Langsung ke konten utama

Hubble Memantau Messier 90, Galaksi Blueshift yang Mengarah ke Kita

messier-90-galaksi-blueshift-informasi-astronomi
Kredit gambar: ESA/Hubble & NASA, W. Sargent dkk.

Gambar koleksi bintang yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini berada di Messier 90 (NGC 4569), sebuah galaksi spiral indah yang terletak sekitar 60 juta tahun cahaya dari Bima Sakti di rasi Virgo. Messier 90 adalah bagian dari Gugus Galaksi Virgo yang terdiri dari 1.200 galaksi.

Gambar ini adalah komposit yang menggabungkan spektrum cahaya kasat mata, inframerah dan ultraviolet yang dikumpulkan oleh Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble. Kamera resolusi tinggi yang telah beroperasi dari tahun 1994 hingga 2009, juga menghasilkan gambar mirip “anak tangga”.

Kamera terdiri dari empat detektor cahaya dengan bidang pandang yang saling tumpang tindih, salah satunya memberikan efek visual yang lebih tajam daripada ketiga detektor cahaya lainnya. Ketika keempat gambar digabung. efek visual yang berlebihan harus disesuaikan agar menghasilkan gambar realistis. Proses ini menghasilkan gambar dengan tata letak yang terlihat seperti anak tangga.

Messier 90 memang patut diperhatikan, karena terlihat bergerak mengarah ke Bima Sakti. Cahaya galaksi mengungkap pergerakan Messier 90 dalam sebuah fenomena yang disebut blueshift (pergeseran biru). Secara sederhana, galaksi memampatkan panjang gelombang cahayanya saat bergerak ke arah kita, meningkatkan frekuensi cahaya dan menggesernya ke arah ujung biru spektrum.

Seiring ekspansi kosmos, hampir semua galaksi yang kita amati bergerak menjauhi kita, oleh karena itu kita melihat cahaya galaksi bergeser ke arah ujung merah spektrum, yang disebut sebagai redshift (pergeseran merah). Dan Messier 90 adalah pengecualian, sebab bergerak mendekati Bima Sakti.

Para astronom menduga blueshift Messier 90 disebabkan oleh massa kolosal Gugus Galaksi Virgo yang mengakselerasi laju pergerakan galaksi-galaksi penghuni gugus pada orbit yang aneh dan ganjil. Akselerasi ini menyebabkan mereka mengorbit di jalur lintasan aneh, sehingga ada galaksi yang menjauh dan mendekati kita dari waktu ke waktu.

Sementara Gugus Galaksi Virgo menjauh dari kita, beberapa galaksi anggota gugus, seperti Messier 90, justru bergerak lebih cepat daripada Gugus Galaksi Virgo secara keseluruhan, menyebabkan Messier 90 menuju ke arah kita. Namun beberapa galaksi juga bergerak ke arah yang berlawanan, sehingga tampak melesat menjauh dari kita dengan kecepatan yang sangat tinggi.

messier-90-informasi-astronomi
Hanya kurang dari separuh stuktur Messier 90 yang terlihat dalam gambar ini.
Kredit: NASA, ESA, STScI, dan V. Rubin (Carnegie Institution of Washington), D. Maoz (Universitas Tel Aviv/Wise Observatory) dan D. Fisher (Universitas Maryland)

Charles Messier menemukan Messier 90 pada tahun 1781 ketika mengamati galaksi-galaksi penghuni Gugus Galaksi Virgo. Messier 90 mengandung sekitar satu triliun bintang dan seribu gugus bintang globular. Dengan pengecualian wilayah cakram terdalam, lengan-lengan galaksi kurang produktif dalam menciptakan bintang.

Interaksi dengan galaksi-galaksi lain di sekitarnya kemungkinan melepaskan molekul gas dan material yang dibutuhkan oleh Messier 90 untuk memproduksi bintang-bintang di wilayah terluar. Di masa depan, Messier 90 diprediksi akan berevolusi menjadi galaksi lentikular, tipe galaksi yang berada di antara galaksi elips dan galaksi spiral menurut klasifikasi morfologi galaksi.

Dengan magnitudo semu 9,5, Messier 90 paling ideal diamati pada bulan Mei menggunakan teropong di bawah kondisi langit gelap gulita tanpa polusi cahaya. Teleskop berukuran besar mumpuni untuk mengungkap detail struktur, seperti lengan dan inti terang galaksi.

Messier 90 adalah salah satu objek Katalog Messier yang dipelajari oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA, mencakup beberapa objek paling menarik yang dapat diamati dari belahan Bumi utara.

bagan-bintang-messier-90-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 90 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Kredit teks: ESA (Badan Antariksa Eropa), www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang