Langsung ke konten utama

Saturnus: Permata Tata Surya

Pemandangan Saturnus yang diambil oleh pesawat antariksa Cassini NASA pada tahun 2009.

Tinjauan

Sebagai planet terbesar kedua di tata surya yang dihiasi dengan ribuan cincin menakjubkan, Saturnus adalah yang terunik di antara planet-planet lainnya. Meskipun bukan satu-satunya planet bercincin yang tersusun dari bongkahan es dan batu, tidak tidak ada satupun yang spektakuler atau serumit Saturnus. Seperti Jupiter, sesama raksasa gas lainnya, Saturnus adalah sebuah bola besar yang sebagian besar komposisinya terdiri dari hidrogen dan helium.

Dikelilingi oleh 53 bulan yang telah dikonfirmasi, dan 9 kandidat bulan yang masih menunggu konfirmasi lebih lanjut, sistem Saturnus menyajikan beberapa pemandangan paling menarik di tata surya kita. Dari kepulan uap air Enceladus hingga ke danau metana di Titan yang berkabut, sistem Saturnus merupakan sumber kekayaan penemuan ilmiah dan masih menyimpan banyak misteri.

Sebagai planet terjauh dari Bumi yang dapat diamati oleh mata manusia tanpa alat bantu, Saturnus telah dikenal sejak peradaban kuno dan menyandang nama Dewa Pertanian dan Kekayaan Romawi kuno yang setara dengan Cronos, Dewa Yunani, ayah dari Zeus/Jupiter.

Pembentukan

Ketika tata surya mulai stabil sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, Saturnus terbentuk saat gaya gravitasi mengakumulasi gas dan debu pada jarak 1,4 miliar km dari Matahari. Seperti Jupiter, Saturnus didominasi oleh hidrogen dan helium, dua komponen utama yang juga membentuk Matahari.

Arah rotasinya sama dengan Bumi, dari barat ke timur, tapi rotasi Saturnus jauh lebih cepat. Saturnus hanya membutuhkan waktu 10,7 jam untuk menyelesaikan satu kali rotasi. Rotasi yang cepat ini menyebabkan Saturnus memiliki bentuk yang menonjol di bagian khatulistiwa. Radius di khatulistiwa hampir 10% lebih lebar daripada radius di kutub.

Kemiringan poros rotasi sebesar 26,73 derajat, hampir menyamai 23,5 derajat kemiringan  poros rotasi Bumi. Berarti sama seperti Bumi, Saturnus juga mengalami perubahan musim.

Meskipun satu hari berlalu lebih singkat, satu tahun di Saturnus lebih panjang. Planet keenam dari Matahari ini membutuhkan waktu 29 tahun Bumi, atau 10.756 hari Bumi, untuk menyelesaikan satu kali revolusi mengelilingi Matahari.

Struktur

Seperti Jupiter, komponen utama Saturnus terdiri dari hidrogen dan helium. Inti Saturnus adalah material padat yang terbuat dari bebatuan, es, air, dan senyawa lainnya yang menjadi padat oleh tekanan dan panas yang kuat. Inti Saturnus diselimuti oleh hidrogen metalik cair di dalam lapisan hidrogen cair, mirip dengan inti Jupiter namun ukurannya jauh lebih kecil.

Sulit dibayangkan, tapi Saturnus adalah satu-satunya planet di tata surya yang kurang padat dibandingkan air. Planet gas raksasa ini bisa saja mengapung di bak mandi, jika saja ada bak mandi yang bisa menampungnya.

Permukaan

Sebagai raksasa gas, Saturnus tidak memiliki permukaan. Planet ini didominasi oleh gas dan cairan yang terus berputar. Selain tidak ada tempat untuk mendarat, pesawat antariksa juga tidak bisa terbang di dalam atmosfer Saturnus tanpa kerusakan. Tekanan dan suhu ekstrem akan menghancurkan, melelehkan dan menguapkan pesawat antariksa yang mencoba terbang menembus atmosfer Saturnus.

Atmosfer

Saturnus diselimuti oleh awan, garis-garis dan badai. Secara keseluruhan, Saturnus berwarna sawo matang dan coklat muda, karena campuran kristal amonia kuning di lapisan teratas atmosfer.

Angin di lapisan teratas atmosfer berhembus dengan kecepatan mencapai 500 meter per detik di wilayah khatulistiwa. Sebagai perbandingan, kecepatan maksimal angin topan terkuat di Bumi hanya sekitar 110 meter per detik. Tekanan di atmosfer Saturnus setara dengan menyelam di dalam air, sangat kuat sehingga dapat meremas gas menjadi cairan. Bahkan pesawat antariksa dari logam akan hancur di atmosfer Saturnus.

Kutub utara Saturnus memiliki fitur atmosfer yang paling menarik, yakni aliran jet enam sisi. Pola menyerupai heksagon ini pertama kali terlihat pada gambar yang diambil oleh pesawat antariksa Voyager 1 dan telah diamati lebih dekat lagi oleh pesawat antariksa Cassini. Dengan ukuran seluas sekitar 30.000 km, heksagon adalah aliran jet bergelombang dengan kecepatan sekitar 322 kilometer per jam, dengan badai besar yang berputar di tengahnya. Tidak ada fitur cuaca seperti ini di tempat lain di tata surya.

Potensi untuk Kehidupan

Lingkungan Saturnus sangat tidak kondusif bagi kehidupan. Suhu, tekanan dan material yang menjadi ciri khas planet ini, terlalu ekstrem dan tidak stabil bagi organisme untuk beradaptasi.

Meskipun Saturnus adalah tempat yang tak layak huni, beberapa bulannya mungkin dapat menampung kehidupan. Enceladus dan Titan adalah dua bulan Saturnus, tuan rumah bagi samudera raya, yang kemungkinan dapat menopang kehidupan mikroba.

Bulan

Saturnus adalah induk bagi beragam dunia yang menarik dan unik. Mulai dari permukaan Titan yang diselimuti awan hingga Phoebe yang dipenuhi kawah, masing-masing bulan Saturnus memiliki kisah tersendiri di seputar sistem Saturnus. Saat ini Saturnus memiliki 53 bulan yang telah dikonfirmasi dan 9 kandidat bulan yang menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Titan adalah bulan terbesar Saturnus yang sedikit lebih besar daripada Merkurius, sekaligus bulan terbesar kedua di tata surya, hanya kalah oleh Ganymede, bulan Jupiter.

Cincin

Cincin-cincin Saturnus diyakini merupakan bongkahan komet, asteroid atau bulan yang hancur oleh gaya gravitasi kuat sebelum menyentuh Saturnus. Mereka terbuat dari miliaran bongkahan es dan batu, berukuran mulai dari hanya butiran es, sebesar rumah, bahkan sama besarnya dengan sebuah gunung. Struktur cincin akan terlihat berwarna putih jika dilihat dari puncak awan Saturnus.

Sistem cincin membentang hingga 282.000 km dari planet. Di antara sistem cincin adalah fitur gelap yang juga membentuk cincin, dan awalnya mengelilingi planet ini pada tingkat yang berbeda dari material cincin di sekitarnya. Dua bulan kecil, Pan dan Daphnis, mengorbit di dalam celah cincin, masing-masing disebut celah Encke dan celah Keeler. Partikel-partikel lain terlalu kecil untuk dilihat, tapi menciptakan struktur menyerupai baling-baling yang memungkinkan kita untuk mengetahui bahwa mereka ada di sana.

Dinamai berdasarkan abjad sesuai urutan mereka ditemukan, cincin-cincin Saturnus relatif dekat satu sama lain, kecuali Divisi Cassini, sebuah celah berukuran 4.700 km. Cincin utama berada di wilayah terluar planet, yang disebut C, B dan A. Divisi Cassini adalah celah terbesar yang memisahkan Cincin B dan A. Sebagai tambahan, sejumlah cincin yang redup ditemukan baru-baru ini. Cincin D sangat redup dan paling dekat dengan planet. Cincin F adalah fitur sempit di luar Cincin A. Di luar itu ada dua cincin yang jauh lebih redup, G dan E. Menariknya, setiap cincin mengorbit planet dengan kecepatan yang berbeda.

Magnetosfer

Medan magnet Saturnus lebih kecil daripada Jupiter, tapi masih 578 kali lipat lebih kuat daripada Bumi. Saturnus, sistem cincin dan bulan berada dalam pengaruh magnetosfer Saturnus yang sangat kuat, wilayah luar angkasa yang perilaku partikel bermuatan listriknya lebih dipengaruhi oleh medan magnet Saturnus daripada angin surya.

Aurora terjadi saat partikel bermuatan berputar ke atmosfer planet di sepanjang garis medan magnet. Di Bumi, partikel bermuatan ini berasal dari angin surya. Cassini mengungkap beberapa aurora Saturnus mirip aurora Jupiter yang sebagian besar tidak terpengaruh oleh angin surya. Aurora justru dihasilkan oleh kombinasi partikel yang dikeluarkan dari bulan-bulan Saturnus dan laju rotasi medan magnet Saturnus yang cepat. Tapi aurora yang “tidak berasal dari angin surya” ini belum sepenuhnya dipahami.

Eksplorasi

Saturnus adalah planet terjauh yang bisa diamati hanya dengan mata telanjang dan telah dikenal sejak peradaban kuno. Pada tahun 1610, astronom Italia Galileo Galilei adalah orang pertama yang menatap Saturnus melalui sebuah teleskop. Yang mengejutkan, ia melihat sepasang objek di kedua sisi planet ini. Galileo kemudian membuat sketsa Saturnus sebagai objek-objek bulat yang terpisah, berpikir bahwa Saturnus terdiri dari tiga objek. Pada tahun 1659, astronom Belanda Christiaan Huygens, menggunakan teleskop yang lebih kuat daripada teleskop Galileo, dan mengajukan gagasan bahwa Saturnus dikelilingi oleh cincin datar yang tipis.

Sistem Saturnus telah dikunjungi oleh beberapa pesawat antariksa, pengorbit Cassini dan wahana antariksa peneliti Huygens.

700 SM: Catatan tertulis tertua yang mendokumentasikan Saturnus dikaitkan dengan bangsa Asyur, yang menggambarkan planet bercincin sebagai kilauan di malam hari dan memberinya nama “Bintang Ninib.”

400 SM: Astronom Yunani kuno menamai apa yang mereka anggap sebagai bintang pengembara untuk menghormati Kronos, Dewa Pertanian. Orang Romawi kemudian mengubah namanya menjadi Saturnus, Dewa pertanian mereka.

1610 Juli: Galileo Galilei melihat cincin Saturnus melalui teleskop, namun membuat kesalahan karena menganggapnya sebagai “planet triple”.

1655: Christiaan Huygens menemukan cincin Saturnus dan bulan terbesarnya, Titan.

1675: Astronom kelahiran Italia, Jean-Dominique Cassini, menemukan “divisi” yang sekarang disebut cincin A dan B.

1 Sep 1979: Pioneer 11 adalah pesawat antariksa pertama yang mencapai Saturnus. Di antara banyak penemuan yang dilakukan oleh Pioneer 11 adalah cincin F dan bulan-bulan baru.

1979 dan 1981: Pada tahun 1979 Voyager 1 terbang melintasi Saturnus, mengungkap struktur rumit sistem cincin yang terdiri dari ribuan objek. Bahkan, Voyager 2 terbang ke Saturnus dengan jarak yang lebih dekat pada tahun 1981, memberikan gambar yang lebih rinci dan mendokumentasikan tentang ketipisan beberapa cincin Saturnus.

1 Juli 2004: Cassini besutan NASA adalah wahana antariksa pertama yang pernah mengorbit Saturnus, memulai misi selama satu dekade yang mengungkap banyak rahasia dan kejutan tentang sistem Saturnus.

14 Jan 2005: Huygens besutan Badan Antariksa Eropa (ESA) adalah pesawat antariksa pertama yang pernah mendarat di permukaan bulan planet lain, yaitu Titan, bulan terbesar Saturnus. Huygens menghasilkan studi terperinci tentang atmosfer Titan selama 2 jam 27 menit dan mengirim kembali data dan gambar ke Bumi selama 1 jam dan 10 menit berikutnya.

17 Sep 2006: Para ilmuwan menemukan sebuah cincin baru. Cincin baru bertepatan dengan orbit bulan Saturnus, Janus dan Epimetheus. Gambar yang diperoleh selama okultisme Matahari terpanjang dalam misi empat tahun Cassini berhasil mengungkap eksistensi cincin tersebut. Selama okultisme, Matahari melintas di belakang Saturnus yang secara langsung menyinari cincin baru sehingga terlihat dengan jelas. Biasanya, okultasi hanya berlangsung sekitar satu jam, namun saat itu berlangsung selama 12 jam.

Budaya Populer

Mungkin Saturnus adalah planet yang paling ikonik dari semua planet di tata surya kita. Saturnus sering muncul dalam cerita fiksi ilmiah, film, acara TV, komik, dan video game, termasuk the Cthulhu Mythos, WALL-E, 2001: Space Odyssey, Star Trek, Dead Space 2 dan Final Fantasy VII. Dalam film Beetlejuice yang disutradai oleh Tim Burton, Saturnus versi fiksi dihuni oleh koloni cacing pasir. Saturnus juga berarti hari Sabtu (Saturday).

Ditulis oleh: Staf solarsystem.nasa.gov


Artikel terkait: Uranus: Planet Menggelinding

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang