Aktivitas di permukaan
Matahari menciptakan jenis cuaca yang disebut cuaca antariksa. Posisi Matahari memang
sangat jauh, rata-rata sekitar 150 juta kilometer dari Bumi. Namun cuaca
antariksa dapat memengaruhi Bumi dan wilayah-wilayah lain di tata surya.
Bahkan bisa merusak satelit dan menyebabkan pemadaman listrik di Bumi!
Secara tiba-tiba, badai
hebat di Matahari dapat mengirim berton-ton radiasi ke ruang angkasa.
Kredit video:
NASA/SDO dan tim sains AIA, EVE, dan HMI.
Bagaimana cuaca antariksa bisa sampai di Bumi?
Matahari selalu
memuntahkan gas dan partikel ke ruang angkasa yang disebut angin surya. Gas dan partikel berasal dari lapisan terluar atmosfer
Matahari yang disebut korona. Partikel dari korona bermuatan
listrik dan dibawa oleh angin surya ke Bumi dengan kecepatan
hingga satu juta mil per jam!
Apa yang melindungi kita dari cuaca antariksa?
Bumi memiliki medan
magnet dan dikelilingi oleh lapisan gas yang disebut atmosfer. Keduanya
bertindak sebagai perisai yang melindungi Bumi dari angin surya berbahaya.
Sebagian besar partikel
bermuatan menerjang perisai Bumi dan mengalir di sekitarnya. Partikel-partikel
itu menghimpit dan meratakan sisi medan magnet yang menghadap Matahari,
sedangkan sisi lain medan magnet membentang bagaikan ekor panjang yang
membuntuti dari belakang.
![]() |
Dalam gambar ini, garis-garis biru adalah perisai medan magnet Bumi. Perhatikan bagaimana angin surya memengaruhi bentuk medan magnet. Kredit: SOHO (ESA & NASA) |
Terkadang ada sebagian partikel
bermuatan yang menyelinap melewati perisai Bumi. Saat mengenai lapisan atmosfer, partikel-partikel bermuatan menghasilkan pertunjukan cahaya menakjubkan
yang disebut aurora.
![]() |
Aurora langit Alaska. Kredit: NASA/Terry Zaperach |
Apakah cuaca antariksa berbahaya?
Ya! Terkadang
aktivitas magnetik di dalam Matahari memicu badai surya hebat. Angin surya semakin kuat selama badai dan dianggap
berbahaya.
Badai surya juga menghasilkan ledakan yang disebut suar surya, melesatkan berton-ton energi ke ruang angkasa dengan kecepatan cahaya. Terkadang suar surya juga dihasilkan oleh letusan besar yang disebut pelepasan massa koronal.
Semua radiasi berbahasa dari Matahari dapat merusak satelit yang digunakan untuk komunikasi dan navigasi, mengganggu jaringan listrik dan mengancam keselamatan para astronot di
luar angkasa.
Citra pelepasan massa koronal.
Kredit: NASAPusat Penerbangan Antariksa Goddard.
Apakah kita memiliki peringatan dini cuaca buruk
antariksa?
Badai surya terjadi
secara tiba-tiba dan efeknya dapat mencapai Bumi dalam beberapa menit. Para
ilmuwan hanya bisa membuat prediksi tentang kapan dan seberapa kuat kekuatan
badai surya, seperti ramalan cuaca dalam skala tata surya.
![]() |
Para ilmuwan menggunakan informasi dari satelit untuk memprediksi perkiraan cuaca surya. Kredit ilustrasi: NASA/JPL-Caltech |
NASA dan lembaga-lembaga
lainnya mengoperasikan seperangkat instrumen yang terus memantau Matahari dan
cuaca luar angkasa.
Sebagai contoh, Solar and Heliospheric Observatory
(SOHO) NASA yang terus memantau pelepasan massa koronal. Solar Dynamics Observatory (SDO) dan Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES) R-series
NOAA, terus memantau Matahari, mendeteksi badai surya dan perubahan angin
surya. Instrumen menyediakan informasi yang membantu para ilmuwan
untuk mengirimkan peringatan dini sebagai upaya mencegah kerusakan yang ditimbulkan.
![]() |
Solar Dynamics Observatory. Kredit: NASA |
Jawaban Singkat:
Aktivitas di permukaan
Matahari menciptakan jenis cuaca yang disebut cuaca antariksa. Matahari sangat
jauh, sekitar 150 juta kilometer dari Bumi. Namun cuaca antariksa dapat
memengaruhi Bumi dan seluruh tata surya.
Ditulis oleh: Staf
spaceplace.nasa.gov
Sumber: What Is Space Weather?
Komentar
Posting Komentar