Langsung ke konten utama

Galaksi Antena

Kredit gambar: NASA, ESA, dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA)-ESA/Hubble Collaboration

Inilah citra paling tajam dari fenomena penggabungan dua galaksi yang membentuk struktur mirip antena. Selama tabrakan, miliaran bintang akan terbentuk dan wilayah-wilayah yang menjadi lokasi kelahiran bintang-bintang baru akan menjadi gugus bintang super, wilayah paling terang dan padat di dalam galaksi.

Kedua galaksi spiral yang diberi kode NGC 4038 dan 4039 mulai berinteraksi secara gravitasi beberapa ratus juta tahun yang lalu. Mereka adalah salah satu sampel terdekat dan termuda dari fenomena tabrakan antara sepasang galaksi. Hampir setengah dari objek-objek redup pada gambar adalah gugus-gugus muda yang mengandung puluhan ribu bintang. Gumpalan oranye di sebelah kiri dan kanan dari pusat gambar menunjukkan inti dari kedua galaksi sebelum berinteraksi, terutama yang mengandung bintang-bintang tua diselingi oleh filamen-filamen debu berwarna coklat. Sepasang galaksi juga dihiasi oleh bercak-bercak wilayah pembentuk bintang biru yang dikelilingi oleh pijar merah muda molekul gas hidrogen.

Gambar yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA memungkinkan para astronom untuk membedakan bintang dan gugus super yang tercipta selama kedua galaksi spiral bertabrakan. Dengan menentukan usia gugus bintang, para astronom memprediksi hanya sekitar 10% dari gugus bintang super yang mampu bertahan melampaui 10 juta tahun pertama setelah mereka terbentuk. Sebagian besar gugus super yang terbentuk selama interaksi akan menyebar, sementara bintang-bintang individu akan menjadi bagian dari latar belakang galaksi.

Namun para astronom menduga sekitar seratus gugus bintang paling masif mampu bertahan untuk membentuk gugus bintang globular seperti yang kerap ditemukan di galaksi Bima Sakti kita. Paling ideal diamati menggunakan teleskop berbasis darat, nama yang disematkan kepadanya berasal dari “lengan-lengan” galaksi yang menjauhi wilayah pusat kedua galaksi, terlihat menyerupai antena. “Ekor pasang surut” gravitasi terbentuk selama pertemuan awal sepasang galaksi sekitar 200-300 juta tahun lalu, yang memberi kita pratinjau tentang takdir pamungkas Bima Sakti kita saat bertabrakan dengan galaksi tetangga Andromeda beberapa miliar tahun yang akan datang.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Administrator Konten NASA



#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang