Presiden
Donald Trump telah memerintahkan NASA untuk mendaratkan para astronot Amerika di Bulan
pada tahun 2024. NASA kini bekerja keras untuk mempercepat
kembalinya manusia ke permukaan Bulan dengan segala cara.
“Kami
telah menerima sebuah target ambisius. Sejarah telah membuktikannya, ketika presiden
memberikan mandat, NASA menerima tantangan dan berhasil mewujudkannya.” kata Administrator NASA Jim Bridenstine. “Komitmen kami adalah untuk mewujudkannya dan NASA memiliki banyak ahli untuk mencapainya. Sekarang, kami hanya
membutuhkan sumber daya dan dukungan dari bipartisan
untuk menyelesaikan tugas ini.”
Bridenstine
mengkonfirmasi hal ini saat Simposium Antariksa ke-35 yang diselenggarakan tanggal 9 April
2019. Arsitektur sistem pendaratan lunar NASA tetap berencana untuk
mengembalikan manusia ke permukaan Bulan secepat mungkin. Sistem pendaratan
manusia di Bulan kali ini adalah wujud kemitraan antara NASA dan perusahaan swasta Amerika untuk
mempercepat kembalinya astronot ke permukaan Bulan pada tahun 2024. Kutub selatan
Bulan akan menjadi target utama eksplorasi.
Untuk
menggapai tujuan hanya dalam waktu lima tahun, misi NASA ke Bulan dibagi dalam dua
fase.
“Pertama,
kami fokus untuk secepatnya mendaratkan astronot pria dan astronot perempuan
pertama di Bulan pada tahun 2024. Kedua, kami akan membangun misi berkelanjutan
pada tahun 2028. Space Launch System yang
tangguh sangat dibutuhkan untuk menempatkan reusable
systems ke luar angkasa jauh,” katanya.
Gateway ke Permukaan Lunar
Kedua
fase bergantung pada Gateway, yang
akan berfungsi sebagai modul servis dan komando di orbit Bulan. Pengembangan awal untuk pos terdepan Bulan
menuntut sebuah elemen propulsi dan habitasi untuk mendukung akses ke permukaan
Bulan.
“Gateway
dapat diposisikan dalam berbagai orbit di sekitar Bulan yang memungkinkan akses
ke seluruh permukaan dan mendukung pengembangan sistem pendaratan manusia yang
reusable,” kata William Gerstenmaier,
pejabat NASA untuk Direktorat Misi Operasi dan Eksplorasi Manusia di Markas
Besar NASA. “Ketahanan dan reusability
adalah kunci untuk misi eksplorasi berawak yang berkelanjutan, dan itulah
yang dapat diberikan Gateway kepada kami. Selain itu, komunitas internasional telah
menyatakan dukungannya.”
Inilah
sistem kerja pendaratan manusia di Bulan dari Gateway:
1.
Sebuah elemen transfer menggerakkan elemen naik (ascent) dan turun (descent) bagi para astronot ke orbit rendah Bulan.
2.
Dari orbit itu, para astronot akan menggunakan elemen descent untuk mendarat di permukaan. Setelah menyelesaikan ekspedisi, para astronot akan menggunakan elemen ascent untuk kembali ke Gateway.
Selama
ekspedisi lunar, satu tim kru misi akan tetap berada di Gateway untuk penelitian
ilmiah, sementara tim yang lain akan menjelajahi permukaan. Setelah misi
selesai, seluruh kru akan menggunakan pesawat antariksa Orion untuk kembali ke
Bumi.
NASA
sudah bekerja sama dengan industri dalam negeri untuk mengerjakan pengembangan
awal elemen transfer, elemen descent dan
sistem pengisian bahan bakar untuk digunakan di Gateway. Permintaan serupa
untuk elemen ascent dipercepat untuk
memenuhi mandat terbaru dan sinopsis untuk itu dikeluarkan pada tanggal 8
April kepada industri dalam negeri. Permintaan formal untuk proposal akan
dirilis dalam waktu dekat.
Sains Lunar Baru dan Teknologi
NASA
akan segera mengirim investigasi sains dan teknologi ke permukaan Bulan menggunakan
Commercial Lunar Payload Services
(CLPS). Pada saat NASA mengirim kru ke Bulan, pengiriman CLPS
akan rampung, bahkan tahap pertama pengiriman pertama dapat diselesaikan akhir tahun ini jika pendarat
komersial telah siap.
“Menggunakan
robot dan pendarat baru, disusul manusia, kami akan melakukan demonstrasi sains
dan teknologi di seluruh permukaan Bulan untuk mempelajari sumber daya di Bulan
secara mendetail, berikut cara menggunakannya untuk eksplorasi masa depan,” pungkas Bridenstine. “Kami bergerak maju ke Bulan, kali ini untuk menetap. Kemudian
kita akan menggunakan segala yang kita pelajari di Bulan untuk misi ke Mars.”
Kebijakan presiden dalam Space Policy Directive-1
menegaskan misi kembalinya NASA ke Bulan, memajukan pengembangan roket Space Launch System dan pesawat antariksa
Orion, kolaborasi antara industri AS dan mitra internasional, dan memanfaatkan pengetahuan
yang telah diperoleh saat ini untuk diterapkan ke wahana antariksa peneliti di Bulan dan Mars.
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Erin Mahoney
Artikel
terkait: Mengapa NASA Ingin Membangun Reaktor Nuklir di Bulan
Komentar
Posting Komentar