan mungkin tidak akan eksis untuk mempertimbangkan fakta ini. Kita tidak bertemu dengan lubang hitam dalam waktu jutaan tahun, dan mungkin juga tidak akan terjadi dalam waktu miliaran atau triliunan tahun yang akan datang.

Matahari juga tidak memiliki cukup massa untuk runtuh dan menjadi lubang hitam. Menjelang akhir kehidupannya, Matahari akan berevolusi menjadi raksasa merah miliaran tahun lagi. Setelah mengkonsumsi seluruh bahan bakar hidrogen untuk aktivitas fusi nuklir, lapisan-lapisan terluar Matahari akan terkelupas menjadi nebula planeter. Pada akhirnya, yang tersisa dari Matahari adalah sebuah bintang katai putih yang dingin.

2019 adalah Tahun Horizon Peristiwa Lubang Hitam

2019-tahun-horizon-peristiwa-lubang-hitam-informasi-astronomi
Kredit: Forbes

Event Horizon Telescope telah mengabadikan gambar visual pertama lubang hitam secara langsung. Sekarang para astronom tak perlu lagi mengandalkan simulasi komputer atau ilustrasi, dan tentu segera mempersiapkan diri untuk menghasilkan terobosan luar biasa demi membuka jalan studi fundamental yang bertahan dalam waktu lama.

Tak lama lagi, para penggemar astrofisika, lubang hitam dan relativitas umum akan memasuki era keemasan. Jika 2016 adalah tahun gelombang gravitasi dan 2017 adalah tahun penggabungan bintang neutron, 2019 layak ditetapkan sebagai tahun horizon peristiwa lubang hitam.


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang