Langsung ke konten utama

Kepler-69c, Eksoplanet Seukuran Bumi di Zona Layak Huni Bintang Induk

eksoplanet-kepler-69c-informasi-astronomi
Ilustrasi Kepler-69c, sebuah eksoplanet tipe Bumi-super yang berada di zona layak huni bintang induk yang mirip Matahari kita. Kepler-69c terletak sekitar 2.700 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Cygnus.
Kredit: NASA Ames/JPL-Caltech

Kepler-69c adalah sebuah eksoplanet (planet di luar tata surya) yang mungkin tergolong sebagai “Venus-super” atau “Bumi-super”, tergantung pada tingkat habitabilitas permukaannya. Meskipun pada saat ditemukan, para ilmuwan justru mengklaim Keper-69c memiliki banyak kemiripan dengan Bumi dan mengorbit sebuah bintang yang mirip Matahari kita.

Digadang-gadang sebagai planet paling mirip Bumi ketika ditemukan, Kepler-69c terletak sekitar 2.700 tahun cahaya dari Bumi. Sejak saat itu, timbul perdebatan di kalangan para ilmuwan apakah karakteristik Kepler-69c cenderung mirip Venus atau Bumi. Karena para ilmuwan NASA mengungkap durasi 242 hari orbit Kepler-69c mengitari bintang induk yang cenderung mirip orbit Venus.

Saat ini, para ilmuwan sedang mendiskusikan kemungkinan deposit air, bahkan samudera raya yang menutupi permukaan, karena Kepler-69c mengorbit di zona layak huni yang berpotensi menopang air cair.

“Sungguh menarik, Kepler-69c adalah Bumi-super pertama yang ditemukan mengorbit dari zona layak huni bintang induk tipe Matahari,” kata astronom Natalie Batalha, salah satu anggota tim misi Kelper dari Pusat Penelitian Ames NASA di California, saat pertemuan rutin American Astronomical Society ke-221 yang digelar pada bulan Januari 2013, seiring publikasi penemuan Kepler-69c.

“Planet ini mengorbit bintang yang sangat mirip dengan Matahari kita,” Batalha menambahkan. “Sebelumnya planet serupa yang kami lihat mengorbit bintang tipe lain.”

diagram-sistem-bintang-kepler-69-informasi-astronomi
Diagram perbandingan planet-planet terdalam tata surya dengan sistem Kepler-69.
Kredit: NASA Ames/JPL-Caltech

Cenderung Tipe Venus-super

Kepler-69c ditemukan oleh Teleskop Antariksa Kepler NASA, yang telah menemukan ribuan eksoplanet lainnya selama misi utamanya. Selama bertahun-tahun, Kepler telah menemukan beberapa planet berbatu yang mengorbit di zona layak huni bintang induk, meskipun sebagian besar dari mereka adalah bintang katai merah yang lebih kecil dan lebih dingin daripada Matahari kita.

Dibandingkan tata surya kita, jarak orbit Kepler-69c mengitari bintang induk dari jarak 112 juta kilometer, sedikit lebih dekat daripada jarak Bumi mengitari Matahari, 150 juta km. Satu tahun di Kepler-69c berlalu sekitar 242 hari Bumi.

Beberapa bulan setelah pengumuman planet yang berpotensi layak huni ini, satu tim ilmuwan menganalisis orbit Kepler-69c dan mempublikasikan makalah ilmiah di Astrophysical Journal Letters. Tim menyimpulkan: “bahkan di bawah kondisi paling optimis sekalipun”, Kepler 69-c mengorbit terlalu dekat dari bintang induknya dan tidak berada di zona layak huni. Jumlah radiasi dari bintang induk yang diterima Kepler 69c setara dengan jumlah radiasi yang diterima Venus dari Matahari, menurut tim yang dipimpin oleh Asisten Profesor Stephen Kane dari Universitas Negeri San Francisco.

Kemudian pada tahun 2014, tim ilmuwan lain yang juga dipimpin oleh Kane, menentukan Kepler 69-c berada di “zona Venus”. Mengutip makalah ilmiah yang juga dipubilkasikan di Astrophysical Journal Letters, tim menjelaskan bahwa pada awalnya Kepler 69-c berada di zona layak huni, kemudian orbitnya mungkin bergeser ke dalam, mirip dengan zona orbit Venus.

Ditulis oleh: Elizabeth Howell, kontributor www.space.com



#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang