Langsung ke konten utama

Umat Manusia Telah Siap Menghadapi Makhluk Luar Angkasa

Manusia ternyata lebih tertarik menjalin kontak dengan kehidupan ekstraterestrial daripada kehidupan buatan yang diciptakan oleh manusia itu sendiri, demikian hasil penelitian yang disimpulkan oleh satu tim ilmuwan. Meskipun sebagian besar film dan acara TV menggambarkan alien sebagai makhluk jahat, masyarakat justru memberikan reaksi positif terhadap penemuan kehidupan di luar Bumi.

Makalah studi yang melaporkan hasil penelitian telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychology. Makalah ditulis berdasarkan analisis tanggapan terhadap laporan hipotetis penemuan makhluk asing, (khususnya kehidupan mikroskopis, bukannya organisme biologis kompleks berakal), dan fakta dari berita surat kabar yang membahas potensi penemuan kehidupan asing di masa lalu.

Secara individu, masyarakat memberikan respon yang lebih baik daripada masyarakat di masa lalu, menurut penelitian.

Masyarakat juga akan memberikan respons yang lebih baik saat membaca pengumuman tentang penemuan kehidupan mikroba di luar Bumi ... daripada respons kehidupan sintetis yang dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium. Kesimpulan berasal dari perbandingan bagaimana subyek bereaksi terhadap artikel tentang organisme sederhana mikroba di Mars dan kehidupan buatan. Masyarakat cenderung lebih mudah menerima yang pertama. Respon publik mengungkap persepsi masyarakat tentang kehidupan di luar Bumi dan kehidupan sintetis.

“Penelitian ini menunjukkan reaksi masyarakat terhadap penemuan kehidupan mikroba ekstraterestrial yang dikonfirmasi kebenarannya di masa depan, mungkin cukup positif,” tulis para peneliti di makalah studi.

apakah-kita-sendirian-di-alam-semesta-informasi-astronomi
Apakah kita sendirian di Alam Semesta? Para ilmuwan menyimpulkan umat manusia mungkin akan memberikan respons positif terkait penemuan kehidupan di luar Bumi.
Foto: CC0 Creative Commons

Selain mengukur reaksi masyarakat untuk membaca berita di surat kabar tentang kehidupan asing, para ilmuwan juga menganalisis bahasa yang digunakan dalam artikel.

Di antara artikel faktual tentang kemungkinan penemuan kehidupan asing, membahas tentang fosil mikroba di Mars, aktivitas yang tidak dapat dijelaskan di lingkungan sekitar bintang dan keberadaan planet mirip Bumi di sistem planet lain.

“Kita ternyata lebih optimis untuk menerima fakta kehidupan di luar Bumi,” kata anggota tim studi Michael Varnum dari Universitas Negeri Arizona. “Ada banyak spekulasi tentang bagaimana kita merespon berita semacam itu, tapi sejauh ini hampir tidak ada penelitian empiris yang sistematis.”

Mungkin ada banyak faktor yang memengaruhi respon masyakarat terhadap kehidupan asing, di antarnya adalah pandangan pribadi masing-masing dan apakah mereka merasa nyaman saat mengetahui kita tidak sendirian di alam semesta.

“Respon mereka mungkin mewakili keinginan untuk hal-hal yang baru,” tulis makalah studi. “Saat ini kita tidak tahu mekanisme yang melatarbelakanginya, oleh karena itu kami mendorong komunitas ilmuwan untuk menguji kemungkinan-kemungkinan lainnya.”

Ditulis oleh: Elana Glowatz, www.ibtimes.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang