Langsung ke konten utama

Persamaan Drake dan Paradoks Fermi Belum Terpecahkan (Bagian 1)

memecahkan-persamaan-drake-paradoks-fermi-apakah-manusia-sendirian-informasi-astronomi
Peradaban asing maju, jika mereka memang benar eksis di galaksi Bima Sakti kita atau di seluruh alam semesta, mungkin dapat terdeteksi dari berbagai sinyal, baik sinyal elektromagnetik, dari modifikasi planet, atau melalui aktivitas penjelajahan antariksa mereka. Tapi sejauh ini kita belum menemukan bukti apa pun. Kita mungkin sendirian di Alam Semesta, tetapi mungkin kita belum memahami probabilitas yang relevan untuk menjawabnya.
Ryan Somma/flickr

Pada tahun 1950, Enrico Fermi mengajukan sebuah pertanyaan legendaris: “Di mana mereka?” Pertanyaan diajukan bukan karena penglihatannya tidak jelas, namun karena dia merasa penasaran mengapa belum pernah ada kunjungan dari peradaban ekstraterestrial. Argumen berlanjut, jika kehidupan adalah hal yang umum di alam semesta, tentunya ada banyak tanda yang menunjukkan eksistensi mereka? Selama 60 tahun terakhir, kita telah mengembangkan sejumlah penjelasan untuk menjawab teka-teki yang dikenal sebagai Paradoks Fermi.

Pertanyaan yang cukup logis. Ada miliaran bintang di setiap galaksi dan banyak yang diorbit oleh planet mirip Bumi, sehingga berpotensi memunculkan organisme biologis berakal. Kita telah bekerja keras untuk mengembangkan teknologi perjalanan antariksa antarbintang. Meskipun galaksi kita membentang sekitar 100.000 tahun cahaya, kehidupan di Bumi sudah muncul selama miliaran tahun. Jika kehidupan adalah hal yang umum, lalu di mana mereka? Sebuah makalah studi terbaru mengklaim telah memiliki jawabannya, tetapi dengan kesimpulan yang sangat diragukan.

eksoplanet-berpotensi-layak-huni-informasi-astronomi
Ilustrasi eksoplanet berpotensi layak huni yang mengorbit bintang mirip Matahari. Menyangkut kehidupan di luar Bumi, kita belum menemukan dunia yang menjadi rumahnya.
NASA Ames/JPL-Caltech

Sangat jelas, mereka pasti belum muncul atau meninggalkan jejak keberadaan mereka. Upaya pencarian kita terhadap peradaban asing, seperti menggunakan parabola radio raksasa dan proyek-proyek semacam SETI, belum membuahkan hasil. UFO cenderung dapat dijelaskan sebagai fenomena kebumian dan bukan berasal dari luar angkasa. Teleskop Antariksa Kepler NASA telah menemukan ribuan planet di luar tata surya, banyak yang ukurannya setara dengan Bumi, sekaligus mengajarkan kita ada miliaran peluang munculnya kehidupan berakal hanya di galaksi Bima Sakti kita saja. Namun kehidupan ekstraterestrial tidak pernah ditemukan, baik di tata surya kita sendiri maupun di luar tata surya.

batu-bulat-hematit-blueberry-mars-informasi-astronomi
Batu bulat hematit atau ‘blueberry Mars’ sebagaimana dicitrakan oleh Mars Exploration Rover, hampir pasti menjadi bukti keberadaan air cair masa lalu Mars, dan mungkin kehidupan dari masa lalu. Para ilmuwan NASA harus memastikan situs ini dan seluruh planet tidak terkontaminasi oleh eksplorasi yang kita lakukan. Sampai sekarang tidak ada bukti pasti terkait kehidupan di Mars, baik di masa lalu atau masa kini.
NASA/JPL-Caltech/Cornell/ASU

Air, cahaya, panas, molekul organik, dan building blocks kehidupan ada di mana-mana. Tapi makhluk asing dari jenis apapun belum pernah menampakkan diri. Satu-satunya bukti yang kita miliki adalah kehidupan di planet kita sendiri.

Jika membuatmu kecewa, sebagaimana dikatakan oleh Carl Sagan, “ruang angkasa luas yang terbuang sia-sia”, maka kamu tidak sendirian. Pada awal tahun 1960-an, Frank Drake mengajukan persamaan untuk memperkirakan jumlah aktivitas penjelajahan antariksa oleh peradaban asing di luar sana, baik di galaksi kita maupun di seluruh alam semesta pada setiap titik waktu. Meskipun kita hanya tahu sedikit tentang berbagai parameter di dalamnya, Persamaan Drake masih digunakan oleh banyak orang hingga saat ini untuk memperkirakan berapa jumlah potensial peradaban asing yang dapat kita ajak untuk berkomunikasi.

persamaan-drake-informasi-astronomi
Persamaan Drake adalah salah satu cara untuk memperkirakan jumlah peradaban maju yang melakukan aktivitas eksplorasi antariksa di galaksi Bima Sakti atau di seluruh alam semesta. Tetapi sampai kita tahu bagaimana memperkirakan parameter ini, kita hanya bisa menebak.
Universitas Rochester

Meskipun kita telah menghasilkan prediksi yang lebih baik, seperti:
  • jumlah bintang di setiap galaksi,
  • jumlah galaksi di alam semesta,
  • bintang yang mirip Matahari kita,
  • bintang mirip Matahari yang diorbit planet seukuran Bumi berpotensi layak huni,
tetap saja ada beberapa hal tidak diketahui di luar sana.

memecahkan-persamaan-drake-paradoks-fermi-apakah-manusia-sendirian-01-informasi-astronomi
Prediksi jumlah dunia layak huni di Bima Sakti kita sungguh menggairahkan, tetapi jika kita ingin mengetahui apakah mereka nyata atau tidak, kita harus memastikannya secara sains.
Lucianomendez, Wikimedia Commons user

Secara khusus, ada beberapa langkah yang tidak kita ketahui tentang seberapa sering kehidupan muncul. Kehidupan telah berkembang biak di Bumi, tetapi kita belum pernah menemukan satu pun kehidupan di tempat lain di alam semesta. Berikut langkah-langkah yang membawa kita dari molekul anorganik ke spesies kompleks, terdiferensiasi, hingga organisme biologis berakal yang setara dengan dua faktor dari persamaan Drake:
  1. probabilitas munculnya kehidupan dari molekul anorganik di sebuah dunia mirip Bumi,
  2. probabilitas kehidupan yang berevolusi menjadi spesies berakal, komunikatif dan mencapai peradaban antarbintang.
Tapi kita tidak mengetahui seberapa besar probabilitas dapat terwujud.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang