Langsung ke konten utama

Update Status Misi, Penjelajahan Menuju Asteroid Bennu

osiris-rex-nasa-asteroid-bennu-informasi-astronomi
Pesawat antariksa OSIRIS-REx NASA diperkirakan mencapai asteroid Bennu pada tahun 2018.
Kredit: NASA

OSIRIS-REx melanjutkan misi eksplorasi antariksa ke asteroid Bennu dan diprediksi mencapai target pada bulan Agustus 2018. Pesawat antariksa besutan NASA ini telah menempuh perjalanan sejauh 47,6 juta kilometer dari Bumi untuk menjalankan program mempelajari dan mengurangi molekul air di pesawat antariksa.

Selama uji coba rutin properti termal awal tahun ini, tim navigasi misi menemukan akselerasi minor yang tak terduga saat Sample Return Capsule (SRC) terpapar sinar Matahari. Akeselerasi minor disebabkan oleh pelepasan gas dari molekul air yang diserap perisai panas dan lapisan pelindung SRC sebelum diluncurkan. Gangguan serupa juga terjadi pada seluruh pesawat antariksa. Untuk OSIRIS-REx, telah ditentukan saat SRC terpapar sinar Matahari pada jarak kurang dari 1 AU (150 juta kilometer), air yang terperangkap dapat meloloskan diri dan memberikan dorongan lemah. Meskipun dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi misi lain, namun gaya gravitasi Bennu cukup rendah sehingga dorongan lemah yang tak terduga dapat menimbulkan permasalahan bagi misi orbital OSIRIS-REx.

Untuk lebih memahami efek pelepasan gas terhadap lintasan pesawat antariksa dan untuk menguapkan sebagian besar molekul air yang tersisa sebelum tiba di Bennu, tim misi OSIRIS-REx merancang program pelepasan gas yang akan dieksekusi awal musim gugur. Pemilihan waktu berdasarkan pertimbangan jarak OSIRIS-REx dari Matahari (kurang dari 1 AU) dan tidak ada aktivitas sains yang dilakukan selama periode ini. Program pelepasan gas tidak akan memengaruhi waktu kedatangan di Bennu.

Mulai pertengahan Oktober, OSIRIS-REx telah ditempatkan ke berbagai posisi untuk mengekspos berbagai bagian SRC secara langsung ke sinar Matahari demi memulai pelepasan gas. Prioritas diberikan kepada bagian SRC yang menghadap Matahari selama operasi mendekati asteroid. Tim mampu mendeteksi dan mengukur tingkat pelepasan gas pada setiap posisi dan telah menentukan seberapa banyak molekul air yang dibuang. Diharapkan pelepasan gas dapat mencapai titik yang memungkinkan OSIRIS-REx untuk terbang ke lintasan orbit Bennu sesuai rencana. Program pelepasan gas dijadwalkan berlangsung hingga awal Januari 2018.

Ditulis oleh: Nancy Neal Jones, Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, www.nasa.gov, editor: Karl Hille


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...