Langsung ke konten utama

Arrokoth, Nama Resmi bagi Objek Terbang Lintas 2014 MU69 New Horizons

arrokoth-nama-resmi-bagi-objek-terbang-lintas-2014-mu69-new-horizons
Gambar komposit kontak biner purba objek Sabuk Kuiper 2014 MU69 yang diolah dari data pesawat antariksa New Horizons.
Kredit: NASA

Sebagai wujud apresiasi atas prestasi terbang lintas terjauh yang pernah dicapai oleh pesawat antariksa, objek Sabuk Kuiper 2014 MU69 kini telah resmi menyandang nama Arrokoth, yang dalam bahasa penduduk pribumi Amerika Powhatan/Algonquian berarti “langit”.

Setelah memperoleh persetujuan dari para tokoh dan perwakilan suku Powhatan, tim misi New Horizons NASA yang telah menempuh rekor terbang lintas terjauh hingga empat miliar mil dari Bumi, mengusulkan nama Arrokoth ke Himpunan Astronomi Internasional (IAU) dan Minor Planets Center, dua lembaga otoritas internasional yang berwenang memberikan nama untuk objek Sabuk Kuiper.

Penyematan nama baru diumumkan pada sebuah acara formal yang digelar tanggal 12 November 2019 di Markas Besar NASA, Washington, D.C.

"Arrokoth mencerminkan inspirasi untuk menatap langit didorong rasa keingintahuan tentang bintang dan dunia di luar sana, ungkap Peneliti Utama New Horizons Alan Stern dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado. “Keinginan untuk belajar adalah inti misi New Horizons, dan kami merasa terhormat untuk menjadi bagian dari komunitas Powhatan dan masyarakat Maryland dalam perayaan penemuan ini.”

New Horizons diluncurkan pada Januari 2006; kemudian terbang melewati Jupiter untuk studi ilmiah pada Februari 2017, sekaligus memperoleh dorongan gaya gravitasi dari planet raksasa untuk penerbangan pertama bersejarah melalui sistem Pluto pada 14 Juli 2015. New Horizons kembali melanjutkan rekor terbang lintas terjauh pada Tahun Baru 2019 dengan tiba di Ultima Thule, nama lain 2014 MU69, yang terletak satu miliar mil di luar Pluto.

Arrokoth adalah satu dari ribuan dunia es kecil yang menghuni Sabuk Kuiper, “zona ketiga” tata surya di luar planet terestrial wilayah terdalam dan planet raksasa gas wilayah terluar. Arrokoth ditemukan pada tahun 2014 oleh tim New Horizons, termasuk Marc Buie dari Southwest Research Institute sebagai anggota tim, menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA.

“Data dari Arrokoth, nama baru yang disematkan, telah memberi kita petunjuk tentang pembentukan planet dan asal usul kosmik kita,” tambah Buie. “Kami percaya benda langit purba ini terdiri dari dua lobus yang menyatu menjadi satu entitas, barangkali menyimpan jawaban yang berkontribusi terhadap pemahaman kita tentang asal usul kehidupan di Bumi.”

Sesuai dengan konvensi pemberian nama IAU, tim penemu memperoleh hak istimewa untuk memilih nama bagi benda langit yang ditemukan. Tim menerapkan konvensi IAU untuk mengasosiasikan budaya dari penduduk pribumi yang tinggal di wilayah objek Sabuk Kuiper ditemukan. Dalam hal ini, Hubble yang bermarkas di Space Telescope Science Institute dan misi New Horizons di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins dan dioperasikan di luar Maryland. Secara signifikan, keterkaitan antara keduanya adalah penduduk Powhatan yang tinggal di wilayah Chesapeake Bay.

“Kami menerima anugerah dari kemurahan hati masyarakat Powhatan,” pungkas Direktur Divisi Ilmu Keplanetan NASA Lori Glaze. “Penganugerahan nama Arrokoth menandakan kekuatan dan daya tahan penduduk asli Algonquian di wilayah Chesapeake. Warisan mereka akan terus menjadi cahaya penuntun bagi semua orang yang mencari makna dan pemahaman tentang asal usul alam semesta dan relasi antara langit dan umat manusia.”

arrokoth-nama-resmi-bagi-objek-terbang-lintas-2014-mu69-new-horizons-informasi-astronomi
Jalur eksplorasi New Horizons.
Kredit: NASA


Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tricia Talbert


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang