Langsung ke konten utama

Stasiun Luar Angkasa China Akan Segera Jatuh, Kemungkinan di Eropa

Stasiun luar angkasa yang diluncurkan oleh China pada tahun 2011, diperkirakan jatuh ke Bumi dalam waktu satu minggu lagi.
(Angkatan Udara AS)

Stasiun luar angkasa China, yang telah dilaporkan lepas kendali dan keberadaannya belum bisa dipastikan, diperkirakan jatuh ke Bumi pada hari atau sekitar April Mop.

tiangong-1-diperkirakan-akan-jatuh-di-eropa-informasi-astronomi
https://twitter.com/SPACEdotcom/status/974953764758040577/photo/1

Tiangong-1 sudah tidak lagi merespons perintah dari ruang kendali Badan Antariksa China pada tahun 2016, menurut Space.com. Sejak saat itu, para ilmuwan telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kembalinya stasiun luar angkasa ke Bumi sebagai meteorit buatan manusia, tetapi belum bisa menentukan lokasi pasti di mana stasiun akan mendarat.

Dalam beberapa bulan terakhir, para ilmuwan telah memperoleh prediksi yang lebih baik di mana stasiun luar angkasa akan jatuh. Menurut Washington Post, para ilmuwan memperingatkan Spanyol, Portugal, Prancis, dan Yunani mungkin akan melihat meteorit buatan manusia seberat 19.000 pon itu jatuh tidak jauh di perbatasan negara-negara Eropa tersebut.

tiangong-1-diperkirakan-akan-jatuh-pada-hari-april-mop-informasi-astronomi
Link Twitter

Para ilmuwan mengatakan saat ini Tiangong-1 melaju memutari planet Bumi dengan kecepatan 17.500 mil per jam, berarti stasiun mengelilingi planet kita setiap 90 menit. Saat Tiangong-1 semakin rendah dan memperoleh momentum, lapisan udara yang lebih tebal menyebabkan gesekan dan menyelubungi seluruh stasiun dengan plasma super panas.

Bergantung pada hari dan lokasi, lembaga riset nirlaba Aerospace mengatakan stasiun yang kembali ke Bumi mungkin akan terlihat “selama satu menit atau lebih.”

Tak usah risau, karena kecil kemungkinan stasiun luar angkasa jatuh dan mengenai seseorang.

Ditulis oleh: Bradford Betz, www.foxnews.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang