Langsung ke konten utama

Interaksi Antar Galaksi Membentuk Bunga Mawar

galaksi-interaktif-arp-273-bunga-mawar-informasi-astronomi
Kredit Gambar: NASA, ESA, and the Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Untuk merayakan ulang tahun Teleskop Antariksa Hubble NASA yang ke-20, para astronom dari Space Telescope Science Institute (STScI) mengarahkan mata Hubble ke fenomena interaksi fotogenik antar galaksi yang disebut Arp 273.

Cakram galaksi spiral UGC 1810 yang berukuran lebih besar, mengalami distori karena pasang surut gravitasi dari galaksi tetangga UGC 1813 hingga membentuk struktur menyerupai bunga mawar. Bercak-bercak permata biru di bagian atas adalah kombinasi cahaya yang berasal dari gugus-gugus bintang biru belia yang sangat cerah dan panas. Bintang-bintang masif di dalam gugus bersinar terang dalam cahaya ultraviolet.

Galaksi tetangga UGC 1813 yang berukuran lebih kecil, berada di bagian bawah gambar, justru menunjukkan aktivitas intens pembentukan bintang-bintang di inti galaksi, yang dipicu oleh interaksinya dengan galaksi UGC 1810.

Serangkaian pola spiral yang tidak biasa di galaksi yang lebih besar mengindikasikan fenomena interaksi antara kedua galaksi. Lengan raksasa terluar tampak melingkar seperti cincin yang tidak utuh, sebuah fitur yang kerap terlihat saat dua galaksi saling melintas dari jarak dekat. Interaksi mereka mengungkap galaksi yang lebih kecil sebenarnya menukik lebih dalam dan tidak langsung mengarah ke pusat UGC 1810. Lengan-lengan spiral terdalam begitu terdistorsi, melengkung dan bergeser dari posisinya semula, sementara salah satu lengan spiral terdalam berada di belakang tonjolan galaksi dan keluar dari sisi yang lain. Bagaimana dua pola spiral semacam ini saling terkait belum dapat dipastikan.

Interaksi kedua galaksi ini dicitrakan oleh Wide Field Camera 3 (WFC3) Hubble pada tanggal 17 Desember 2010. Gambar ini merupakan komposit yang dihasilkan dari data tiga filter WFC3, mencakup panjang gelombang ultraviolet biru dan merah.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Administrator Konten NASA


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...